Model Atom Thomson

administrator

0 Comment

Link

Model Atom Thomson

Model Atom Thomson

Model atom Thomson, juga dikenal sebagai model plum puding, diajukan oleh fisikawan Inggris Joseph John Thomson pada tahun 1904. Model ini merupakan salah satu model atom pertama yang dikembangkan, dan menjadi dasar bagi pengembangan model atom selanjutnya.

Asal-usul Model Atom Thomson

Sebelum model atom Thomson, para ilmuwan percaya bahwa atom adalah partikel padat dan tidak dapat dibagi. Namun, pada akhir tahun 1800-an, sejumlah eksperimen menunjukkan bahwa atom sebenarnya terdiri dari partikel-partikel yang lebih kecil.

Eksperimen pertama yang menunjukkan bahwa atom terdiri dari partikel yang lebih kecil adalah eksperimen sinar katode. Dalam eksperimen ini, seberkas elektron ditembakkan melalui tabung berisi gas. Elektron-elektron ini membentur molekul gas dan menyebabkan molekul gas tersebut berionisasi. Ion-ion gas tersebut kemudian tertarik ke katode, yang bermuatan positif.

Eksperimen sinar katode menunjukkan bahwa atom terdiri dari partikel yang lebih kecil yang bermuatan negatif. Elektron-elektron ini kemudian disebut sebagai elektron.

Eksperimen kedua yang menunjukkan bahwa atom terdiri dari partikel yang lebih kecil adalah eksperimen hamburan Rutherford. Dalam eksperimen ini, seberkas partikel alfa ditembakkan melalui lembaran emas tipis. Sebagian besar partikel alfa menembus lembaran emas tanpa mengalami defleksi. Namun, beberapa partikel alfa mengalami defleksi yang sangat besar.

Eksperimen hamburan Rutherford menunjukkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang kecil dan padat yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Inti atom bermuatan positif, sedangkan elektron-elektron bermuatan negatif.

Postulat Model Atom Thomson

Model atom Thomson didasarkan pada dua postulat utama:

  1. Atom adalah bola bermuatan positif yang seragam.
  2. Elektron-elektron tersebar secara merata di seluruh bola bermuatan positif.

Model atom Thomson dapat menjelaskan beberapa sifat atom, seperti:

  • Atom adalah netral secara elektrik.
  • Atom dapat berionisasi jika elektron-elektronnya dilepaskan.
  • Atom dapat membentuk ikatan kimia dengan atom lain.
BACA JUGA  Cara Sixpack Dalam 1 Minggu Di Rumah

Kelemahan Model Atom Thomson

Model atom Thomson memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  • Model atom Thomson tidak dapat menjelaskan struktur inti atom.
  • Model atom Thomson tidak dapat menjelaskan spektrum atom.
  • Model atom Thomson tidak dapat menjelaskan sifat kimia atom.

Model Atom Thomson digantikan oleh Model Atom Rutherford

Pada tahun 1911, fisikawan Inggris Ernest Rutherford mengajukan model atom baru yang dikenal sebagai model atom Rutherford. Model atom Rutherford didasarkan pada hasil eksperimen hamburan Rutherford. Model atom Rutherford menunjukkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang kecil dan padat yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Inti atom bermuatan positif, sedangkan elektron-elektron bermuatan negatif.

Model atom Rutherford merupakan model atom yang lebih akurat daripada model atom Thomson. Model atom Rutherford dapat menjelaskan struktur inti atom, spektrum atom, dan sifat kimia atom.

Kesimpulan

Model atom Thomson adalah salah satu model atom pertama yang dikembangkan. Model atom Thomson didasarkan pada dua postulat utama, yaitu atom adalah bola bermuatan positif yang seragam dan elektron-elektron tersebar secara merata di seluruh bola bermuatan positif. Model atom Thomson dapat menjelaskan beberapa sifat atom, tetapi tidak dapat menjelaskan struktur inti atom, spektrum atom, dan sifat kimia atom. Model atom Thomson digantikan oleh model atom Rutherford pada tahun 1911.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment