Bentuk Molekul N2

administrator

0 Comment

Link

Bentuk Molekul N2 – Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar atau ikatan kovalen nonpolar. Polaritas ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom individu dan struktur molekul senyawa. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, maka semakin polar molekul tersebut terikat. Struktur molekul suatu senyawa yang simetris menjadikan molekulnya non-polar, sedangkan senyawa dengan bentuk molekul yang tidak biasa (non-simetris) cenderung bersifat polar. Struktur molekul yang simetris berarti tidak ada pemisahan muatan, sehingga tidak ada dipol yang tercipta. Jadi, meskipun ikatan bersifat polar, molekul bersifat non-polar. Pada senyawa yang atom pusat molekulnya mempunyai pasangan elektron bebas (PEB), struktur molekul menjadi tidak stabil akibat gaya tolak menolak pasangan elektron tersebut. Hal inilah yang menciptakan senyawa yang struktur molekulnya polar asimetris. Contoh senyawa yang mempunyai struktur molekul sama dan tidak polar adalah CH4, BH3, N2, dan I2. Struktur molekul keempat senyawa tersebut dapat diprediksi dari struktur Lewisnya, yaitu sebagai berikut. Berdasarkan struktur Lewis di atas terlihat bahwa tidak terdapat pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat senyawa tersebut. Elektron pada unit karbon pusat (C) dan boron (B) pada CH 4 dan BH 3 semuanya digunakan untuk ikatan, sehingga tidak mempunyai PEB. Tidak ada atom pusat pada molekul N 2 dan I 2 karena mempunyai 2 bagian yang sama besar, sehingga molekul-molekulnya sama besar dan tidak ada perbedaan keelektronegatifan bagian-bagian yang ada. Inilah sebabnya mengapa keempat senyawa ini bersifat non-polar. Senyawa dengan struktur molekul asimetris dan polar antara lain NH3 dan H20. Kedua bahan kimia tersebut memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusatnya, sehingga struktur molekulnya asimetris. Struktur Lewis senyawa NH3 adalah sebagai berikut. Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa senyawa NH 3 mempunyai pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusatnya yaitu unsur N. Adanya PEB pada atom pusat NH 3 membentuk unsur tolak menolak. energi dari pasangan elektron bebasnya ke elektron ikatan, sehingga terdapat perbedaan muatan yang menjadikannya polar. Jadi senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar adalah NH3. Jadi jawaban yang benar adalah ya.

Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar. Polaritas ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom individu dan struktur molekul senyawa. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, maka semakin polar molekul tersebut terikat. Struktur molekul suatu senyawa yang simetris menjadikan molekulnya non-polar, sedangkan senyawa dengan bentuk molekul yang tidak biasa (non-simetris) cenderung bersifat polar.

BACA JUGA  Sebutkan 2 Fungsi Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak

Bentuk Molekul N2

Struktur molekul yang simetris berarti tidak ada pemisahan muatan, sehingga tidak ada dipol yang tercipta. Jadi, meskipun ikatan bersifat polar, molekul bersifat non-polar. Pada senyawa yang atom pusat molekulnya mempunyai pasangan elektron bebas (PEB), struktur molekul menjadi tidak stabil akibat gaya tolak menolak pasangan elektron tersebut. Hal inilah yang menciptakan senyawa yang struktur molekulnya polar asimetris.

Materi Bentuk Molekul

Contoh senyawa yang mempunyai struktur molekul sama dan tidak polar adalah CH4, BH3, N2, dan I2. Struktur molekul keempat senyawa tersebut dapat diprediksi dari struktur Lewisnya, yaitu sebagai berikut.

Berdasarkan struktur Lewis di atas terlihat bahwa tidak terdapat pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat senyawa tersebut. Elektron pada unit karbon pusat (C) dan boron (B) pada CH 4 dan BH 3 semuanya digunakan untuk ikatan, sehingga tidak mempunyai PEB. Tidak ada atom pusat pada molekul N 2 dan I 2 karena mempunyai 2 bagian yang sama besar, sehingga molekul-molekulnya sama besar dan tidak ada perbedaan keelektronegatifan bagian-bagian yang ada. Inilah sebabnya mengapa keempat senyawa ini bersifat non-polar.

Senyawa dengan struktur molekul asimetris dan polar antara lain NH3 dan H20. Kedua bahan kimia tersebut memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusatnya, sehingga struktur molekulnya asimetris. Struktur Lewis senyawa NH3 adalah sebagai berikut.

Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa senyawa NH 3 mempunyai pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusatnya yaitu unsur N. Adanya PEB pada atom pusat NH 3 membentuk unsur tolak menolak. energi dari pasangan elektron bebasnya ke elektron ikatan, sehingga terdapat perbedaan muatan yang menjadikannya polar.

Gaya London Word

Perhatikan bahan-bahan berikut ini. (1) CO ( NH 2 ) 2 ​ (2) Cu (3) NaOH (4) C 2 ​ H 5 ​ OH (5) KCl Unsur/senyawa manakah yang tidak dapat menghantarkan listrik? 438 0,0 Jawaban terverifikasi

Cocokkan senyawa-senyawa di bawah ini yang mempunyai ikatan ionik, ikatan kovalen polar, dan ikatan kovalen nonpolar. D. NH 3 ​ 33 0.0Jawaban Terverifikasi3 Pernahkah Anda melihat air? Cobalah untuk melihat. Bagaimana bentuk molekul air? Bagaimana struktur molekul air? Bisakah kita menentukan struktur suatu molekul dari rumus molekulnya? Bagaimana?

BACA JUGA  Cerpen Seragam Karya Aris Kurniawan Basuki

4 Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan dengan benar konsep tolakan pasangan elektron valensi (VSEPR). Setelah diskusi kelompok, siswa dapat menghitung PEI dan PEB suatu molekul dengan benar berdasarkan struktur Lewisnya. Setelah diskusi kelas, siswa dapat mengidentifikasi struktur molekul menggunakan “teori tolakan pasangan elektron valensi” (VSEPR) atau teori domain elektron. Setelah berdiskusi kelompok, siswa dapat mendeskripsikan struktur molekul dengan benar.

5 Teori domain elektron adalah metode memprediksi struktur molekul berdasarkan gaya tolak menolak elektron pada kulit terluar atom pusat. Medan elektron adalah daerah di mana elektron bergerak mengelilingi atom dalam molekul. Teori domain elektron digunakan untuk menjelaskan struktur molekul struktur Lewis. Terdapat dua jenis pasangan elektron dalam ruang elektron, yaitu: Pasangan Elektron Ikatan (PEI) Pasangan Elektron Bebas (PEB)

Konsep Ikatan Kimia

6 Prinsip Dasar Teori Domain Elektron Domain elektron pada kulit terluar atom pusat saling tolak menolak, sehingga domain elektron menyusun dirinya sedemikian rupa sehingga gaya tolak menolaknya lemah. Daerah dengan 2 atau 3 pasang elektron (2 atau 3 ikatan rangkap) akan mempunyai energi lebih besar dibandingkan daerah yang hanya memiliki satu pasang elektron.

9 Urutan gaya tolak menolak: PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI Perbedaan gaya tolak menolak ini timbul karena PEB hanya terikat pada 1 atom saja, sehingga bergerak bebas dan memakan ruang lebih besar dibandingkan PEI. Karena adanya perbedaan gaya tolak menolak maka kekuatan ikatan akan menurun akibat tarikan PEB. Penjelasan: Terdapat gaya tolak menolak yang kuat antara pasangan elektron ketika sudut dijepit

11 Review 1. Jelaskan teori domain elektron! 2. Tentukan struktur molekul senyawa PH 3 berdasarkan teori domain dan gambarkan struktur Lewisnya!

12 Senyawa LKPD NOS Struktur Lewis Nomor PEI Nomor PEB Struktur molekul Nama struktur molekul 1BeF 2 2BH 3 3CCl 4 4PF 5 5SF 6 Segitiga Sama Sisi Linier Tetrahedron Trigonal bipiramidal Oktahedron

Struktur Atom Dan Molekul

13 6SnI 2 7NF 3 8H2SH2S 9TeCl 4 Piramida melengkung atau berbentuk V Segitiga melengkung atau tetrahedron terdistorsi berbentuk V

15 AX n E m Keterangan: A = atom pusat EV) Tentukan jumlah elektron yang digunakan atom pusat untuk berikatan (e) Hitung jumlah pasangan elektron bebas (domain elektron) dengan menggunakan rumus berikut: Banyaknya pasangan elektron bebas = EV – e 2 Setelah mengetahui jenis molekulnya, Anda dapat menentukan struktur molekulnya menggunakan tabel berikut:

BACA JUGA  Perkalian Yang Hasilnya 5

17 Contoh SO3 ev S= 6 ev O= 6 Atom pusat= S Jumlah elektron valensi = 6 PE= (1×6)+(3×6) – (0) = 24 = 122 Jumlah PEI = 4-1= 3 Jumlah PEP = 12 – (3×3) =3 PEB= 3-3=0 PEI= 3 PEB= 0 Jadi notasi VSEPR SO 3= AX 3, bentuk molekul = segitiga tumpul  PEP= PE-(3xjumlah atom terminal, kecuali H)  PEB= PEP-PEI

19 Tujuan pembelajaran: Setelah berdiskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis interaksi molekul (gaya van der Waals, gaya London, gaya interdipol dan ikatan hidrogen). Setelah diskusi kelompok, siswa dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan molekul. Diskusi, peserta Siswa dapat mengetahui bagaimana pengaruh interaksi antarmolekul mempengaruhi sifat fisika suatu benda. Setelah berdiskusi dengan kelompok, siswa dapat menjelaskan ikatan hidrogen. Setelah berdiskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi sifat ikatan hidrogen pada materi.

Kumpulan Contoh Soal Ikatan Ion Dan Ikatan Kovalen

20 Gaya molekul adalah gaya yang timbul dari interaksi antar zat. Contoh: Gaya antar molekul air. Atom H dan O bergabung membentuk senyawa air. Interaksi ini disebut gaya antarmolekul. Gaya intramolekul – – – – Gaya antarmolekul

21 Interaksi atau gaya molekul dibedakan menjadi dua jenis: 1. Gaya Van der Waals (dipol-dipol) gaya London b. c. gaya interdipol Dipengaruhi oleh energi dipol 2. Ikatan hidrogen

22 Gaya molekul yang termasuk dalam gaya Van der Waals adalah gaya London, gaya interdipol, dan gaya dipol terinduksi. A. Gaya London Gaya London, atau gaya tarik-menarik dipol sesaat, merupakan gaya yang terjadi antara molekul-molekul nonpolar. Elektron yang bergerak bebas dalam molekul terkadang terpisah membentuk dipol sementara atau permanen.

23 Lahir Gaya Interdipol Gaya Interdipol adalah

Senyawa Berikut Yang Berikatan Kovalen Polar Adala

Bentuk molekul no2, animasi bentuk molekul, geometri bentuk molekul, meramalkan bentuk molekul, cara meramalkan bentuk molekul, bentuk molekul tetrahedral, bentuk molekul sf6, bentuk molekul ppt, gambar bentuk molekul, bentuk molekul 3 dimensi, bentuk molekul, bentuk molekul xef4

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment