Alifia Soeryo

administrator

0 Comment

Link
Alifia Soeryo

Alifia Soeryo

Alifia Soeryo: Sang Pelopor Perempuan Jawa dalam Dunia Jurnalistik

Alifia Soeryo adalah seorang jurnalis dan aktivis pergerakan perempuan Jawa yang hidup pada awal abad ke-20. Ia lahir di Surakarta pada 23 Januari 1879, sebagai putri dari Raden Mas Soeryo dan Raden Ayu Soewarti. Ayahnya merupakan seorang guru dan ibunya seorang penjahit.

Alifia menempuh pendidikan di Sekolah Rendah Belanda di Surakarta, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) di Yogyakarta. Setelah lulus dari HIS, ia bekerja sebagai guru di sekolah dasar di Surakarta.

Pada tahun 1900, Alifia menikah dengan RM Tirto Adhi Soerjo, seorang jurnalis dan aktivis pergerakan nasional Indonesia. Bersama Tirto Adhi Soerjo, Alifia mendirikan surat kabar "Soenda Berita" di Bandung pada tahun 1903. Surat kabar ini menjadi salah satu media massa pertama yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar, dan berperan penting dalam menyebarkan ide-ide pergerakan nasional Indonesia.

Alifia tidak hanya aktif di bidang jurnalistik, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia mendirikan organisasi perempuan "Putri Mardika" di Bandung pada tahun 1906, yang bertujuan untuk memajukan pendidikan dan kesejahteraan perempuan Jawa. Organisasi ini juga aktif dalam kegiatan sosial lainnya, seperti membantu korban bencana alam dan memberikan bantuan kepada kaum miskin.

Alifia Soeryo merupakan salah satu tokoh perempuan Jawa yang paling terkemuka pada awal abad ke-20. Ia dikenal sebagai seorang jurnalis dan aktivis yang berjuang untuk hak-hak perempuan dan kemajuan masyarakat Jawa. Ia juga merupakan salah satu pelopor gerakan pers nasional Indonesia.

Pada tahun 1912, Alifia ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena dituduh terlibat dalam kegiatan subversif. Ia diasingkan ke Belanda selama tiga tahun, dan baru bisa kembali ke Indonesia pada tahun 1915. Setelah kembali ke Indonesia, Alifia kembali aktif di bidang jurnalistik dan gerakan sosial.

BACA JUGA  Tiket Masuk Meikarta

Alifia Soeryo meninggal dunia di Jakarta pada 23 Januari 1948, dalam usia 69 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pada tahun 1969, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Alifia Soeryo atas jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kemajuan masyarakat Jawa.

Nama Alifia Soeryo kini dikenang sebagai salah satu tokoh perempuan Jawa yang paling berpengaruh. Ia menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk berkiprah di bidang publik dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Warisannya masih dapat dirasakan hingga saat ini, dan ia tetap menjadi salah satu simbol perjuangan perempuan Indonesia.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment