Arti Kedah Bahasa Jawa – Bahasa Jawa Serang diklasifikasikan sebagai bahasa yang aman atau tidak terancam (NE) dalam Atlas Bahasa Dunia yang Terancam Punah.

Oleh karena itu, dunia kita bebas dan mempunyai martabat serta hak. Orang-orang yang berbagi pemikirannya harus bisa berhubungan satu sama lain dan saling menginspirasi.

Arti Kedah Bahasa Jawa

Semua manusia dilahirkan bebas dan mempunyai martabat dan hak yang sama. Mereka hendaknya penuh akal dan hati nurani serta bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.

Kamus Bahasa Jawa Tegal

Bahasa Jawa Serang (disingkat Jaseng; bahasa Jawa: 강거간ꦗꦮꦄ거간ꦫꦁ, terjemahan bahasa Jawa Serang) adalah dialek bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Jawa yang paling dekat dengan orang Serang (orang Jaseng). Bahasa Jawa Bantan Serang merupakan dialek bahasa Jawa yang masih ada dalam bahasa Jawa Cirebon-Indramayu (rumpun bahasa Jawa Barat). Namun seiring berjalannya waktu, dialek ini sering digolongkan sebagai bahasa tersendiri karena wilayah berbahasa Sunda Banten (terutama Sunda Serang) dan letak geografisnya yang jauh dari Cirebon dan Indramayu banyak mengalami perubahan semantik. Suku Jawa Serang dari Kabupaten Cirebon-Indramayu Tangerang yang merupakan wilayah utara Provinsi Banten. Kota Serang Diucapkan di daerah seperti Kabupaten Serang Utara dan Kota Cilegon. Bahasa Jawa Serang juga digunakan di beberapa tempat di provinsi Lampung. Bahasa ini dianggap turunan dari bahasa Jawa Kuna.

Bahasa Jawa Serang mempunyai dua tingkatan: ekspresi (tata krama) dan tingkatan standar. Bahasa Jawa Serang mempunyai dua versi fonetik huruf “e”, salah satunya dilafalkan “e” seperti pada kata monyet atau layang-layang. Salah satu pengucapan “a” diucapkan “apa” atau “kita”. Daerah yang diucapkan “a” adalah Kragilan, Kibin Cikande Kopo, Pamarayan dan tempat lain di sekitar Serang Timur. Sedangkan daerah yang diucapkan ‘e’ adalah Kota Serang; Cipocok Jaya, Kasemen, Bojonegara, Kramatwatu Ciruas, Anyer Waringinkurun dan tempat lain sekitar Serang Barat.