Hasil Kerajinan Getah Nyatu

syarief

0 Comment

Link

Hasil Kerajinan Getah Nyatu – Pada sekitar tahun 1980-an, kerajinan ini menjadi sangat populer dan banyak dicari sebagai oleh-oleh oleh para pelancong. Dulu, jika tidak membawa kerajinan getah asli, maka Anda belum datang ke negeri Dayak. Hasil kerajinan ini dapat berupa mangkok, profil laki-laki Dayak yang membawa manda atau tempat pulpen.

– Palangka Raja. Namun seiring berjalannya waktu dan masuknya investasi ke Kalimantan Tengah, kerajinan tersebut semakin sulit ditemukan. Hutan tempat tumbuhnya pohon niatu ini kini telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Akibatnya sari nayatu yang menjadi bahan baku utama kerajinan ini semakin sulit ditemukan.

Hasil Kerajinan Getah Nyatu

Selain sulitnya mendapatkan bahan baku getah pohon nayatu, banyak generasi muda yang tidak membuat kerajinan getah nayatu.

Pontianak Post By Pontianak Post

Akibatnya, simbol-simbol Dayak buatan Provinsi Kapuas semakin sulit ditemukan di toko-toko oleh-oleh karena jumlah produsennya sedikit dan hanya bisa dihitung dengan tangan, serta pemerintah tidak serius mengembangkan usaha kecil-kecilan ini. Karena situasi ini, kerajinan ini terancam punah.

Desa Dahirang, Provinsi Kapuas, Kalimantan Tengah yang dulunya merupakan sentra produksi karet Nayatu, saat ini memiliki sekitar 3 orang perajin yang menggeluti usaha tersebut.

Perajin yang sudah puluhan tahun menekuni usaha ini mengaku saat ini sangat sulit mencari bahan baku atau tepatnya sari naiatu. Situasi ini terjadi enam bulan lalu.

Hadi, salah satu perajin jus Nayutu, mengatakan, “Dulu ada petani yang membawa jus Nayutu dan menjualnya kepada kami, tapi sekarang sudah setengah tahun saya kehabisan stok.”

Senjakala Kerajinan Getah Nyatu Dayak

Biasanya ia selalu membeli sari nayatu sebanyak 30-50 kg dari masyarakat dengan harga Rp. 3.000/kg, sebagian dicadangkan. Namun saat ini harga Getah Nyatu sudah sangat mahal yaitu Rp. 150 ribu/kg.

Oleh karena itu, Pemerintah berharap dapat menemukan solusi agar kegiatan usaha terkait hal tersebut dapat tetap berjalan. Kedepannya, pemerintah dapat melakukan upaya lebih untuk mengurangi keberadaan getah nayatu, misalnya dengan membudidayakannya.

“Pohon ini bisa tumbuh hingga 8 meter dalam waktu enam bulan, sehingga pertumbuhannya relatif cepat,” ujarnya. Kapujas – Kerajinan tangan Kadal Rasa suku Dayak ini menjadi sangat populer dan banyak diminati sekitar tahun 1980an. Ada pepatah yang mengatakan bahwa itu belum tiba. Kalau tidak membawa kesenian karet nayatu tanah Dayak.

BACA JUGA  Contoh Koda Dalam Fabel

Tapi itu sebelumnya. Sekarang segalanya telah berubah. Artefak hasil Nyatu Sap, baik berupa bejana, profil orang Dayak yang membawa mandawa, atau tempat menyimpan pulpen, seiring berjalannya waktu mulai terlupakan.

Kerajinan Getah Nyatu Lapalka Semakin Berkembang

Seiring berjalannya waktu, masalah perolehan bahan baku yaitu pohon semakin meningkat, dan penyebabnya juga generasi muda. Banyak generasi muda yang tidak meneruskan tradisi pembuatan kerajinan Nayatu Rasa.

Akibatnya, ikon Dayak yang banyak dibuat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kini semakin sulit ditemukan di toko-toko oleh-oleh. Pencipta kerajinan ini bisa dihitung dengan jari satu tangan. Di sisi lain, pemerintah daerah kurang memberikan perhatian sehingga kerajinan ini terancam punah.

Desa Dahirang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah adalah contoh terkini. Kawasan ini pernah menjadi sentra produksi kesenian karet Nyatu. Namun, saat ini hanya tiga perajin yang melanjutkan usahanya.

Salah satu perajin yang masih hidup bernama Hadi Suparno. Seorang perajin yang telah menekuni usaha ini selama 35 tahun mengaku kesulitan besar dalam pengadaan bahan baku kerajinannya, yakni sari najatu. Situasi ini terjadi enam bulan lalu.

Buku Prakarya Kelas 8 Semester 1 Bab 1

“Tadi berkali-kali ada petani yang harus kami jual lateks naiatu, tapi selama setengah tahun saya tidak mendapat tawaran apa pun,” ujarnya.

Biasanya 30-50 kg sari buah alami dibeli dari masyarakat dengan harga 3 ribu birr per kg dan ada pula yang disimpan sebagai cadangan. Namun kini harga sari niatu sudah sangat mahal, yakni 150 ribu rubel per kilogram.

Sehingga mereka berharap Pemerintah segera mencari solusi atas permasalahan ini. Ke depan, pemerintah bisa lebih berupaya untuk menjamin ketersediaan getah alam, misalnya dengan budidaya.

“Pohon ini bisa mencapai delapan meter dalam waktu enam bulan, sehingga pertumbuhannya relatif cepat,” ujarnya.

BACA JUGA  Tujuan Mengheningkan Cipta Ketika Upacara Yaitu Untuk

Penampilan Kerajinan Getah Nyatu Sukseskan Kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Ke Rumah Dinas Jabatan Walikota Palangka Raya

* Kebenaran atau tipuan? Untuk mengetahui keaslian informasi yang dibagikan, silahkan verifikasi nomor informasi WhatsApp 0811 9787 670 dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.

Marsama Subhan, awak pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, dikenal sebagai sosok jenius yang pernah memimpin misi kemanusiaan di Gaza.

Yuki Kato menyayangkan menonton konser Coldplay di Jakarta meski sangat dekat dengan Chris Martin. Hutan hujan tropis Kalimantan menyimpan beragam tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak. Pemanfaatan sumber daya hutan berjalan seiring dengan kesadaran mereka akan perlindungan dan konservasi sumber daya hutan. Misalnya pohon niatu. Kayu ini telah lama menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Kerajinan getah nyatu merupakan kerajinan tangan yang menggunakan getah pohon nyatu sebagai bahan utamanya. Kerajinan jenis ini banyak terdapat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kreatifitas Narapidana Rutan Palangka Raya Ditampilkan Pada Gelaran Event International Aalco Ke

Pemilihan pohon utama Nayatu untuk pembuatan kerajinan tangan bukan tanpa alasan. Salah satu suku Dayak di Kapuas menyatakan, selain sebagai pohon biasa, pohon niatu mempunyai kemampuan untuk berkembang biak dalam waktu yang singkat.

Dalam waktu 6 bulan, pohon niatu itu tumbuh setinggi 8 meter. Pada ketinggian tersebut dianggap tepat untuk menebang pohon nayatu dan mengambil getahnya. Namun bukan berarti semua pohon nayatu yang berumur 6 bulan bisa langsung ditebang. Pohon niatu dipanen sesuai jadwal yang ditentukan oleh tetua adat. Hal ini dilakukan demi menjaga tradisi untuk selalu menjaga keamanan kawasan.

Untuk menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis, sari nayatu harus diolah melalui beberapa tahap yang rumit. Pada awalnya, kulit kayu yang dikumpulkan dikeluarkan dari kulit kayunya. Setelah itu batangnya direbus. Untuk mendapatkan sari buah yang baik, batang pohon kenari difermentasi sebanyak tiga kali.

BACA JUGA  Di Dalam Penis Terdapat Saluran Yang Disebut Uretra

Pertama, sedikit minyak tanah dicampur dan direbus. Hal ini dilakukan untuk memisahkan batang dari sarinya. Ini hanya digunakan dalam air mendidih lainnya. Fermentasi kedua ini untuk memisahkan sari alami dari minyak tanah. Setelah getah pohon nattu dikumpulkan, kemudian direbus hingga menghasilkan warna pada akhirnya. Proses pewarnaan sari nayatu menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun yang berbeda-beda dengan sifat warna yang berbeda-beda.

Bptd Wilayah Xvi Kalimantan Tengah Borong Getah Nyatu Rutan Palangka Raya

Setelah pewarnaan, jus melanjutkan ke proses selanjutnya: produksi. Proses produksinya berlangsung saat sari alami masih segar. Pada suhu normal, sari buah mengering dan tidak dapat dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan.

Kerajinan Nyatu Sap ditangani dengan perahu naga atau perahu burung tingang. Kapal Burung Tingang merupakan kapal yang mencerminkan suasana peperangan. Selain itu, terdapat pula perahu yang digunakan dalam upacara adat Tiwah, yaitu upacara pemindahan abu jenazah. Selain perahu, juga dibuat replika pendekar Dayak dengan sap niatu, mandau, dan talwang.

Warna-warna cerah bukan satu-satunya hal yang membuat seni karet Nayatu menarik. Seni ban Niatu juga memiliki tingkat detail yang tinggi. Selain itu bentuknya yang unik sehingga sangat cocok digunakan sebagai penambah layar atau penghias ruangan.

Harga Niyatu Rubber Arts relatif murah. Aneka kerajinan berbahan dasar lateks ini dijual dengan harga ribuan hingga ribuan rupee. Harganya tergantung ukuran dan bentuknya.

Produk Warnarupa Ramaikan Stand Bazar Festival Palangka Raya 2023

Kerajinan Nyatu Sap merupakan salah satu kekayaan budaya khas kepulauan yang lahir dari pengetahuan budaya lokal dan hidup selaras dengan alam. Kalau berkunjung ke Kapuas Kalimantan Tengah, rasanya rugi kalau tidak membawa oleh-oleh khas kerajinan tangan yang satu ini.

Hasil kerajinan makrame, kerajinan getah nyatu, hasil kerajinan, hasil kerajinan kayu jati, kerajinan getah kayu, getah nyatu berasal dari, getah nyatu, hasil kerajinan rotan, hasil kerajinan dari sabun, hasil kerajinan eceng gondok, kerajinan dari getah kayu, hasil biopsi kelenjar getah bening

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment