Apa Sing Kok Ngerteni Ngenani Ragam Basa

administrator

0 Comment

Link

Apa Sing Kok Ngerteni Ngenani Ragam Basa – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

PELAJARAN 6 BAGIAN TUBUH KOMPETENSI DASAR: 3.6 Mengetahui, memahami dan mengidentifikasi perbedaan gaya bahasa (Bahasa Rinengga) dalam konteks komunikatif. INDIKATOR: 3.6.1 Menjelaskan pengertian kata sifat. 3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat kata sifat. 3.6.3 Jelaskan arti kata panyendhu. 3.6.4 Menjelaskan sifat-sifat kata sifat. 3.6.5 Jelaskan pengertian perpindahan. 3.6.6 Menjelaskan sifat-sifat perpindahan. 3.6.7 Jelaskan pengertian parikan. 3.6.8 Jelaskan sifat-sifat parikan. 3.6.9 Mengidentifikasi kata panjandar, panyandhu, pepindhan dan parikan. KOMPETENSI DASAR: sesuai kaidah dan 4.6 Menulis teks dengan bahasa yang disesuaikan dengan konteks. INDIKATOR: 4.6.1 Menulis teks dengan kata sifat. 4.6.2 Menulis teks dengan tanda baca. 4.6.3 Menulis teks dengan kata transisi. 4.6.4 Menulis teks dengan kata parikan. Kelas bahasa tantra 5 halaman 91

Apa Sing Kok Ngerteni Ngenani Ragam Basa

Untuk mengungkapkan wawasan kepada saudaraku Candrane. . 5|2 3 2 3 | 5 0 5 | 5 5 5 5 |i 5 si Wi – da – da Can – dra – ne a – dhi – ku 0 3 | 3 3 3 3| 3 3 .3|2 3 2 3|5 Gambar: 6.1 Bun – der im – pleg im – pleg hem, ka ya nra – da 03 | 3 3 3 3 | 3 3 .3|2 3 2 3|5 Jo – ged bertahap hem, i pen-dha – pa .. i 6 | 5 1 6 | 5 5 2 5 | 3 3 2 2 | 1 || Anggep-e, ini adalah istana Raden Gathut ka-ca 2. Istana saudara laki-laki saya, namanya Boleng Mata dengan dua mata monyet, seperti ujung kaki Gareng Walk, di bangsal Anggep, istananya seperti Prabu Menakjingga 3. Istana saudara laki-laki saya , namanya Agus Gambar 6.2 Dasar anak baik, hot banget Rambut model baru double rasa Anggepe, cantiknya ala penyanyi Gambar 6.3 Kelas bahasa Tantri 5 halaman 92

Wangsulana Pitakon Pitakon Iki! 1. Teks Ing Dhuwur Nggambarake Kegiatan Apa?2. Sapa Paraga Paraga

Setidaknya ada tiga lagu pada di bagian atas gambar! 1. Bernyanyilah bersama teman-temanmu! 2. Bisakah anak melihat siapa yang ada di gambar 6.1? 3. Bisakah anak melihat siapa yang ada di gambar 6.2? 4. Apa pendapat Anda tentang gambar 6.3? Kajian 1 Model Teks Terpilih Dalam kajian ini kami melanjutkan pembahasan bahasa Riningga. Pada pelajaran ketiga dibahas beberapa bahasa. Apakah anak-anak ingat? Ada yang disebut kata saroja, kata kamboran dan kata entar. Dan dalam penelitian ini akan dibahas panyaran, panyendhu, pepindhan dan parikan. Kemudian anak dapat menjelaskan dan membedakan apa yang disebut panyanda, panyendhu, pepindan dan parikan. Dengan bekerja sama, mereka dapat memilah bahasa yang memiliki bacaan. Secara mandiri, anak juga diharapkan mampu menulis teks dalam bahasa Norwegia. Simak lirik lagu ini! Gajah – Gajah Gambar 6.4 Ya, gajah Kamu adalah gajah Mata seperti singa Dua telinga besar.

BACA JUGA  Gerakan Tarian Daerah Biasanya Bersumber Dari

Bahasa Rinengga adalah bahasa indah atau bahasa sastra yang indah karena dinyanyikan/dibawakan atau disatukan. Itulah sebabnya bahasa riningga disebut juga rupmakan. Di antaranya kata-kata berikut: kamboran, saroja, entar, panyandra, panyendhu, pepindan, parikan, prowakanthi, puntata, dan seterusnya. Bahasa yang digunakan untuk menulis karya sastra (lagu/puisi/drama/wayang dll) Dalam penelitian ini akan dibahas aliterasi, aliterasi, terjemahan dan parikan. Contoh: Kelas bahasa Tantri 5 halaman 94

Tidak. Jenis bahasa Uraian Contoh Rinengga 1 Susunan kata kata atau frasa yang digunakan sekali. untuk menyembah. 2 frase atau frase yang digunakan oleh umos untuk bertemu/mengobrol. 3 Perubahan kalimat yang digunakan Polanya seperti membandingkan butir-butir dengan sesuatu yang mengandung makna. sebagai. (seperti, dua kali lipat) 4 Cocokkan kalimat yang muncul dengan warna merah dari halaman dan konten. tidak lucu, hati merak gaun merah. Latihan 1: Tinjau lirik lagu yang mengandung bahasa Rinengga Berdasarkan lagu dan uraian di atas, jawablah pertanyaan berikut! (1) Apa nama bahasa Rininga? (2) Sebutkan jenis bahasanya! (3) Apa yang disebut panyanja? (4) Berikan contoh pendukung, hitung saja dua! (5) Apa itu panyendhu? (6) Berikan contoh kata atau frasa, hitung hanya dua! (7) Apa yang disebut perpindahan? (8) Berikan contoh perubahan, hitung hanya dua! (9) Apa yang disebut parikan? (10) Berikan satu contoh saja! Tugas 2: Klasifikasi Kelas Bahasa Panyandra, Panyendhu, Pepindhan dan Parikan Tantri 5 halaman 95

A. Beri tanda panah ( ) pada kata-kata di kolom kiri dengan jenis bahasa yang sesuai di sebelah kanan! 1. Daun kembang sepatu bolong, anak cantik bersandar pada moblong moblong gerak 2. Pertandanya seperti banteng. 3. Pinggangnya kencang. parikan 4. Gandakan bau toilet. 5. Tindakan itu seperti sikat yang menangkap belalang. 6. Cipir melewati kawat, tidak berhenti di pohon. 7. Bibirnya bengkak. 8. Pipinya bengkak. 9. Mudah sekali. 10. Tangannya bengkok. 11. Tanah penuh dengan sampah. 12. Karet gelangnya kecil, jangan malas kalau masih kecil. 13. Rambutnya tumbuh seperti bunga bakung. 14. Air kelapa sudah cukup bagi saya. 15. Dia bertingkah seperti harimau lapar. Latihan 3: Teks Jinglengengi dengan Preposisi Teks Jinglengengi di bawah ini! LINTANG PANJER RINA Sinta Ayu Kartika adalah seorang gadis cantik. Kakinya berlendir. Kulitnya kuning. Seperti itu di sekolah Sinta. Itu fleksibel. Senyum burung merak. Antenge seperti Dewi Sembadra. Senyumnya diuji. Sikapnya yang baik tampaknya kurang cantik. Sinta tidak memiliki kesalahan. Malam itu, Sinta pergi ke kota bersama ayah dan ibunya. Bayam itu enak, keras. Sinta merasa tenang, Kelas Bahasa Tantri 5 halaman 96

BACA JUGA  Perbedaan Pengumpulan Data Langsung Dan Pengumpulan Data Melalui Lembar Isian

Tolong Bantu Jawab, Urgent Soalnya

Dia meminta. Pak Harjo, ayah Sinta ingin membeli sepeda baru. Sinta baru saja menjuarai lomba menyanyi. Meski lomba menyanyi hanya diadakan di sekolah, orang tua Sinta merasa bangga. Di zaman modern ini, anaknya bisa menjadi master nyanyi. Perilaku orang-orang di kota itu seperti biji-bijian yang digiling. Orang pergi ke utara, selatan, timur dan barat, mereka mencari peruntungan sendiri. Di antara orang-orang yang mencari peruntungan, ada seorang anak laki-laki yang juga mencari kehidupan. Sinta kasihan pada anak yang benar-benar kasihan, hidungnya bengkok, kakinya pincang, tangannya bengkok dan dia mengumpulkan rejeki dari kebaikan orang yang lewat. “Singa itu seperti daun kemangi, anak itu menyesali kebahagiaannya.” Sinta berpikir sambil memberikan uang saku kepada anak laki-laki itu. “Terima kasih banyak Bu.” kata bocah itu sambil menerima uang Sinta. Sita mengangguk dengan senyum yang seperti madu. A. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan bacaan di atas! 1. Siapa yang pergi? 2. Mengapa dia pergi? 3. Kemana dia pergi? 4. Apakah Anda ingin menyapa orang yang sedang berjalan? 5. Siapa yang melihat bocah berjalan itu? 6. Bagaimana kondisi anak diketahui? B. Kata-kata yang dicetak miring dalam teks, klasifikasikan menurut jenisnya! Buku bahasa Tantri kelas 5 halaman 97

Panyendhu pepindan parikan Belajar 2 Bekerja sama Dalam pelajaran ini anak-anak diminta untuk melihat teks sehingga mereka dapat membedakan kata panyandhu, panyendhu, pepindan dan parikan. Untuk mengembangkan rasa semangat belajar, pekerjaan ini dapat dilakukan secara berkelompok. Kelas bahasa tantra 5 halaman 98

Bacalah berikut ini dengan seksama! PAGGAH SENG Awan adalah Bima sebelum turun ke lapangan. Anak-anak tidak memperhatikan meskipun panas seolah-olah mereka telanjang. Betheke hanya ingin segera bertemu Badrun. Sebenarnya Bima dan temannya dari RT akan bermain bola bersama anak-anak RT Badrun. Teman Bima, bagaimana dengan teman Badrun? Teman-teman non-pemainnya mengikutinya. Seolah-olah tidak ada istirahat. Memang benar sebuah bola direbut oleh dua puluh anak, sehingga tingkah laku anak-anak itu seperti ekor ular. Semua orang berlari sampai akhir. Tepuk tangan orang seperti batu bata yang jatuh. Mereka yang melarikan diri masih bisa tersenyum dan tertawa. Performa sepak bola Bima berhasil mengalahkan Badruns 1 – 3 tadi. Pemenangnya senang menerima segunung emas, tapi Badrun yang kalah tidak sedih. Hanya nafasnya yang tersengal-sengal. Kakinya gemetar. Teman Badrun bahkan salah satu kakinya menginjak tanah. Dia seperti kehilangan kata-katanya. Isinya senang saja. Tak heran jika pasukan Badrun kalah, keadaan seperti timun lawan duren. Beli tempe, wadah meluap, musuh besar dikalahkan. Kata Pengamat menanggapi Badrun. Sejak bosan di ladang, Bima senang memenangkan sepak bola. Disini telat laten, yang main bola senang, yang nonton juga senang. Tugas 1: Meninjau bacaan Setelah membaca bacaan di atas, jawablah pertanyaan berikut secara berkelompok dengan temanmu! 1. Malam itu Bima dan temannya, apa kabar? Kelas Bahasa Tantra 5 halaman 99

BACA JUGA  Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Keamanan Masyarakat Adalah

2. Apa yang terjadi pada Bima sebelum dia tidak menjaga panas? 3. Jika Bima bertemu Badrun apakah dia akan menyapa? 4. Bagaimana sikap Bima dan Badrun sebelumnya? 5. Bagaimana cara anak menangkap bola di lapangan? 6. Seperti apa suara pengamat? Tugas 2: Membedakan Panyandra, Panyendhu, Pepindhan dan Parikan dalam bacaan Lengkapi tabel berikut berdasarkan kata yang digarisbawahi pada bacaan di atas! Lakukan secara berkelompok! Tidak. Kata/kalimat dalam Rinengga Bacaan 1 Panyandra 2 Panyendhu 3 Pepindhan 4 Parikan Latihan 3: Membedakan Panyandra, Panyendhu, Pepindhan dan Parikan Lengkapi kalimat berikut menggunakan bahasa Rinengga yang telah Anda pelajari! 1. Meski hidungnya… temanku bernama Santi tetap terlihat imut. 2. Tangan mira.. jadi saat menari bisa luwes. Kelas bahasa tantra 5 halaman 100

Bahasa Jawa Kelas Viiikirtya Basa Edisi Final 2015 Rev Komplit Pages 51 100

3. Perilakunya seperti… dia disuruh duduk sebentar dan dia tidak bisa melakukannya. 4. Mukanya dirangkai kawat…. 5. Bibirnya…. meski bukan bibir, tapi merah. 6. Meski tangannya… tapi Wagiman bisa menulis dengan lancar. 7. Anak-anak yang memakai seragam putih terlihat seperti… 8. Giginya… dasar

Ragam basa sunda, ragam basa jawa, ragam basa

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment