Asuransi Bumiputera Bangkrut ? Berikut Penjelasannya

administrator

0 Comment

Link
asuransi bumiputera bangkrut

Edukasinewss – Sejak tahun 2010, Asuransi Bumiputera didera permasalahan menunggak pembayaran klaim para nasabah hingga diisukan bahwa Asuransi Bumiputera Bangkrut. Sampai sekarang masalah ini pun masih berlarut-larut dan tak kunjung usai. 

Namun, pada tahun 2020 ini, Bumiputera dikabarkan mulai membayar klaim nasabah yang tertunggak, dengan menggunakan sistem antrian. Meskipun tidak menjanjikan kapan klaim akan turun, petinggi perusahaan berjanji bakal segera memberikan klaim ke nasabah. 

Pernyataan tersebut tertuang dalam Peraturan Direksi AJB Bumiputera 1912 No.PE.1/DIR/I/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pengelolaan Sistem Antrian Klaim. Berikut  beberapa kasus yang menyulut Asuransi Bumiputera Bangkrut.

Kasus Asuransi Bumiputera

Pada tahun 2010, Asuransi Bumiputera didera kasus penggelapan uang. Kasus gagal bayar klaim pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1992 masih bergulir hingga kini.

AJB Bumiputera dinilai perlu berkaca dari stratergi reskturisasi utang PT Asuransi Jiwasraya demi menyelamatkan nasib para pemegang polis. Berikut kronologi dan penjelasan mengenaai kasus tersebut:

1. Masalah Muncul Dari Dalam Badan Perusahaan

AJB Bumiputera sempat membayarkan klaim nasabah asuransi jiwa pada tahun 2010 sebesar Rp100 juta. Namun, yang dilaporkan pada kas perusahaan adalah Rp 200 juta. Dikabarkan 100 juta tersebut diambil oknum dan dipakai untuk menyelenggarakan perayaan.

Penggelapan uang juga terjadi di kantor cabang, belum lagi kasus jual beli aset perusahaan yang keuntungannya masuk ke kantung oknum.

2. Kontrak Bermasalah dengan Manajemen Investasi

Pada tahun 2007 dan 2008, terdapat skandal kontrak pengelolaan dana dan investasi lewat PT Optima Kharya Capital Management (Optima) yang dilakukan sebanyak tujuh kali.  

Akan tetapi, pemilihan Optima itu berdasarkan hasil suap. Total uang Bumiputera yang dikelola Optima mencapai Rp307 miliar.

BACA JUGA  Asuransi Mega Umum Terpercaya Melindungi

Tahun 2009, Optima tidak bisa mengembalikan dana investor, termasuk Bumiputera. Mereka cuma bisa mengembalikan Rp10 miliar uang Bumiputera saat jatuh tempo. Selain Optima, ada lima manajer investasi bermasalah yang turut mengelola dana perusahaan asuransi tersebut. 

3. Imbas Audit Keuangan

Imbasnya, audit keuangan Bumiputera mendapatkan nota tidak wajar sepanjang 2009-2011. Pada tahun 2012, utang perusahaan mencapai Rp22,77 triliun, padahal total asetnya hanya Rp12,1 triliun. 

Masalah keuangan ini terus bergulir hingga kini. Namun, manajemen Bumiputera sedang berusaha melakukan perbaikan dari sisi manajemen aset dan pengelolaan dana.

Selain itu, mereka juga sedang berusaha melunasi seluruh hutang klaim yang belum bisa terbayarkan dengan cara menjual aset dan meluncurkan produk baru. 

Karena ketika perusahaan mengalami kerugian, seluruh pemilik polish juga harus menanggung kerugian tersebut. Pemilik polish tentu saja tidak bisa terus berharap pemerintah akan menanggung kerugian tersebut.

4. Solusi Bagi Pemegang Polis

Posisi AJB Bumiputera sebagai badan usaha swasta memiliki konsekuensi kepada pengelolaan usaha dan posisi dari pemegang polis selaku pemilik perusahaan. 

Sehingga perlu adanya langkah dari OJK sebagai regulator industri jasa keuangan non-bank agar masalah AJB Bumiputera segera selesai. Salah satunya, perlu adanya penyusunan undang-undang mengenai perusahaan asuransi Bersama atau mutual fund.

Hal ini agar adanya percepatan dalam menanggulangi permasalahan AJB. Tentu saja dengan banyaknya dampak semakin memperburuk image AJB di masyarakat. Mulai dari kepercayaan masyarakat yang menurun drastis, hingga pemblokiran rekening perusahaan asuransi.

Akhir Kata

Permasalahan gagal bayar yang terjadi di Bumiputera harus segera diselesaikan demi menyelamatkan industri asuransi. Demikian informasi singkat mengenai Asuransi Bumiputera Bangkrut, semoga bisa memberikan informasi kepada kamu yang hendak memilih produk asuransi terbaik. 

BACA JUGA  Mudah! Cara Mencairkan Asuransi Bumiputera Perorangan

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment