Gambar Tarian Dari Jambi

syarief

0 Comment

Link

Gambar Tarian Dari Jambi – 1. Tari Sekapur Sirih 2. Tari Tauh 3. Tari Rangguk 4. Tari Rentak Besapih 5. Tari Hennu 6. Tari Kubu 7. Tari Sekato

Keanekaragaman budaya Indonesia salah satunya dapat dilihat pada berbagai tarian tradisional yang dimiliki setiap daerah. Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai beragam tarian daerah adalah daerah Jambi.

Gambar Tarian Dari Jambi

Mengutip buku Mengenal Tari Indonesia karya Muryanto, tarian tradisional khas setiap daerah memiliki perannya masing-masing. Selain untuk hiburan, tari juga bermanfaat sebagai media kegiatan atau ritual adat, serta untuk sosialisasi dan edukasi masyarakat setempat.

Mahasiswa Kkn Kebangsaan Di Posko 18 Jambi Perkenalkan Kesenian Tari Saman Aceh

Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia mempunyai rangkaian tarian yang mempunyai tujuan dan peranan yang berbeda-beda. Berbagai gerakan yang direpresentasikan juga memiliki makna tertentu.

Lalu apa saja tarian tradisional yang berasal dari Jambi? Temukan tarian daerah Jambi pada uraian di bawah ini.

Daerah Jambi mempunyai beberapa tarian dengan peran yang berbeda-beda. Berikut Sumsel akan menceritakan beberapa di antaranya:

Tarian ini dibawakan pada saat diundangnya tamu-tamu besar di daerah Jambi. Gerakan tari Sekapur Sirih yang lembut dan mengalir diiringi alunan musik dan syair ala Melayu, serta ekspresi wajah penari yang jelas mencerminkan ketulusan dan keramahtamahan penduduk setempat dalam menyambut tamu yang datang.

G20 Indonesia 2022

Sekapur Sirih biasanya dibawakan oleh 9 orang penari, 3 orang penari, seorang membawa payung dan 2 orang pengawal. Pakaian yang digunakan untuk menari adalah pakaian adat Jambi.

Tarian ini merupakan gambaran hubungan antara laki-laki dan perempuan muda (gadis lajang) pada zaman dahulu. Tauh dibawakan oleh 4 orang perempuan dan 4 orang laki-laki secara berpasangan.

Panjang pendeknya tari Tauh tergantung dari panjang pantun yang dibawakan dan ketrampilan penarinya. Tak jarang acara tari ini berlangsung dari sore hingga pagi hari.

Tari Rangguk mengandung nilai-nilai spiritual yang berasal dari agama Islam, yaitu. ungkapan rasa syukur dan takwa kepada Allah SWT. Hal ini tercermin dari gerakan-gerakan mereka, seperti gerakan kepala, irama musik gendang dan selingan himne.

Penonton Terpukau Menyaksikan Tari Bekaul Dari Tebo

Gerakan-gerakan tarian ini menyesuaikan dengan lingkungan tempat pertunjukannya. Saat Rangguk dibawakan untuk menyambut tamu, para penari berdiri sambil memainkan gendang. Kalau sekedar iseng, para penari memainkan kendang sambil duduk melingkar.

BACA JUGA  Wujud Sikap Menghormati Dan Menghargai Budaya Daerah Lain Adalah Dengan

Selain itu, tari Rangguk juga ditampilkan pada acara-acara adat, seperti Keduri Sko, yaitu pemberian nama dan gelar adat.

Rentak Besapih mencakup perpaduan langkah-langkah dari berbagai suku yang berbeda sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dalam kehidupan. Nilai-nilai hidup bersama, gotong royong dan saling membantu terwakili dalam gerak tari ini.

Tari Rentak Besapih dibawakan oleh 8 hingga 10 orang penari. Mereka mengenakan pakaian adat Jambi dengan penutup kepala dan marabahaya.

Kunjungan Ke Jambi, Pangdam Ii/sriwijaya Disambut Tarian Adat

Henna adalah tarian sakral yang ditampilkan pada upacara pernikahan adat. Umumnya tarian ini hanya dipentaskan di rumah mempelai wanita. Selama berada di rumah, mempelai pria tidak melakukan upacara berinai pada malam hari.

Tarian henna bertujuan untuk melindungi calon pengantin dari berbagai gangguan yang disebabkan oleh manusia dan makhluk halus.

Tari Kubu terinspirasi dari upacara pengobatan tradisional penyakit berat suku Kubu yang tinggal di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan. Tarian ini dibawakan oleh 5 orang penari perempuan dan 5 orang penari laki-laki dengan mengenakan pakaian yang dikenakan Kubu dalam kehidupan sehari-hari.

Gerakan tari ini didasarkan pada gerakan tangan dan kaki. Di akhir tarian Kubu ditentukan kondisi orang yang sakit, dilanjutkan dengan upacara pengobatan untuk menghilangkan penyakitnya. Para penari ditampilkan dalam lingkaran dan orang di tengah mewakili orang yang sakit.

Tari Bedeti Sad Digelar Teater Tonggak Di Tbj 14 Juli Gratis Untuk Umum

Tarian ini melambangkan pasangan muda yang sedang jatuh cinta. Dalam pertunjukannya, tari Sekato dibawakan oleh 4 pasang penari pria dan wanita.

Gerakan tari ini bercirikan langkah tigo, ayunan, langkah tak berujung, dan ayunan terbuka. Sekato biasanya diiringi oleh musik khas Jambi yang berasal dari gendang Melayu, rebana, gong, dan kolintang perunggu.

Di bawah ini adalah beberapa tarian tradisional yang berasal dari Jambi. Sekarang sudah tahu kan apa itu tarian daerah Jambi? Tarian ini merupakan simbol dari Bumi Alam Sakti Kerinci yang menunjukkan bahwa tarian ini mempunyai latar belakang magis. Pemerintah Kabupaten Kerinci diperkirakan akan mengusulkan pematenan warisan budaya tersebut.

BACA JUGA  Gunung Dindawrazi Terletak Di Negara

Tarian tradisional khas Kerinci, Provinsi Jambi, “Niti Mahligai”, ditampilkan pada Pameran Tari Nusantara yang diselenggarakan di Tenggarong, Kalimantan Timur, pada tanggal 18 Juni 2011. “Kami membawakan Tari Niti Mahligai yang menjadi simbol Kerinci seni dan budaya,” kata Sekretaris Disbudpar Kerinci Amri Swarta di Kerinci.

Malam Keagungan Melayu Jambi Dan Hal Hal Yang Belum Selesai

Sebelum menuju Tanggarong, tim kesenian Kerinci akan terlebih dahulu tampil di Taman Budaya Jambi di Kota Jambi dan Taman Pantai Tungkal Ancol di Kota Kualatungkal. Tari Niti Mahligai merupakan seni pertunjukan yang merupakan perpaduan antara tari, silat dan atraksi “panutis” ilmu kebatinan khas Kerinci, atau “mercok” jenis debus khas Kerinci.

Tarian tradisional ini merupakan salah satu tradisi proto Melayu kuno yang masih dilestarikan di Kerinci hingga saat ini. Keponakan koreografer Kerinci yang mendampingi rombongan mengatakan, kepercayaan masyarakat Kalimantan terhadap hal-hal gaib hampir sama dengan masyarakat Kerinci sehingga tim tari Niti Mahligai diundang untuk ikut serta di Tenggarong.

Ia juga mengatakan, atraksi yang dikoreografikan Panutis dan Mercok antara lain penari menari di atas kaca, duri dan lumpur, paku, pedang, dan bara api.

“Tarian ini telah ditampilkan dalam berbagai kesempatan, baik di berbagai kota dalam negeri maupun luar negeri, seperti di Malaysia,” ujarnya.

Kehangatan Yang Ditampilkan Tari Sekapur Sirih Khas Jambi

Saat ini, tarian tersebut menjadi menu wajib baru dalam menu program nasional Festival Komunitas Danau Kerinci (FMPDK). Menurut Nirmala, pewaris tradisi ini, tarian ini diperkenalkan ke masyarakat pada awal tahun 2004, dan dikembangkan sebagai tarian oleh generasi kelima Bagindo Rami yang mewarisi ilmu bela diri tersebut.

“Saya generasi kelima, ilmu pencak silat ini diturunkan dari generasi ke generasi dan akhirnya kami tuangkan dalam tarian,” kata Nirmala yang kini menjadi penasihat tim tari Niti Mahligai.

Tari Niti Mahligai yang merupakan salah satu jenis tari Asyek ini dikembangkan di Kecamatan Gunung Kerinci tepatnya di Desa Siulak Mukai Tengah. Tari Niti Mahligai merupakan salah satu bentuk tari tradisional yang mengungkapkan “kehendak” dan bersifat magis.

BACA JUGA  Bola Tangkap Memperoleh Nilai

Menurut Eva Bram yang kini menjadi penari Niti Mahligai, tari Niti Mahligai berasal dari kata.

Mata Pelajaran Budaya Daerah Jambi

Itu adalah singgasana atau istana. Tari Niti mahligai artinya tarian yang dilakukan dengan khidmat untuk mencapai suatu tujuan yaitu. untuk mendapatkan tahta atau istana. Tarian ini pertama kali digunakan dalam upacara-upacara pemujaan, khususnya pada upacara adat penobatan gelar-gelar adat.

Merupakan gelar adat yang menyandang anak batin (perempuan) yang diserahi tugas sebagai pemegang gelar adat.

. Pada zaman dahulu, tarian ini mempunyai fungsi antara lain: cara berkomunikasi dengan leluhur; saluran komunikasi dengan masyarakat; jalan menuju penyembuhan; cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih; dan sebagai sarana menghubungkan solidaritas lokal, khususnya di kalangan pemilik tradisional.

Tarian ini memiliki keunikan diantara tarian yang sedang dikembangkan di Indonesia, artinya mempunyai daya tarik yang menantang dan berbahaya. Saat atraksi dimulai, para penari mulai dirasuki oleh roh nenek moyang yang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan melebihi kekuatan manusia. Begitu pula penarinya yang tidak sadarkan diri atau

Sejarah Tari Sekapur Sirih Berasal Dari Mana?

Diantaranya adalah Niti Gunung Kaco yang menari di atas pecahan kaca. Ada juga Niti Gunung Telo yang berjalan di atas gubuk-gubuk kecil dan berjalan di atas batang pisang yang ditaruh telurnya. Kemudian Niti Gunung Tajam menari di atas bambu runcing dan paku yang disusun menjadi satu.

Kemudian Niti Gunung Pedam menari dengan ujung pedang yang sangat tajam. Bahkan Niti Gunung Daun menari di atas daun kelor. Dan yang terakhir adalah Niti Laut Api yang artinya menari di atas bara api yang sangat panas. Tentu saja semua atraksi tersebut mempunyai tujuan dan maknanya masing-masing.

Gambar tarian dari, gambar tarian jambi, tarian tradisional jambi, tarian adat jambi, nama tarian daerah jambi, tarian provinsi jambi, gambar tarian dari bali, gambar tarian dari jawa, tarian khas jambi, tarian jambi, tarian dari daerah jambi, tarian dari jambi

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment