Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi

admin 2

0 Comment

Link

Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi – Tim penulis: Parisiyanti Nurwardani (Dirjen Pendidikan dan Kemahasiswaan), Hestu Yoga Saksama (Dirjen Pajak), Udin Sarifudin Winataputra (Universitas Terbuka), Dasim Budimansyah (Universitas Pendidikan Indonesia, Sapriya (Universitas Pendidikan Indonesia), Winarno (Eleven) March University), Edi Mulyono (Dirjen Pendidikan dan Kemahasiswaan), Sanityas Jukti Prawatyani (Dirjen Pajak), Aan Almaidah Anwar (Dirjen Pajak), Evawany (Dirjen Pendidikan dan Kemahasiswaan), Fajar Priyautama (Direktur Jenderal Pendidikan dan Kemahasiswaan), Ary Festanto (Direktur Jenderal Perpajakan).

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebenarnya adalah belajar tentang Indonesia, belajar menjadi pribadi yang berkarakter Indonesia, membangun rasa nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Oleh karena itu, seorang cendekiawan atau cendekiawan sebagai bagian dari masyarakat terpelajar Indonesia perlu memahami Indonesia, berkepribadian Indonesia, memiliki nasionalisme Indonesia, dan mencintai Indonesia. Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan terpelajar (awise and good citizen) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis.

Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi

Tujuan pendidikan masyarakat dimanapun pada umumnya ditujukan untuk pembentukan warga negara yang baik. Kita bisa mengacu pada UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ยง 37 par. Huruf 1b yang menyatakan bahwa kurikulum 8 pendidikan dasar dan menengah harus memuat pendidikan kewarganegaraan. Demikian pula pada ayat 2 huruf b) menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan harus menjadi bagian dari kurikulum perguruan tinggi.

Online Public Access Catalog

Dan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih jelas dan dipersulit dengan menamakan pendidikan umum sebagai wajib belajar. Pendidikan Kewarganegaraan dikatakan sebagai pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menjadikan siswa menjadi warga negara yang memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

BACA JUGA  One Piece 1104 Spoilers Reddit Raw

Tujuan penulisan buku ini adalah untuk memahami pendidikan masyarakat di Indonesia, pendidikan dapat dilakukan dalam bidang sejarah, masyarakat dan politik. Secara historis, kajian kewarganegaraan dalam arti sesuatu sudah dimulai jauh sebelum Indonesia dinyatakan sebagai negara merdeka. Dalam sejarah nasionalisme Indonesia, berdirinya gerakan Boedi Oetomo pada tahun 1908 disepakati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, karena pada saat itulah bangsa Indonesia mulai tumbuh sebagai sebuah bangsa, walaupun saat itu Indonesia belum bernama. . .

Setelah berdirinya Boedi Oetomo, dibentuklah organisasi-organisasi nasionalis lainnya seperti Syarikat Islam, Muhammadiyah, Partai Indische, PSII, PKI, NU dan organisasi lainnya dengan tujuan akhir melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Pada tahun 1928, para pemuda nusantara berjanji untuk mendeklarasikan diri sebagai bangsa Indonesia, dengan tanah air dan bahasa Indonesia yang bersatu.

Pada tahun 1930-an, gerakan nasionalis menjamur baik secara terbuka maupun diam-diam di dalam dan luar negeri. Secara umum, organisasi-organisasi tersebut aktif dan berkomitmen membangun rasa nasionalisme dan kerinduan akan Indonesia merdeka. Sebagai negara merdeka, Indonesia bercita-cita menjadi negara merdeka tanpa penjajahan dan ketergantungan pada pemerintah asing. Ini adalah hal baik yang bisa dipetik dari kiprah para pendiri negara (Soekarno dan Hatta). Akhirnya Indonesia merdeka setelah sekian lama berjuang mengorbankan jiwa dan raga, pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia demi rakyat Indonesia.

Daftar Isi: Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bebas dari penjajahan, bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk kemerdekaan karena ternyata para penjajah tidak menerima kemerdekaan dan tidak rela Indonesia menjadi jajahannya.

Oleh karena itu, pada masa pasca kemerdekaan Indonesia, sejak tahun 1945 hingga sekarang, bangsa Indonesia telah berusaha menunaikan perjuangan kemerdekaan dengan berbagai cara, fisik maupun politik. Perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah sudah selesai, tetapi tantangan mempertahankan dan melestarikan kemerdekaan sejati belum juga selesai.

BACA JUGA  Komik Lucu

Dari seluruh pembahasan dalam buku ini, buku ini dapat membantu para guru dan siswa untuk dengan mudah memahami pentingnya kewarganegaraan dalam masyarakat saat ini. Mempelajari buku ini dapat menguatkan karakter anak muda. Berbagai persoalan masyarakat Indonesia sejak kemerdekaannya tampak semakin rumit dan serius, seperti masalah pengangguran, kerawanan sosial dan tindak kriminal. Masalah lain yang tidak begitu penting adalah keadaan pikiran dan struktur masyarakat, yang berlanjut ke tingkat paling bawah. Nilai-nilai negara semakin memburuk dari waktu ke waktu. Prinsip-prinsip yang telah mereka bangun dengan susah payah

, semangat gotong royong dan toleransi mulai ditinggalkan. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara terbaik adalah dengan menerapkan kebijakan-kebijakan baik yang sudah ada di dunia pendidikan.

Disharmoni Dalam Pengaturan Kurikulum, Pendidikan Pancasila, Dan Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi

Artikel ini hadir untuk memberikan informasi untuk memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai yang baik dari Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan, bagaimana menciptakan nasionalisme dan menciptakan semangat untuk melindungi negara. Buku ini berisi gabungan materi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/2006 dan UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, yang didalamnya memuat tentang bagaimana meningkatkan kemampuan pribadi dan membangun karakter mahasiswa dalam berbagai bidang, baik bidang sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Buku yang pembahasannya terbagi dalam sembilan bab ini disertai dengan contoh-contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan kajian situasi.

Buku yang wajib dimiliki ini akan membekali mahasiswa di segala bidang pengetahuan dengan pemahaman yang jelas tentang dasar-dasar kewarganegaraan, falsafah Pancasila, identitas nasional, politik dan pemerintahan di Indonesia, demokrasi, hak asasi manusia dan hukum, hak dan tanggung jawab warga negara. ke Indonesia. geopolitik dan geostrategi. Dengan demikian, mahasiswa akan menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air, demokratis, maju dan berdaya saing berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA  Meme Rugi Dong

Pdf pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, materi pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, materi kuliah pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, ebook pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, resensi buku pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, buku pendidikan kewarganegaraan perguruan tinggi, review buku pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, buku pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi pdf, pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi 2016, pendidikan kewarganegaraan perguruan tinggi, buku pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment