Djamaludin Ancok: Tokoh Pendiri Kwarda Sulawesi Selatan
Djamaludin Ancok merupakan tokoh penting dalam dunia kepanduan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Ia adalah pendiri Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan yang saat ini berstatus sebagai Kwarda Teritorial.
Kehidupan Awal
Djamaludin Ancok lahir pada 22 Desember 1918 di Sinjai, Sulawesi Selatan. Ia merupakan putra dari pasangan Ancok Daeng Tappe dan Siti Hawa. Pendidikan dasarnya ditempuh di HIS Sinjai, kemudian melanjutkan ke AMS di Makassar.
Karier Kepanduan
Kecintaan Djamaludin Ancok pada dunia kepanduan dimulai sejak kecil. Pada tahun 1934, ia bergabung dengan Nationale Padvinders Organisatie (NPO) dan kemudian Nederlansche Padvinders Organisatie (NPO). Setelah Indonesia merdeka, ia aktif dalam organisasi Pandu Rakyat Indonesia (PRI).
Pada tahun 1956, Djamaludin Ancok bersama tokoh-tokoh lainnya mendirikan Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan. Ia dipercaya menjadi Ketua Kwarda pertama hingga tahun 1959. Selama kepemimpinannya, ia mendedikasikan diri untuk mengembangkan dan memajukan gerakan kepanduan di Sulawesi Selatan.
Karier Politik
Selain berkecimpung dalam dunia kepanduan, Djamaludin Ancok juga terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) dari tahun 1960 hingga 1965.
Penghargaan
Atas jasa-jasanya dalam mengembangkan gerakan kepanduan di Indonesia, Djamaludin Ancok dianugerahi Tanda Penghargaan Satyalancana Pramuka pada tahun 1962. Ia juga menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Soeharto pada tahun 1983.
Wafat
Djamaludin Ancok meninggal dunia pada 4 Juli 1995 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Makassar.
Warisan
Djamaludin Ancok meninggalkan warisan yang berharga bagi gerakan kepanduan di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang visioner, berdedikasi, dan memiliki semangat juang yang tinggi. Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan yang didirikannya terus berkembang hingga menjadi salah satu Kwarda terkemuka di Tanah Air.
Nama Djamaludin Ancok diabadikan sebagai nama gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan di Makassar. Ia akan selalu dikenang sebagai tokoh yang berjasa besar dalam membangun dan membesarkan gerakan kepanduan di Sulawesi Selatan.
Leave a Comment