Gambar diatas menunjukkan rantai makanan yang terjadi di sebuah kolam. Aliran energi pada rantai makanan ini dimulai dari matahari, yang merupakan sumber energi utama bagi semua makhluk hidup. Energi matahari ditangkap oleh tumbuhan hijau, seperti ganggang dan tumbuhan air lainnya, melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.

Gambar diatas menunjukkan rantai makanan yang terjadi di sebuah kolam. Aliran energi pada rantai makanan ini dimulai dari matahari, yang merupakan sumber energi utama bagi semua makhluk hidup. Energi matahari ditangkap oleh tumbuhan hijau, seperti ganggang dan tumbuhan air lainnya, melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.

Tumbuhan hijau kemudian dimakan oleh hewan kecil, seperti zooplankton dan ikan kecil. Zooplankton dan ikan kecil ini kemudian dimakan oleh hewan yang lebih besar, seperti ikan besar dan burung. Burung dan ikan besar kemudian dimakan oleh hewan puncak, seperti beruang dan elang.

Pada setiap perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya, sebagian besar energi akan hilang sebagai panas. Hal ini menyebabkan jumlah energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik semakin berkurang. Oleh karena itu, jumlah individu pada setiap tingkat trofik juga semakin berkurang.

Rantai makanan yang terjadi di kolam ini adalah contoh dari rantai makanan linier. Rantai makanan linier adalah rantai makanan di mana energi mengalir dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya secara langsung. Namun, dalam kenyataannya, rantai makanan di alam tidak selalu linier. Rantai makanan yang lebih kompleks, seperti jaring makanan, juga sering terjadi.

Jaring makanan adalah rantai makanan yang saling berhubungan, di mana beberapa makhluk hidup dapat memakan makhluk hidup lain dari tingkat trofik yang berbeda. Jaring makanan lebih stabil dibandingkan dengan rantai makanan linier, karena jika satu spesies punah, masih ada spesies lain yang dapat menggantikannya dalam jaring makanan.

Rantai makanan dan jaring makanan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Rantai makanan dan jaring makanan memastikan bahwa energi dan nutrisi dapat mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, sehingga semua makhluk hidup dapat memperoleh energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.