Kata Sifat Bahasa Sunda

syarief

0 Comment

Link

Kata Sifat Bahasa Sunda – Pencarian Bahasa Pencarian dalam Kode ISO 639 (Panduan) Hanya beberapa link yang mendukung kolom pencarian ini

Contoh teks Sunda, Lelea, termasuk pertemuan kokolota Léléa (dewan tetua desa Lelea) diberikan menurut dan tradisi Ngarot. (Samian, 1992: 2)

Kata Sifat Bahasa Sunda

Sekabé fenuai ‘ame’ ame ‘i laola mola’i sipata merdéka jung boga ma’amam keding ‘ak-‘ak anu srua, inya-inyana bikunun alasan jung’ até fa’alaala, bahasa gaul campur jung rekan aya dina spirit deduluran.

Bahasa Sunda Kalimah Kaayaan

Semua orang dilahirkan bebas dan mempunyai martabat dan hak yang sama. Mereka diberi akal dan hati nurani, dan mereka harus berinteraksi satu sama lain dalam semangat persaudaraan.

Artikel ini berisi simbol fonetik IPA. Tanpa dukungan yang tepat, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain selain karakter Unicode. Untuk pengenalan simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.

Dialek Sunda Indramayu atau Sunda Indramayu [6] atau Sunda Parean-Lelea adalah nama variasi bahasa Sunda yang dikenal secara lokal sebagai Sunda Léa atau Sunda Lélea

Di Kecamatan Kandanghaur di Kabupaten Indramayu. Secara spesifik, bahasa yang digunakan di daerah-daerah tersebut termasuk dalam jenis bahasa Sunda non-h, dimana sebagian besar bunyi konsonan /h/ dalam perbendaharaannya tidak diketahui semua, kecuali konsonan /h/ yang juga Natural. . bahasa bunyi /eu/ tidak mempunyai vokal seperti bahasa Sudan pada umumnya. Bahasa ini disebut masa Sunda Kuna karena kata-katanya dikatakan kuno atau masih mempertahankan bentuk leksikal pendahulunya, Sunda Kuna.[9] [10]

Asal Usul Kata Ratu Dalam Bahasa Sunda (suatu Perbandingan Bahasa)

Menurut salah satu teori, asal mula penduduk Indramayu pertama berasal dari lembah pegunungan Ceremai yang memanjang hingga wilayah Tasikmalaya. Jika teori atau spekulasi tersebut benar, maka dapat dipastikan bahwa masyarakat asli Indramayu adalah suku Sunda yang memiliki budaya dan bahasa Sunda serta telah mendiami daerah tersebut selama berabad-abad.

Dalam naskah Wangsakerta disebutkan bahwa, di daerah yang kini menjadi bagian Kabupaten Indramayu, pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Manukrawa pada abad ke-5 yang singgah di tepi Sungai Cimanuk, kemudian ke-9. abad Indramayu. daerah tersebut menjadi wilayah Kerajaan Sumedang Larang. Sejak abad ke-12 Sumedang Larang menjadi pengikut Kerajaan Pajajaran, sehingga Indramayu otomatis menjadi bagian wilayah Kerajaan Galuh/Pajajaran. Pada awal berdirinya, wilayah Kerajaan Sumedang Larang sendiri meliputi Sumedang (suku utama), Karawang, Ciasem, Pakarukan, Indramayu, Sukapura, Bandung dan Parakanmuncang, meskipun beberapa di antaranya akhirnya hilang ketika sebagian pengalamannya disingkirkan. Sumedang. Oranye.

Dengan dikuasainya wilayah Indramayu bagian utara seperti Kandanghaur, Lelea dan Haurgeulis oleh pemerintah Sumedang Larang, maka kebudayaan di wilayah ini masih berpegang teguh pada kebudayaan Sunda hingga saat ini, termasuk makan bahasa lisan.

BACA JUGA  Nabi Yahya Alaihissalam Konsisten Menentang Pernikahan Raja Hirodus Dengan

Berdasarkan asal usul penduduk Indramayu, maka dapat dikatakan bahwa penutur bahasa Indramayu adalah suku asli Sunda. Bahasa Sudan yang digunakan di Indramayu merupakan bahasa Sunda dialek Indramayu atau biasa disebut Sunda Parean atau Sunda Lea.

Kata Kata Sindiran Bahasa Sunda, Ucapan Tersirat Supaya Gak Sakit Hati

Bahasa Sunda dituturkan di Kabupaten Indramayu terutama di Kecamatan Lelea, khususnya di Desa Lelea dan Tamansari serta Desa Parean Girang, Ilir dan Bulak di Kecamatan Kandanghaur.

Selain dituturkan di daerah-daerah tersebut di atas, bahasa Sunda juga dituturkan di Kabupaten Indramayu di lingkungan Desa Cikamurang / Cikawung, Kecamatan Terisi,

Namun bahasa Sudan yang digunakan di wilayah terakhir ini kurang lebih sama dengan bahasa Sunda yang tergolong bahasa Sudan era baru.

Pada artikel kali ini akan dibahas penjabaran bahasa Sudan di Kabupaten Indramayu lebih detail mengenai dialek non-h mulai dari pengerjaan contoh penggunaan dan perbandingan dengan bahasa Sudan tradisional.

Mengenal Kata Mah, Teh, Da Dan Atuh, Imbuhan Yang Sunda Banget!

Dalam rumpun bahasa Sudan, dialek Sunda Indramayu tergolong dalam dialek Sunda Cirebon atau Sunda Timur Laut,

Walaupun perbendaharaan katanya cukup berbeda jika dibandingkan dengan kerabat dekatnya seperti bahasa Sunda Majalengka (bahasa Timur Tengah), bahasa Sunda Kuningan, dan bahasa Sunda Brebes. Wilayah Sunda Cirebon sendiri meliputi wilayah lama Cirebon Keresenan, seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan yang sering disingkat dengan Ciayumajakuning.

Daerah penutur bahasa Indramayu merupakan daerah penutur bahasa Sunda Cirebon karena sebarannya cukup jauh dibandingkan daerah penutur bahasa Sunda Cirebon lainnya.[22] Ada banyak jenis kata dalam bahasa Indramayu yang menunjukkan kemiripan dengan bahasa Sunda di wilayah Banten.[10]

Di daerah Lelea, bahasa yang dikenal dengan bahasa Sunda Lelea digunakan dalam berbagai kegiatan terutama dalam upacara adat apa pun, [23] misalnya iga dalam budaya Ngarot di desa Lelea merupakan upacara adat menyambut musim panen. di daerah pertanian. Aksinya seperti arak-arakan pemuda dan pemudi dengan berbagai jenis pakaian menuju balai desa.[24] Seluruh rangkaian acara, mulai dari penyambutan, pembacaan cerita adat, hingga tujuan utama penggunaan Lelea Sunda.[25]

Pdf) Kalimat Bahasa Sunda Dalam Teks Prosa Sunda Kuno Abad Ke 16 (analisis Struktur Dan Semantis)

Contoh penggunaan Lelea Sunda adalah jabatan Pituah Kokolot Léléa (Penasihat Sesepuh Lelea) yang diberikan oleh ketua masyarakat Lelea adalah seperti ini.

Jika Anda merasa budak Anda bosan, keterampilan memasak Anda harus tetap ada di pasaran. Kur ngora ula poya–poya, kamberan kolota ula malai. masalah tim kerja, éwéna usa. Agar bisa bersatu dan bersatu, hukum agama harus ditaati sesuai dengan hukum dunia.

BACA JUGA  Rambu Rambu Lalu Lintas Adalah Contoh Pengendalian Sosial Yang Bersifat

Ketika Anda memikirkan budak, Anda pasti malas, dan Anda harus mencari kekayaan. Keur ngora fai poya-poya, sehingga orang tua tidak akan bahagia. Salakina kirana, bisnis pamajinna. Néangan menggunakan kerukunan, aturan agama salamt dunya akhératna harus dipatuhi.

Pikirkanlah nasib anak-anakmu kedepannya, walaupun kamu kaya, kamu harus tetap melanjutkannya. Semasa muda janganlah berlebihan, jangan sampai kamu menderita di masa tua. Suami bekerja, istri berusaha. Mencari penghasilan bersama yang disepakati, harus mematuhi hukum agama agar selamat di dunia dan kehidupan yang akan datang.

Kang Iyan Keur Meuli Kaos Ka Suci.kalimah Di Luhur Teh Kaasup Kana..a. Kalimah Barangb. Kalimah

Selain digunakan dalam kegiatan formal, Lelea Sunda juga digunakan dalam kegiatan informal seperti pengajian, khutbah jumat, kenduri, dll.[27 ] Bahkan dalam kegiatan pendidikan, bahasa Sunda Lelea digunakan sebagai bahasa pengantar.[28]

Penutur bahasa Sunda bahasa Indramayu di wilayah Kandanghaur (bahasa Sunda Parian) banyak yang berprofesi sebagai nelayan karena letak geografis tempatnya yang dekat dengan laut, dan sebagian masyarakat Sunda memilih menjadi nelayan seumur hidup, [8] kecuali Yaitu karena dari pekerjaan ini mereka dapat bertemu dengan orang lain yang berbicara dalam bahasa yang berbeda, dan sebagai hasilnya mereka dapat belajar rata-rata 2-3 bahasa dalam satu waktu (dan bilingual atau trilingual). 30] [31]

Dari segi fonologi terlihat jelas bahwa bahasa Indramayu sangat berbeda dengan bahasa Sunda. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jika di Sudan Standar fonem /h/ dan /eu/ diketahui semua kasusnya, berarti bahasa tersebut tidak mengenal kedua fonem tersebut,

Oleh karena itu, jika dalam bahasa Sudan Standar terdapat 25 fonem dari 18 fonem dan 7 vokal, maka hanya terdapat 17 fonem dan 6 vokal dalam bahasa tersebut, artinya total ada 23 fonem.

Kata Sifat Buruk Manusia Dalam Bahasa Sunda Selain Culametan

Simbol fonem pada contoh bagian fonologi ini menggunakan bahasa Sunda, huruf é (e pada kutipan di atas) diwakili oleh (diucapkan dalam bahasa Indonesia: [ɛ] atau [e] ) seperti kata merah atau mei.

Fonem /eu/ yang sering dijumpai dalam bahasa Sunda Baku dan bahasa lainnya tidak digunakan dalam bahasa ini. Kata /ə/ atau /u/ atau /i/ akan menggantikan kata yang mempunyai fonem /eu/ dalam bahasa Sudan standar. Misalnya pada kata eusi ‘yang lain’ menjadi esi, moa ‘dulu, dahulu kala’ menjadi ubul, dan ‘sudah selesai’ menjadi gis. Akhiran -keun ‘-kan’ dalam bahasa Sudan juga diubah menjadi -ken atau -kun dalam bahasa ini.[32]

Pola kata dalam bahasa Indramayu adalah o-u fonotaktik, hal ini berbeda dengan fonotaktik i-u Sudan baku, oleh karena itu beberapa kata dalam bahasa Sudan baku seperti ditu ‘sana’, incu ‘cucu’, tilu ‘pohon’, lintuh ‘gemuk ‘. apa’, mintul ‘tumpul’ dan diuk ‘duduk’ menggantikan dotu ‘jagung’, oncu ‘cucu’, tolu ‘pohon’, lontuh ‘gendut’, montul ‘duduk’ dan douk ‘duduk’ dalam bahasa Indramayu.[ 10 ]

BACA JUGA  Contoh Kalimat Arahan

Hilangnya fonem bahasa Indramayu merupakan fenomena internal yang terjadi di Kecamatan Kandanghaur dan Lelea. Kurangnya fonem dalam bahasa Indramayu menyebabkan bahasa ini tidak mempunyai fonem /h/ pada semua posisi (kata pertama, tengah, dan akhir). Bunyi [h] dalam bahasa Sudan berbeda dengan bunyi [Ø] atau [ʔ] (hamzah) dalam bahasa ini, misalnya pada posisi pertama [untuʔ] ‘gigi’. [ɛd͡ʒo] ‘hijau’; [ɨŋ] ‘hitam’; [ud͡ʒan] ‘hujan’ dll, di posisi tengah sebagai bentuk: [saʔa] ‘siapa’, [poʔo] saya lupa’, [kumaʔa] ‘bagaimana’ dll, dan di posisi terakhir e seperti [kolokythaʔ] ‘ jatuh’, [d͡ʒauʔ] ‘mati’, [utaʔ] ‘muntah’.

Bahasa Sunda Pangajaran 8 Worksheet

Selain perbedaan di atas, terdapat beberapa perbedaan fonetik lain antara bahasa Indramayu dan bahasa Sunda baku yang tercantum di bawah ini.[42][43]

Morfologi atau tata bahasa bahasa Indramayu tidak jauh berbeda dengan bahasa Sudan baku, namun dalam beberapa hal bahasa ini mempunyai banyak keistimewaan terutama pada sambungan dan keterikatannya. Beberapa contoh dijelaskan di bawah ini.

Sufiks dalam bahasa Indramayu sendiri banyak sekali, sufiks -é seperti asalé ‘mulai’, -ne seperti artiné ‘watak’, yang di samping akhiran -na seperti bahasa Sunda Baku, lalu ada juga -a. seperti kata ngaputa ‘menjahit’. Dalam bahasa Sudan tradisional, akhiran -na ‘nya’ menunjukkan kepemilikan orang ketiga yang hanya memiliki satu bentuk, disebut -na, seperti pada contoh kata bajuna ‘pakaiannya’ dan sabana ‘jadi’, namun dalam bahasa Indramayu, ada. Variasi sufiksnya antara lain -na jika huruf terakhir verbanya vokal, dan akhiran -a jika huruf terakhir verbanya konsonan, seperti pada bajuna ‘ona baju’ dan jasaa ‘so'[46] . [47]

Selain itu, akhiran -un dalam bahasa Indramayu terkadang mempunyai fungsi tata bahasa yang mirip dengan akhiran -keun dalam Standar Sudan, seperti ngarosulun ‘kepada rasul’ dalam bahasa Indramayu sama dengan ngorosulkeun dalam Standar Sudan. [46]

Kakak Tolong Bantu Buat Kalimat Kecap Barang, Kecap Pagawean, Kecap Sipat, Kecap Bilangan Masing Masing 4

Aliterasi adalah penambahan awalan dan akhiran, yaitu. akhiran ditambahkan pada awal dan akhir suku kata. Dalam bahasa Indramayu, awalan pa- (berfungsi sebagai partikel

Sifat buruk orang sunda, sifat 20 sunda, kata sifat dalam bahasa sunda, sifat orang sunda, sifat pria sunda, sifat wajib bagi allah dan artinya bahasa sunda, sifat 20 bahasa sunda, sifat jelek orang sunda, sifat wanita sunda, sifat 20 dan artinya bahasa sunda, sifat laki laki sunda, 20 sifat wajib allah bahasa sunda

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment