Nara Masista Rakhmatia

admin 2

0 Comment

Link

Nara Masista Rakhmatia – – Mungkin ada yang masih ingat kasus beberapa waktu lalu saat 6 negara Pasifik menuduh Indonesia melakukan HAM di West Papua. Indonesia menanggapi tudingan tersebut pada sidang Majelis Umum PBB di New York dengan menghadirkan diplomat muda yang lantang berbicara tentang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu diplomat muda itu adalah Nara Masita Rakhmatia. Lahir di Jakarta, 16 Desember 1982, diplomat tersebut menjelaskan kesehariannya sebagai diplomat dan suka duka meniti karir sebagai perwakilan Indonesia di luar negeri.

Nara Masista Rakhmatia

Nara, begitu ia disapa, mengaku cita-citanya sejak kecil adalah menjadi diplomat. Maka setelah SMA, ia langsung mendaftar di Universitas Indonesia untuk jurusan hubungan internasional. Karirnya dimulai pada tahun 2008 setelah diterima sebagai ASN di Kementerian Luar Negeri. Setelah mengikuti Pendidikan Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) selama 7 bulan, Nara berlatih bersama WNA bersama delegasi Indonesia.

As Dukung Papua Tetap Bagian Dari Nkri

“Saat itu, selama 3 bulan dari akhir 2008 hingga awal 2009, saya ditawari magang di Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PTRI New York). Yang paling berkesan bagi saya selama magang adalah saya mendapat kesempatan untuk memasuki ruangan dan menghadiri pertemuan informal anggota Dewan Keamanan PBB, yang hanya dapat dihadiri oleh diplomat atau perwakilan negara-negara anggota Dewan Keamanan. , atau undangan khusus,” kenang Nara.

Penugasan pertamanya pada tahun 2014-2017 di PTRI (Permanent Mission of Indonesia) di New York adalah untuk mengelola isu-isu UN Baccalaureate Committee 2 terkait dengan berbagai isu ekonomi dan pembangunan. Nara saat ini tinggal di Jenewa dalam tugas keduanya di Misi Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, WTO dan organisasi internasional lainnya yang menangani masalah ketenagakerjaan dan parlemen.

“Sebagai diplomat kami mewakili kepentingan nasional Indonesia di berbagai forum internasional, baik bilateral, regional maupun multilateral. Misi diplomatik memiliki 5 fungsi yaitu mewakili, melindungi, merundingkan, memverifikasi, menginformasikan dan mempromosikan,” katanya menjelaskan tugas seorang diplomat.

Andrews, dari University of St. di United Kingdom of Scotland, mengakui bahwa karir diplomatik memiliki tantangan tersendiri. Tugas yang berbeda di negara yang berbeda memberikan banyak pengalaman dan berinteraksi dengan banyak orang dari negara yang berbeda.

Kwon Nara Perankan Wanita Penghibur Usai Bintangi Itaewon Class

Ada banyak fakta menarik tentang profesi ini. Kita bisa belajar dan menghadapi esensi dan perkembangan berbagai masalah di dunia. Saya bisa bertemu, bekerja sama, dan berteman dengan diplomat asing dari berbagai negara yang menjadi jaringan kami di seluruh dunia. Dalam beberapa kesempatan saya bisa menghadiri pertemuan dan bertatap muka dengan berbagai tokoh dunia yang sering terlihat di layar kaca atau di jejaring sosial. Seorang diplomat juga harus siap untuk melakukan kunjungan resmi ke negara dan wilayah yang tidak akan dikunjungi oleh orang awam sampai mereka menetap di negara lain setiap beberapa tahun. Menjadi seorang diplomat membuat saya merasa diperkaya dengan pengalaman hidup.

BACA JUGA  Crunchyroll Sub Indo

, sebagai diplomat muda, berkesempatan mewakili Indonesia pada pertemuan tingkat tinggi seperti Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) tahun 2016.

Ketika saya diberi tugas mendesak untuk mengubah hasil keputusan Kelompok 77 (G77), kelompok perunding negara berkembang.

Saya diinstruksikan untuk menghindari keputusan G77 untuk mengubah beberapa paragraf dari sebuah dokumen dan malah mendorong G77 untuk menyetujui dokumen tersebut secara keseluruhan. Pada akhirnya, berkat kegigihan dan dukungan beberapa negara G77 lain yang sepaham dengan Indonesia, G77 dapat menyetujui dokumen tersebut secara penuh.

Berani Dan Mandiri, Ini Potret 5 Perempuan Muda Hebat Berbakat Yang Berhasil Majukan Indonesia

Ketika saya menjadi diplomat senior di awal karir saya, saya mendapat kesempatan untuk menulis pidato Menteri Luar Negeri Indonesia untuk Pertemuan Tingkat Menteri Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Sebagai calon diplomat peserta pelatihan, saya diberi kesempatan untuk memasuki ruangan dan menghadiri pertemuan informal para anggota Dewan Keamanan PBB. Ada banyak hal yang efektif. Kalau semua harus ditulis, mungkin paling tidak butuh 2 halaman tambahan, heh.

Rutinitas kerja tergantung pada unit atau agen yang ditugaskan kepada kami. Selama di tanah air, rutinitas sehari-hari kita tidak jauh berbeda dengan ASN pada umumnya. Check in jam 8 pagi dan check out jam 5 sore. Pengalaman pribadi saya, di Kementerian Luar Negeri kita sering harus pulang setelah jam 5 sore karena kelebihan pekerjaan dan terkadang bekerja di akhir pekan, terutama jika ada tenggat waktu yang harus dipenuhi atau ketika kita bersiap untuk berorganisasi atau berpartisipasi. acara, pertemuan internasional atau proses negosiasi.

Di rumah, sejalan dengan tugas saya dalam delegasi multilateral yang menangani perdebatan berbagai topik di organisasi internasional, pekerjaan sehari-hari saya diisi dengan mempersiapkan berbagai dokumen pertemuan serta berpartisipasi dalam berbagai pertemuan yang relevan.

Daftar Serangan Tahunan Vanuatu Ke Ri Soal Papua, Selalu Dibalas Menohok

Jadwal kami sering tergantung pada jadwal pertemuan. Liburan di Indonesia jarang menjadi hari kerja bagi para agen. Selain itu, sebagai ASN, kita juga harus berurusan dengan berbagai masalah administrasi dan non-materi perwakilan dan kepegawaian. Selama pandemi di tempat kerja, kami mengadakan banyak pertemuan virtual, termasuk konferensi internasional yang dihadiri oleh ribuan delegasi.

Harapan saya adalah menjadi bagian dari kerja kolektif untuk menciptakan Indonesia dan dunia yang lebih baik bagi anak cucu kita menuju masa depan yang lebih aman, setara, dan sejahtera. Saya ingin menunjukkan khususnya perempuan muda Indonesia, melalui karier sebagai diplomat, bahwa perempuan dapat berkarir untuk kepentingan banyak orang, dengan dukungan sistem dan dukungan keluarga. Jadi, dengan pendekatan yang tepat, keluarga juga bisa menjadi faktor “pendorong”, bukan “eksternal” yang berlawanan dengan kesuksesan perempuan.

BACA JUGA  Translate Inggris Indonesia Online Terbaik

Kedepannya, diharapkan lebih banyak lagi diplomat perempuan di Indonesia dan dunia akan menduduki posisi penting secara kuantitatif dan kualitatif, serta unit dan posisi yang menjadi prioritas diplomasi negara atau menangani prioritas diplomasi global.

Saat ini, saya mengelola dan mengembangkan platform kolaborasi wanita bernama OptShe bersama seorang teman, terutama melalui jejaring sosial seperti instragram @opt.she, twitter @optsheofficial, halaman facebook opt.she dan saluran youtube OPTSHE OFFICIAL.

Fakta Nara Masista Rakhmatia, Diplomat Cantik Dari Indonesia

OptShe ingin wanita memiliki pola pikir dan hak untuk membuat keputusan yang terbaik bagi mereka. Oleh karena itu, OptShe ingin menjadi bagian dari sistem pendukung bagi perempuan untuk mengambil keputusan dalam hidupnya.

Pepatah favorit saya saat ini adalah, “Di belakang (atau di samping) seorang wanita hebat, mungkin ada wanita dan pria hebat lainnya yang mendukung mereka.” Saya menghabiskan waktu luang saya untuk memelihara OptShe. Selain itu, saat mengerjakan tugas di Swiss, saya juga banyak menghabiskan waktu bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam Swiss. (Nara tinggal di Swiss bersama suaminya, seorang arsitek, dan putrinya yang berusia 3 tahun)

Pendakian alam luar ruangan di Swiss berlimpah dan mudah diakses, terutama di pegunungan dan di sepanjang danau Swiss.

Saya tidak memiliki motto khusus dalam hidup, namun ada beberapa prinsip yang menjadi pedoman hidup saya, yaitu:

Daftar Para Jawara Di Diplomat’s Award

Anda harus mempersiapkan diri dengan baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, kebugaran fisik dan mental dan juga mempersiapkan orang-orang di sekitar Anda, terutama keluarga Anda, sehingga mereka dapat menjadi sistem pendukung untuk mencapai tujuan Anda sebagai seorang diplomat.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik jika ingin menjadi diplomat adalah pendidikan yang layak, pengetahuan yang luas tentang Indonesia, negara tetangga dan dunia pada umumnya, pengetahuan tentang isu-isu internasional yang sedang berkembang, pengetahuan bahasa asing untuk dapat berkomunikasi. dengan aktor internasional. , kemampuan membaca dan menulis, berbicara di depan umum dan berorganisasi, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, kesehatan fisik dan mental serta sistem pendukung, baik saudara, kerabat, teman. (Aswan AS) Fiela.co, Jakarta Kini perempuan berusia 34 tahun bernama Nara asista Rakhatia tiba-tiba mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Banyak postingan di Facebook atau berbagai jejaring sosial lainnya membicarakan dirinya. Jadi siapa yang akan membantu Nara Rahatya? Ya, dia adalah diplomat Indonesia yang menanggapi dengan kata-kata keras pidato para kepala negara negara-negara Kepulauan Pasifik di Konferensi Hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

BACA JUGA  Spesifikasi Iphone 3gs

Video Nara telah dibagikan secara luas, mengkritik beberapa negara atas pelanggaran hak asasi manusia di Papua. “Kami ingin melihat ke depan, Nara berpartisipasi di Rakhatia dan perempuan Indonesia dalam karir diplomatik bisa menyamai Susan Rice atau Santa Power, duta besar Amerika untuk PBB, yang selalu mengejutkan orang dan memaksa mereka untuk mendengarkan pernyataannya. ” tulis pemilik akun facebook Budi Setiawan.

Apa yang dilakukan Nara tampaknya sangat diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran jika kini banyak orang yang ingin mengetahui sosok mereka. Follow Bintang.co di Instagra, Juat (30/9/2016) Ada beberapa akun dengan naa Nara asista Rakhatia. Tapi ada pendekatan yang menarik.

Di Forum Pbb, Diplomat Asal Maluku Tegaskan Papua Bagian Dari Indonesia

“Ada yang tahu cara menghapus akun palsu?

Dalam komentarnya, Novi mengatakan bahwa dia adalah saudara dari Nara Asista Rakhatia. Novi mengklarifikasi bahwa Nara tidak memiliki akun Instagram. “Semua akun palsu #naraasista tidak memiliki IG #diploat #indonesia #diploatindonesia* jadi jika seseorang menggunakan IG mereka akan tahu bahwa saudara perempuan saya tidak memiliki akun IG,” tulis Novi.

7 Potret Ariane Jola mengenakan baju adat Nusa Tenggara Timur saat merayakan kemerdekaan, senada dengan kulitnya yang eksotis. Pertemuan di New York pada Sabtu, 24 September 2016. (facebook.com/nara.rakhmatia)

Pembicara yang mewakili Indonesia menggunakan hak jawab afirmatif dalam menanggapi pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin enam negara Pasifik pada sidang Majelis Umum PBB tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Papua Barat. (facebook.com/nara.rakhmatia)

Download Jawaban Cerdas Diplomat Ri Skak Presiden Vanuatu Soal Tuduhan Isu Ham Papua Di Pbb Mp3 And Mp4 (05:17 Min) (7.26 Mb)

Nara Masista adalah lulusan diplomasi muda FISIP UI, dengan spesialisasi hubungan internasional pada tahun 2002 dan melanjutkan gelar masternya di University of St. Andrews. Perempuan 34 tahun ini menjabat sebagai pejabat Kementerian Luar Negeri sejak 2008. (facebook.com/nara.rakhmatia)

Nara Masista menjabat sebagai asisten profesor di Fakultas Ilmu Politik UI sejak tahun 2005. Alumnus SMA 70 Jakarta ini bergabung dengan PBB sejak Januari 2014 sebagai Sekretaris III yang berkantor di New York. (facebook.com/nara.rakhmatia)

Mendominasi

Nara masista, nara village serpong, nara paramount serpong, nara ceramica, wanda nara, teluk nara, nara tour, nara rakhmatia, nara masista rakhmatia instagram, nara store, nara, nara hotel semarang

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment