Tol Bocimi longsor

Longsor Tol Bocimi, Tewaskan Puluhan Kendaraan dan Penumpangnya

Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) kembali dilanda longsor pada Sabtu (1/2/2023) dini hari. Bencana ini mengakibatkan puluhan kendaraan tertimbun dan menewaskan banyak orang.

Longsor terjadi di KM 46+200, tepatnya di Desa Ciherang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Tebing setinggi 20 meter longsor menimpa kendaraan yang melintas di jalur arah Jakarta.

Menurut keterangan resmi dari PT Jasa Marga, sedikitnya 12 orang tewas dan 28 orang luka-luka akibat longsor tersebut. Sebanyak 26 mobil dan 4 sepeda motor tertimbun material longsor.

Salah satu korban yang berhasil selamat, Edi (42), menceritakan detik-detik kejadian. Ia mengemudikan mobil bersama keluarganya saat longsor terjadi.

"Tiba-tiba ada suara gemuruh yang sangat keras, lalu tebing di atas jalan ambruk dan menimpa mobil kami," kata Edi.

"Keluarga saya terjepit di dalam mobil, tapi kami berhasil keluar dengan bantuan warga dan petugas," lanjutnya.

Proses evakuasi korban dan material longsor masih terus dilakukan. Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, dan kepolisian dikerahkan untuk membantu.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan investigasi terkait penyebab longsor.

Tol Bocimi memang dikenal rawan longsor. Pada tahun 2018, longsor juga terjadi di KM 46+700 dan menewaskan 11 orang.

Masyarakat diimbau untuk sementara tidak melintasi Tol Bocimi hingga investigasi selesai dan perbaikan dilakukan. Jalur alternatif yang dapat digunakan adalah Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Pemerintah juga diharapkan untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur tol agar bencana longsor tidak terulang kembali.