Senyawa Yang Tidak Terdapat Dalam Minyak Bumi Adalah – 2 Disclaimer Kajian Powerpoint ini dibuat sebagai salah satu alternatif untuk membantu bapak/ibu guru dalam melaksanakan kajian. Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Dasar (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013. Karena berbagai alasan, materi powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya berisi poin-poin utama. Pada penggunaan berikutnya, dapat menghasilkan Mr/Ms Teacher jika diperlukan. Kami harap Anda dapat mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan interaktif dengan PowerPoint ini.
Tujuan Didaktik Senyawa hidrokarbon A. Pengertian senyawa hidrokarbon B. Alkana Alkena dan alkuna C. Reaksi dengan senyawa hidrokarbon D. Kegunaan senyawa hidrokarbon dan karbon Kembali ke indeks
Senyawa Yang Tidak Terdapat Dalam Minyak Bumi Adalah
Analisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan sifat atom karbon dan klasifikasi senyawanya, serta menyebutkan pengaruh pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara penanggulangannya. Terampil dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang pembuatan isomer dan penamaan senyawa hidrokarbon. Kembali ke awal bab
Kimia Kelas 11
Sejarah pembentukan senyawa organik Pengenalan adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa organik Asal senyawa organik atau senyawa karbon Sifat atom karbon dalam pembentukan senyawa hidrokarbon Letak atom karbon Klasifikasi senyawa hidrokarbon Kembali ke atas bab
11 4. Sifat-sifat atom karbon Dapat membentuk empat ikatan kovalen tunggal dengan atom lain. Itu dapat berikatan dengan atom karbon lainnya.
Semakin tinggi Mr, semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. Untuk jumlah atom karbon yang sama, semakin besar jumlah cabangnya, semakin rendah titik didihnya. C1-C4 adalah gas, C5-C17 adalah cairan, dan C18 ke atas adalah padatan. Sifat Kimia Sulit bereaksi dengan zat pengoksidasi atau pereduksi. Dapat bereaksi dengan oksigen.
Semakin tinggi Mr, semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. C1-C4 adalah gas, C5-C17 adalah cairan, C18 ke atas adalah padatan. Sifat Kimia Dapat bereaksi dengan oksigen. Lebih reaktif daripada alkana. dapat mengalami reaksi polimerisasi. Ini dapat dioksidasi menjadi KMnO4 untuk membentuk senyawa glikol.
Atasi Pencemaran Minyak Bumi Di Laut Dengan Bakteri
Semakin tinggi Mr, semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. C1-C4 adalah gas, C5-C17 adalah cairan, C18 ke atas adalah padatan. Sifat Kimia Dapat mengalami reaksi adisi dan pembakaran.
22 4b. Pembuatan alkena Pemanasan alkana pada suhu 500 oC menggunakan katalis Cr2O3 atau Al2O3. Reaksi monohaloalkana dengan KOH dalam alkohol. Panaskan alkohol dengan H2SO4 pekat hingga 170 – 180 oC. Hilangkan alkana.
24 5. Kegunaan a. Bahan Bakar Alkana, pelumas, sumber hidrogen dan bahan baku industri. b. Alkena Bahan untuk membuat polimer. c. Alkynes Proses pematangan buah. Kembali ke awal bab
Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas bumi Mendeskripsikan komposisi minyak bumi Menjelaskan proses pembuatan dan fraksi minyak bumi serta kegunaannya Mempresentasikan hasil kerja proses pembentukan dan cara pemisahan fraksi minyak bumi dan kegunaannya Mengidentifikasi mutu bilangan oktan bensin Mengidentifikasi reaksi pembakaran sempurna hidrokarbon dan ketidaksempurnaan serta karakteristik hasil pembakaran Menilai dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dan kesehatan Kembali ke awal bab
Hidrokarbon Dan Minyak Bumi
Tahapan pengolahan minyak mentah: a. Desalinasi Desalinasi adalah proses menghilangkan kotoran atau garam dari minyak mentah. b. Penyulingan Penyulingan adalah proses pemisahan komponen minyak mentah berdasarkan perbedaan titik didih.
44 2. Kualitas minyak bumi Kualitas minyak bumi ditentukan oleh angka oktan atau octane number. Semakin tinggi angka oktan, semakin baik kualitas bahan bakarnya.
Penggunaan bahan bakar fosil secara langsung maupun tidak langsung berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan karena residu dari pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan polutan yang berbahaya. Kembali ke awal bab
A. Reaksi termokimia dan perubahan entalpi B. Jenis perubahan entalpi C. Penentuan perubahan entalpi reaksi Kembali ke indeks