Buku Ende 162

Ende 162: Buku yang Menyingkap Fakta Sejarah Pembuangan Bung Karno

Buku "Ende 162" karya Taufiq Ismail merupakan sebuah karya sastra yang terbit pada tahun 1976. Buku ini mengisahkan tentang masa pengasingan Presiden Soekarno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, selama kurang lebih delapan tahun, dari tahun 1934 hingga 1942.

Ende 162 mengambil judul dari alamat rumah pengasingan Soekarno di Ende, yaituJl. Perwira No. 162. Rumah ini sekarang telah menjadi museum dan dikenal dengan nama Museum Bung Karno Ende.

Buku ini dibuka dengan kisah kedatangan Soekarno dan keluarganya di Ende. Mereka disambut oleh Residen Flores, J.A. van Tilburg, dan kemudian ditempatkan di sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota.

Selama di Ende, Soekarno banyak menghabiskan waktunya dengan membaca, menulis, dan berdiskusi dengan para tokoh pergerakan nasional lainnya yang juga sedang menjalani pengasingan di sana. Ia juga banyak berinteraksi dengan penduduk setempat dan belajar tentang budaya dan adat istiadat mereka.

Pengalaman Soekarno selama di Ende sangat mempengaruhi pemikiran dan perjuangannya kelak. Ia semakin menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta perlunya memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah Belanda.

Buku Ende 162 tidak hanya menyajikan kisah tentang masa pengasingan Soekarno, tetapi juga membahas tentang berbagai peristiwa sejarah penting yang terjadi pada saat itu, seperti pemberontakan PKI tahun 1926, Perang Dunia II, dan pendudukan Jepang di Indonesia.

Buku ini juga memberikan gambaran tentang kondisi sosial dan politik Indonesia pada masa itu, serta perjuangan para tokoh pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ende 162 merupakan sebuah karya sastra yang sangat penting dan bernilai sejarah tinggi. Buku ini menjadi sumber informasi yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang kehidupan Soekarno selama di pengasingan, serta tentang berbagai peristiwa sejarah penting yang terjadi pada saat itu.

Buku ini juga merupakan sebuah karya sastra yang sangat menarik dan mengharukan. Taufiq Ismail berhasil menggambarkan dengan sangat baik kehidupan Soekarno selama di pengasingan, serta berbagai peristiwa sejarah penting yang terjadi pada saat itu.

Ende 162 merupakan sebuah karya sastra yang wajib dibaca oleh siapa saja yang ingin mengetahui tentang sejarah Indonesia, khususnya tentang masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga merupakan sebuah karya sastra yang sangat menarik dan mengharukan, yang sayang untuk dilewatkan.