Dasa Nyama Brata

syarief

0 Comment

Link

Dasa Nyama Brata – Perbuatan terbagi menjadi perbuatan baik (subha karma) dan perbuatan buruk (ashva karma). Subha Karma meliputi Tat Tvam Asi, Tri Kaya Parisudha, Dasa Nyama Vratha dan Dasa Yama Vrata. Sedangkan Asva Karma meliputi Sad Lipu, Sapta Timira dan Sad Tatai.

Makna Dasa Nyama Burata dijelaskan dalam buku “Kualitas Pelayanan Berbasis Kearifan Lokal Bali” karya I Nyoman Gede Astina. Dasa Nyama Vratha adalah sepuluh jenis nafsu yang harus dipraktikkan setiap orang dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

Dasa Nyama Brata

Dasa nyama brata bisa diartikan dalam bahasa apapun, dasa sepuluh, nyama adalah pengendalian pikiran, brata adalah keinginan atau kemauan. Dasa Nyama Vrata dapat dirangkum menjadi 10 pemeriksaan mental untuk mencapai tujuan hidup.

Pdf) Moderasi Beragama: Bentuk Habituasi Dan Aktualisasinya Serta Kendala Dan Hambatannya Dalam Pendidikan Agama Hindu Di Sekolah Menengah Atas

Dasa Nyama Vrata bertujuan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Segala konsep moralitas dalam ajaran Hindu telah lama diamalkan dalam kehidupan masyarakat Bali terlahir kembali.

Dasa Nyama Burata merupakan nilai kearifan lokal pembentuk karakter masyarakat Bali. Nilai-nilai kearifan lokal yang bersumber dari ajaran agama Hindu menjadi pedoman untuk menjaga keharmonisan masyarakat Bali.

Jika seluruh konsep tuntunan akhlak ini dilandasi oleh ajaran Tri Kaya Parisudha, maka tiga perbuatan dasar yang harus disucikan: Manasika (pikiran), Vatsika (perkataan), dan Kaika (perbuatan), akan bermanfaat bagi manusia. berguna .

Dalam situs resmi Kementerian Agama, Ketut Sudaria, pakar spiritual Hindu, menjelaskan langkah demi langkah Tri Kaya Parisda. Pengendalian pikiran atau manatsika disebutkan dalam Sarasamuchikaya Sloka 80. Pikiran adalah sumber segala keinginan yang menuntun manusia menuju kebaikan dan kejahatan. Jadi, kendalikan pikiran Anda sesegera mungkin.

BACA JUGA  Suku Batak Suku Toraja Dan Suku Dayak Termasuk Kedalam Ras

Konsep Dasa Nyama Bratha

“Dengan kata-kata kamu menemukan kebahagiaan. Dengan kata-kata kamu menemukan kematian. Dengan kata-kata kamu menemukan kesedihan. Dengan kata-kata kamu menemukan teman.”

Sementara itu, filosofi pengelolaan perilaku orang Jawa (Kayika) menyatakan bahwa jika berbuat buruk maka akan menuai buruk pula. Jika Anda melakukan hal-hal baik, kami merasa baik.

Sepuluh Prinsip merupakan sepuluh pedoman perilaku umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi landasan dalam mewujudkan ajaran Shila Yoga. Tanpa dasar etika yang kuat, kemajuan spiritual tidak ada gunanya.

Panka Yama Vrata – Lima jenis pengendalian diri dalam mengejar kesempurnaan spiritual dan kemurnian batin. Termasuk:

Article Text 30 1 10 202011 08

1. Ahimsa : terutama tidak membunuh atau mencelakakan. Orang harus berhati-hati untuk tidak menyakiti orang lain dengan pikiran, perkataan dan tindakannya, mengontrol tindakannya dengan hati-hati, dan memperlakukan semua orang dengan adil.

3. Asteya: Itu tidak dicuri. Termasuk mencuri sesuatu, berencana mencuri sesuatu, atau merencanakan mencuri sesuatu bukan demi keuntungan diri sendiri.

4. Brahmacari : Mengendalikan subjek, yaitu melihat benda-benda kasar yang dianggap sebagai manifestasi Brahman. Oleh karena itu, pikiran harus berdiam dalam Brahman, kesadaran yang lebih halus. Karena dengan demikian ketertarikan pada hal-hal kasar menjadi ketertarikan pada kebenaran mutlak, dan keinginan akan kesenangan sementara menjadi keinginan untuk menikmati kebahagiaan mutlak.

5. Aparigraha : Mengendalikan sesuatu, terutama tidak menyia-nyiakan, menyebarkan, atau menikmati kesenangan secara berlebihan agar tetap hidup.

Pts 1 Agama Hindu Smp Kelas 9

2. Santosa: Tepatnya, biasanya keadaan pikiran yang nyaman, tanpa tekanan atau alasan. Keadaan ini dicapai dengan mengupayakan kepuasan dan kesenangan, namun bukan berarti kita puas dengan memuaskan keserakahan kita, melainkan kita telah mencapai apa yang kita perjuangkan sesuai dengan prinsip Dharma.

BACA JUGA  Gambaran Struktur Jaringan Atau Bagaimana Sebuah Jaringan Didesain Disebut

4. Swadhaya : Yaitu memahami segala sesuatu yang bersifat spiritual semaksimal mungkin dengan membaca kitab suci dan memahami maknanya, memahami maknanya dan memahami maknanya. Pemahaman yang buruk dapat menimbulkan fanatisme dan kesalahpahaman, yang dapat melemahkan keyakinan agama.

5. Ishvara Pranidhana: yaitu terhubung dengan arah gelombang pikiran kosmis. Dengan kata lain, penyerahan diri dan pengabdian kepada Tuhan nantinya akan membawa pada pencapaian samadhi.

Brata, dasa yama brata, brata sena, dasa niyama brata, brata jaya, panca nyama brata, dewa brata, tri brata, suparto brata, nyama, wisma brata, brata sport

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment