Bagaimana Pendapatmu Jika Melihat Pedagang Yang Berjualan Di Trotoar

administrator

0 Comment

Link

Bagaimana Pendapatmu Jika Melihat Pedagang Yang Berjualan Di Trotoar – Pemandangan kantong plastik yang digunakan pedagang di pasar utama Dermaga Kramat, Jakarta Timur, Jumat (21/12). (Foto: Nurul Noor Aziza/)

Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan larangan kantong plastik pada Januari 2019. Tidak hanya untuk pengecer atau mal besar, tetapi juga untuk toko kelontong dan penjual pasar.

Bagaimana Pendapatmu Jika Melihat Pedagang Yang Berjualan Di Trotoar

Di bawah naungan PD Pasar Jaya, kurang lebih 153 pasar tradisional di Jakarta akan ditutup nantinya. Pelanggaran berulang dapat mengakibatkan denda sebesar Rp 5 juta hingga 25 juta.

Sejarah Pergerakan Buruh Indonesia

Sebaliknya, pemasar dan konsumen harus menggunakan tas atau tas belanja yang ramah lingkungan. Di sisi lain, Pemprov DKI akan melakukan promosi terlebih dahulu dalam waktu 6 bulan dari Januari hingga Juni 2019.

Upaya untuk mengetahui pendapat pedagang pasar tentang penggunaan kantong plastik dan larangan di area pasar utama Dermaga Kramat di Jakarta Timur.

Saat melewati area pasar utama Dermaga Kramat, Anda bisa melihat penjual sayur sejauh mata memandang. Beberapa diangkut dari kantong sayur dalam bak kosong ke truk yang dikemas dengan kilogram plastik. Sedangkan yang lainnya dijual eceran dengan dibungkus plastik atau kantong plastik.

Salah seorang pedagang, Kustina (72), mengaku tidak mengetahui usulan pelarangan kantong plastik oleh Pemprov DKI Jakarta. Dia juga mengaku mengandalkan kantong plastik untuk mengemas barang-barangnya sehari-hari.

Ini Sikap Dinas Perdagangan Terhadap Pasar Buah Yang Jual Grosir

Seorang wanita paruh baya dari Semarang mengatakan bahwa dia telah berbisnis di daerah tersebut selama lebih dari 45 tahun. “Ya pakai kantong plastik ini,” imbuhnya.

Dia mengaku bingung ketika terungkap bahwa pemerintah telah melarang kantong plastik. Hal ini dikarenakan kantong plastik lebih hemat untuk kemasan mengingat harga yang ditawarkan kepada konsumen.

Dia juga terkejut dengan jumlah denda tersebut. “Ya makan aja (taas), nggak apa-apa, ikutin aja apa yang diinginkan pemerintah,” ujarnya. “Tapi ya, kalau kamu tidak punya kantong plastik, kamu harus jelas tentang apa yang ingin kamu ubah.”

Tidak hanya Custina dan Rini, banyak peritel lain yang setuju bahwa jawabannya adalah mereka tidak mengetahui larangan tersebut dan berharap pemerintah memberikan langkah nyata jika ingin menerapkannya.

Pasar Diliburkan Pedagang Berjualan Di Pinggir Jalan

Riya (35), salah satu pembeli di pasar tersebut, mengaku mengetahui larangan kantong plastik melalui media sosial. “Saya setuju misalnya dibatasi, tapi harus ada solusinya,” tambahnya. Jangan main banned, tapi belum ada solusi. Pemahaman masyarakat di sini masih rendah, dan itu perlu dibenahi.”

BACA JUGA  Cara Represif Biasanya Dilakukan Oleh Pihak

Saat Anda memasuki lokasi Pasar Dermaga Kramat, perhatikan banyak penjual sayuran. Hal ini terlihat dari produk dan kemasan yang mengkonsumsi plastik berkilo-kilo.

Adi (31), seorang pengusaha, mengaku tidak tahu ada larangan kantong plastik. Namun, dia menggelengkan kepalanya. “Karena kami tidak menggunakan kantong plastik, kami banyak menggunakan plastik, jadi menurut saya tidak akan berdampak besar,” katanya.

Sementara itu, Ahoy (32), pedagang grosir plastik dari kawasan Dermaga Kramat, mengaku mendapat informasi tentang pelarangan kantong plastik melalui media sosial. “Ada laporan di media sosial bahwa orang tidak boleh meng-crack, tapi tidak tahu kapan,” katanya.

Hari Ini Pedagang Berencana Demo, Wali Kota Mempersilakan Dengan Prokes

Ahoy mengaku tokonya penuh dengan kantong plastik. Dia menjelaskan: “Setiap hari 5 bungkus dengan ukuran berbeda dijual. Ada 70 bundel dalam satu bundel, sekitar 100 buah per bundel, dengan harga mulai dari Rs 8.000 hingga Rs 14.000.

Artinya, penjualan kantong plastik Ahoy per hari adalah Rp. 2,8 juta rupiah. 4,9 juta. Sementara itu, menurut dia, dalam seminggu bisa terjual hingga 30 bola segala jenis plastik.

Ditambahkannya, plastik yang dibelinya berasal dari Tangerang dan Bandung. Selain itu, dia dengan tegas menentang larangan pemerintah.

“Kalau mau diakhiri (larangan), lakukan dengan pabrik-pabrik, saya pikir lebih baik pajak daripada larangan dan denda, dan ujung-ujungnya ada uang,” ujarnya.

Merek Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Bagian, Fungsi, Jenis Dan Manfaatnya (2022)

Yang dikhawatirkan Ahoy adalah pesan pemerintah belum sampai ke masyarakat. Dia menambahkan: “Ya, mungkin niatnya baik untuk lingkungan, tapi siapa tahu di pasar seperti ini? “Penting untuk menghasilkan uang.”

Pasar Induk Dermaga Kramat (APPSI-PIKJ) Anggota Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Fernando sependapat dan mengatakan akan menentang pelarangan penggunaan kantong plastik di pasar tanpa solusi konkrit. Ubah mereka.

Dia berkata, “Bagaimana solusinya? Apakah Anda akan kembali menggunakan daun pisang? Peraturan pemerintah itu mudah, tetapi implementasinya tidak. Tutup pabriknya, kenapa blokir masyarakat (pasar), susah dihentikan.” Kantor APPSI-PIKJ, Jakarta Timur.

Tanpa sosialisasi yang tepat, Fernando khawatir larangan itu bisa menimbulkan keresahan di komunitas pasar, yang menurutnya masih minim pengetahuan dan tenaga.

Pdf) Etika Bisnis Pedagang Buah Buahan Dan Kesejahteraan Dilihat Dari Perspektif Islam Di Desa Sesaot Kabupaten Lombok Barat

“Masyarakat tidak mengerti apa itu lingkungan (di pasar), dan yang penting di pasar itu orang bisa makan. Pertama, masyarakat butuh kesadaran dan pengertian, agar pemerintah dan masyarakat saling mendukung, kata Don, “jangan saling silang”.

BACA JUGA  Jelaskan Hubungan Kedua Alat Gerak Tersebut Berdasarkan Gambar Disamping

Sejauh ini, pihaknya mengaku belum ada usulan dan alasan sosial untuk melarang kantong plastik di kawasan pasar Dermaga Kramat.

Cardi, staf pengembangan bisnis dan perizinan di Central Kramat Jetty Central City, juga mengatakan belum menerima surat dari Pemprov DKI Jakarta dan Otoritas Jalan. –

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengimbau dan mengingatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak berjualan di trotoar dan pinggir jalan.

Asik, Jembatan Bocimi Kota Bogor Dipercantik

Pada Jumat (2/7) pagi, para pedagang kaki lima masih memajang dagangannya di pinggir jalan Jalar Jandaral Sudirman, Pasar Agus Salim.

Kapolres PP Kota Ivan Samuel Parlindungan Simathupang melalui Kabid Operasi dan Ketertiban Masyarakat Yendiri Dhoni mengatakan, “Selain recall, kami juga melakukan tindakan tegas berupa penertiban. , Jumat sore.

Dia mengatakan, keberadaan PKL di trotoar dan jalan merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah tentang Ketertiban Dalam Kawasan Perkotaan (PERDA), 2002.

Dhoni menambahkan, dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau para pengusaha dan warga untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan karena kota ini sendiri sedang dalam cengkeraman pandemi Covid-19.

Jual Beli Terlarang

[23/12/2022] Wali Kota Raih Penghargaan Disperindag Paling Inovatif Pastikan Ketersediaan SPBU dan Kelangkaan BBM [22/12/2022] Gugus Tugas Pangan Perkirakan Harga Cabe Naik – Pedagang Pasar Kota Bantergebang Mengajukan Surat Representasi ke Kepala tentang upaya penertiban PKL di luar pasar. Bisnis berharap walikota akan memenuhi tuntutan mereka.

Surat permintaan tersebut merupakan hasil negosiasi sebelumnya antara pedagang Banterjebung dengan Dinas Tata Usaha Kota Bekasi agar transformasi pasar dapat berjalan sesuai rencana. Saat itu, para pedagang menolak untuk memindahkan kavlingnya sehingga menghambat pekerjaan perbaikan.

“Sebenarnya tidak ada percakapan di antara mereka,” kata Alfie Sukra. Tapi akhirnya jadi perbincangan, sampai kami dan kepala departemen ngotot. Jika situasinya tidak baik, dia tidak hanya akan mempengaruhi kita, tetapi juga dibunuh.” katanya, Kamis (23/7/2020).

Bisnis mengatakan mereka tidak ingin menghalangi upaya untuk mengubah pasar, hanya karena mereka tidak ingin kehilangan pendapatan jika pindah.

Kesulitan Menertibkan Pedagang Pasar Pandansari, Kini Hanya Dipinggirkan

“Menurut kondisi kami, pemasar diminta pergi ke basement dan kemudian mereka bahkan tidak membersihkan di luar, jadi kami bersaing dengan mereka,” kata Uday Dev, seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Ia juga membantah adanya iklan yang dijadikan dalih untuk tidak mengizinkan pedagang kaki lima keluar dari pasar. Menurutnya, kebanyakan pedagang luar sebenarnya adalah orang yang cenderung berjualan di luar pasar.

“Katanya no one (sumpah serapah) tapi bagaimana orang-orang itu berbisnis di sana (cross border insider trader),” katanya. Sulit untuk menemukan ceruk, orang memiliki ceruk, mereka mengubahnya menjadi dewa.” Keluhan telah diajukan.

BACA JUGA  Nama Tarian Dan Asal Daerahnya

Uda Dev dkk berharap DPRD Kota Bekasi memenuhi tuntutannya agar tidak ada kecemburuan sosial yang bisa menimbulkan konflik antar pedagang di kota Bantergebang.

Dua Unit Alat Berat Dan Puluhan Aparat Keamanan Dikerahkan Membongkar Pasar Boswezen

“Kami meminta walikota untuk mendengarkan keinginan kami,” jelasnya. Pikirkan juga hidup kita. Jika kita bergabung dengannya, penderitaan kita akan sama. “Ada keluhan sosial, sehingga menciptakan lingkungan yang menguntungkan.”

Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan sepakat menerapkan aturan aneh bagi para pedagang pasar tradisionalnya. Ia mengatakan PSBB bertujuan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Kovid-19 selama masa transisi.

**Gempa Chianjur meluluhlantakkan Pasundan Prithvi, kami akan meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Chianjur dengan berdonasi ke: Rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan diberikan dalam bentuk makanan, kesehatan, dan tempat tinggal. Kepedulian kita adalah harapan mereka.

Sementara itu, banyak pedagang yang menolak bekerja sama setelah tim manajemen PT Javana membenarkan bahwa pihak Natan Yuda masih berkutat dengan pekerjaan renovasi tersebut.

Pemkab Tangerang Larang Pedagang Berjualan Di Alun Alun Tigaraksa!

“Kami ingin memasang pagar, tapi masih banyak pedagang kaki lima yang menghalangi orang yang tidak mau pindah. Kami tidak akan mengejar mereka, mereka akan diizinkan untuk menjual di sana, Anda dapat bergerak beberapa meter, sehingga kami dapat membangun pagar di sini, ”katanya.

Menurut Yuda, tuntutan pedagang untuk menertibkan pedagang kaki lima di luar pasar tidak kuasa. Dalam hal ini dia hanya melakukan tugas yang membutuhkan pengertian dan kerja sama para pedagang.

“Jadi program kita bagus di depan pemerintah dan bisnis di tempat yang tepat,” jelasnya. Mengingat keterlambatan hampir 7 bulan, bagaimana proyek ini dapat segera dilaksanakan?

Diakui Yuda, upaya renovasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi para pedagang.

Menikmati Mi Makassar Halal Di Surabaya

Bagaimana berjualan di tokopedia, bagaimana jika tidak bisa mendownload aplikasi di play store, bagaimana cara berjualan di facebook, bagaimana pendapatmu tentang kepemimpinan seorang wanita di indonesia, bagaimana cara berjualan di marketplace facebook, bagaimana berjualan di lazada, bagaimana cara berjualan di instagram, bagaimana cara berjualan di tokopedia, bagaimana cara berjualan di bukalapak, bagaimana cara berjualan di lazada, bagaimana cara berjualan online di lazada, bagaimana cara berjualan di shopee

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment