Arti Edan Bahasa Sunda

administrator

0 Comment

Link

Arti Edan Bahasa Sunda – Tulisan ini dimaksudkan sebagai artikel dengan topik gaya rakyat sunda berdasarkan situasi tuturnya. Bentuk bahasa Sunda non-intrusif diwakili oleh sebaran geografis, lihat dialek Sunda.

Dalam bahasa Sunda, ragam non-invasif mengacu pada gaya bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam situasi informal (lisan dan tulisan).

Arti Edan Bahasa Sunda

Keberagaman bahasa Sunda non populer terlihat pada penggunaan unsur sintaksis, morfologi, dan leksikal yang mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa Sunda baku.

Uga Sebagai Memory Kolektif Masyarakat Sunda Uga S

Bahasa Sunda mempunyai variasi lisan dan tulisan yang tidak terlalu penting, dan kosa kata yang digunakan sering kali diperkaya dengan pinjaman dari bahasa lain, terutama jika menyangkut terminologi budaya yang kompleks.

Kecenderungan penggunaan kata pinjaman ini menimbulkan terjadinya campur kode dan alih kode antara bahasa Sunda dengan bahasa lain, khususnya bahasa Indonesia dan bahasa asing seperti bahasa Inggris.

Selain campur kode, inovasi leksikal tertentu juga digunakan dalam komunikasi di kalangan penutur bahasa Sunda khususnya remaja.

Alih kode dan pencampuran kode bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing atau sebaliknya sering terjadi dalam kehidupan masyarakat Sunda yang seringkali bersifat multilingual (mengetahui lebih dari satu bahasa).

Apa Saja Kata Serapan Dari Bahasa Daerah Yang Akhirnya Digunakan Dalam Bahasa Indonesia?

Alih kode dan campur kode ini memunculkan bentuk baru bahasa Sunda, kata Ahmad Gibson Al-Bustomi, salah satu dosen Institut Ushruddin UIN SGD Bandung. – Bustomi) menyebutnya bahasa Sunda atau bahasa Sunda campuran, yakni bahasa Sunda bercampur Mandarin. (bahasa). Indonesia).

Fenomena ini bermula dari penutur bahasa Sunda khususnya generasi sekarang yang takut dengan langkah-langkah penggunaan bahasa Sunda yang baik dan benar karena terlalu berbelit-belit.

BACA JUGA  Urea Yang Terbentuk Di Hati Merupakan Perombakan Dari

Alih kode dan campur kode antara bahasa Indonesia dan Sunda dimungkinkan terjadi dalam percakapan maupun tulisan. Dibawah ini adalah contoh percakapan di kota bandung yang terdapat campur kode antara bahasa indonesia dan bahasa sunda dan sebaliknya.

Catatan: Terdapat dua bahasa (Indonesia dan Sunda) untuk kosakata miring. Kosakata yang dicetak miring adalah kosakata bahasa Indonesia (gaul) yang dicetak tebal dan kosakata yang dicetak miring adalah kosakata bahasa Sunda yang dicetak tebal. Cara penulisan ini merupakan terjemahan yang paling langsung.

Tata Bahasa Sunda By S. Coolsma

Perpaduan budaya bahasa Sunda dan bahasa asing (dalam hal ini bahasa Inggris) sering terjadi di kalangan wisatawan asing dalam perjalanan menuju kota tersebut. Campur kode dan alih kode bahasa Sunda dan Inggris dapat dilihat pada contoh percakapan di wilayah Pangandaran berikut ini.

Catatan: Huruf miring adalah kata bahasa Sunda, huruf miring tebal adalah kata latin, dan huruf miring adalah terjemahan yang benar.

Beberapa frasa menjadi istilah khusus (remaja) dalam situasi tutur yang berbeda. Kata spesifik tersebut antara lain tekdung ‘berak’, anjir ‘anjing’, edan ‘gila’, Jatinenjer ‘Jatinangor’, goblin(g) ‘bodoh’, deli ‘gembira’. Kosakata yang sering digunakan (berkaitan dengan kehidupan) antara lain KB (Keluarga Berencana), API (Akademi Penerbangan Indonesia), ITB, copy, plat nomor, polisi, majikan, kemacetan lalu lintas, AC, baju, pramugari, event, kelinci percobaan, di – Make , mendorong, mempromosikan, menyebarkan, mengingat, erotis.

Wol merupakan varian bahasa Sunda non baku yang umum digunakan di wilayah Sukabum, khususnya di Tipal. Waal merupakan bahasa permukaan yang kosakatanya terdiri dari kata-kata Sunda yang posisi konsonannya berubah-ubah. Misalnya huruf G menjadi S, J menjadi C, “ng” menjadi “ny” dan seterusnya. Wal sendiri merupakan singkatan dari Tipar, T berubah menjadi W, P menjadi D dan R menjadi L.

BACA JUGA  Cara Membuat Jembatan Dari Stik Es Krim

Anak Muda Sukabumi Harus Tahu, Ini 35 Contoh Paribasa Sunda Dan Artinya

Chileput merupakan campuran bahasa Sunda dan bahasa Melayu Belanda, kadang-kadang dapat berupa campuran kosakata bahasa Sunda dengan bentuk Tata Bahasa Melayu Jakarta yang berkembang secara morfologi (dengan tambahan infleksi), atau campuran Kosakata Melayu Belanda dan bentuk Tata Bahasa Melayu Jakarta yang berkembang secara morfologi. Sunda. Contoh gramatikalnya antara lain penggunaan akhiran -in pada kata Sunda, seperti ano ‘yang, itu’ menambahkan akhiran -in menjadi anoin ‘penyembuhan’, atau menambahkan akhiran Sunda pada kata Melayu Belanda seperti ‘jembréng’. ‘. Menambahkan akhiran -keun pada jemur menjadi jembréngkeun “menjemur”. Bahasa ini umum digunakan di Kecamatan Cilebut (Barat dan Timur) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Di bawah ini adalah contoh frasa Zillebi dan terjemahannya.

Gendongan Nagrak atau dalam bahasa lokal disebut basa Urang Nagrak kulon atau basa Urang Kulon adalah sejenis gendongan yang kata-katanya berasal dari bahasa Sunda, bermetastasis, dengan huruf belakang. Bahasa ini merupakan bahasa rahasia yang digunakan masyarakat daerah Sukabumi dan mulai muncul pada tahun 1960an.

Rumus pembentukan kosa kata dalam bahasa ini sangat sederhana, yaitu untuk unsur kata yang mempunyai beberapa kata mengalami metatesis atau transformasi menjadi suku bunyi atau suku kata, dan untuk imbuhan atau kemauan. Untuk awalan dan akhiran, posisi hurufnya akan berubah.

Misalnya untuk kata “bawa” akan diubah menjadi “waba”, untuk awalan di-“di-” akan disisipkan huruf – dan untuk akhiran -keun “-kan” akan disisipkan huruf; “-“. surat Terbalik di -‘neuk. Beberapa partikel tidak berubah.

Bahasa Slang Sunda

Di bawah ini contoh dialog gendongan nagrak dibandingkan dengan bahasa sunda dan diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia.

BACA JUGA  Shalat Idul Adha Dilaksanakan Pada Pagi Hari Tanggal

“Ék leuha, tiu dubak lemon-an ka eu abé,” kata ibu yang lain sambil memandangi putranya yang sedikit cacat. Putranya menelepon ibunya setelah menonton TV.

“Ké heula, itu pelayan melonna ka dieu baé,” kata ibu yang lain sambil memandang putranya yang sedikit cacat. Putranya menelepon ibunya setelah menonton TV.

“Tunggu sebentar, bayi ini sedang dipindai,” kata ibu yang lain sambil memandangi putranya yang sedikit cacat. Putranya menelepon ibunya setelah menonton TV.

Serat Kalatidha Karya Pujangga Jawa Ronggowarsito

Sunda edan, bahasa sunda dan arti, arti aing bahasa sunda, arti bahasa sunda kabogoh, arti lier bahasa sunda, arti jeung bahasa sunda, arti ketang bahasa sunda, arti punten bahasa sunda, arti kehed bahasa sunda, arti kata bahasa sunda, arti dari bahasa sunda, arti nuju bahasa sunda

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment