Naon Sababna Babad Henteu Disebut Sajarah

administrator

0 Comment

Link

Naon Sababna Babad Henteu Disebut Sajarah – Kondisi fisik: salinan diketik. Salinan aksara pegon asli tahun 1990 (1989 M?)

Saya tidak bisa menyimpulkan bahwa Babad Bupati Bandung ini sama dengan salah satu naskah dalam “Katalog Utama Naskah Nusantara Jilid 5A; Kumpulan Lima Instansi Jawa Barat”. Katalog ini disiapkan oleh Edi S. Ekadjati & Undang A. Darsa, penerbit Obor. Jika Anda mencari barang yang mirip dengan cerita ini dari katalog lebih lanjut “Silsilah Sajarah Bandung” dan Silsilah Bandung”.

Naon Sababna Babad Henteu Disebut Sajarah

Silsilah tersebut dimulai dari Nabi Adam yang kemudian menyambung ke Perbu Siliwangi dan kemudian menyambung ke Tumenggung Wiranangun di Tambanganten. Dalam cerita ini, Tumenggung Wiranangun atau yang dikenal dengan Wiraangunangun ditempatkan pada zaman Tibanganten. Ia tidak mengkritik Bupati Bandung yang dipecat Sultan Agung.

Ieu Di Handap Aya Sawatara Ciri Anu Ngabédakeun Laporan Jurnalistik Jeung Laporan Kagiatan Iwal

Bupati Bandung diperkirakan adalah Dalem Anggareja (Delem Gorda) yang menerima bisluit dari kompeni (gubernur jendral Belanda pada 19 November 1684. Wajar saja bupati kemudian menerima bisluit dari gubernur jendral kompeni dan gubernur jendral Belanda Indie oriental penuh kurma bisluit Wakil terakhir dalam cerita ini adalah Tumengung Kusumah Dilaga yang diangkat menjadi kepala suku pada 25 Mei 1866.

Pada bagian /31/ cerita ini konon ditulis ketika anak Kangjeng Dalem Adipati Kusumah Dilaga bernama Aom Muharam berumur 11 bulan (lahir 23-11-1888). Khususnya pada pasal /9/ yang menyatakan bahwa Aom Muharam diangkat menjadi Plt Bupati di Bandung pada tanggal 30 Desember 1920. Kemungkinan pasal /9/ ini dicantumkan pada saat salinan naskah dibuat ketika Aom Muharam membawa Bupati . Bandung bergelar Wiranatakusumah V.

Sejarah Bupati Bandung menunjukkan bagaimana hubungan keluarga para bupati di Priangan, termasuk keluarga para pejabat bawahannya, seperti patih, kejaksaan, wadana, kepala cutak, tuan rumah atau kumetir kopi. Buku dokumenter adalah catatan, selain menulis silsilah, ada juga deskripsi peristiwa. Misalnya, kota ini dipindahkan dari Kota Tua ke Kota Bogor (Desa Bogor, sekarang Gedung Pakuan) pada tahun 1809 oleh Dalem Dipati Wiranatakusumah II.

Ada yang sudah lama saya cari karena Parakan Muncang, kawasan yang digabung dengan Bandung dan Sukapura oleh Sultan Agung Mataram pada awal abad ke-19, menghilang. Ternyata bukan hanya Parakan Muncang, tapi juga seberapa jauh kecamatan Limbangan dan Batulayang. Selanjutnya ada juga kisah peristiwa Munada, atau Dipati versi Bandung dan Talaga saja.

BACA JUGA  Planet Bergerak Mengelilingi Matahari Pada Orbitnya Disebabkan Karena Adanya

Naon Eusina Biantara Pamapag Di Luhur Teh? Jentrekeun!

Sayangnya, saya belum menemukan naskah asli ini. Saya hanya menemukan diktat almarhum ayah saya yang ditulis pada tahun 1990 dan disalin dari naskah yang ditulis dalam aksara Pegon. Dalam diktat ini terdapat 95 halaman dengan total 288 paragraf. Saya telah mengutip bagian yang disebut paragraf atau baris dalam kalimat ini dan tidak lebih jauh. (Asep Suryana).3 Hak Cipta oleh Kemendikbud…, -~3?.J Editor S. Effendi (Presiden) Farid_ Hadi, Zulkarnain E. Zainal Arifin Seri Bs 26, ., … – , . Naskah asli buku ini. basil, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Jawa Barat 1976/1977, diedit dan diterbitkan oleh denim danl Proyek Penelitian Pusat. Personil kunci proyek penelitian: S_. Effendi (Pemjmpin), Zukarnain (Bel)daharawan), Farid Hadi (Sekretaris), B. Suhar4i, Lukman Ali: Djljanto Supraba, Sri Sukesi Adiwimarta, Koentamadi, Yayah B. Lurniittaitana, Dendy Sugono (Asisten), Dr. Arran Halim dan Dr. Muljanto Surnardi (Koordinator). Staf Utama Proyek Penelitian Jawa Barat: Dr. Yus Rusyana (Pemimpm), R. Hamzah (Bendahara), Abud Prawirasurnantri (Sekretaris). Semua isi buku ini tidak boleh digunakan atau direproduksi dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali untuk tujuan kutipan untuk seni atau ilmu pengetahuan. Alamat penerbit: Pusat Pelatihan dan Pengembangan Bahasa, Jalan Diponegoro 82, Jabrta Pusat.

4 KATA PENGANTAR Dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun Kedua (19 74//7~) ditetapkan kebijakan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional di berbagai bidang. Dalam tujuan tersebut, masalah bahasa dan sastra merupakan salah satu masalah kebudayaan nasional yang perlu digarap dan direncanakan secara matang agar tujuan akhir dari pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dan bahasa daerah termasuk sastra. , atau berkembangnya kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik sebagai sarana komunikasi nasional di kalangan masyarakat umum. Untuk mencapai tujuan akhir tersebut perlu dilakukan kegiatan kebahasaan dan kesastraan seperti (i) pembakuan ejaan, tata bahasa dan istilah melalui penelitian kebahasaan dalam sastra Indonesia dan daerah, penyusunan berbagai kamus dan kebahasaan daerah Indonesia, integrasi. kamus kata dan penyusunan panduan ejaan, tata bahasa dan terminologi, (2) perluasan bahasa Indonesia melalui berbagai media, (3) penerjemahan buku daerah populer, buku dunia dan karya linguistik penting ke dalam bahasa Indonesia, (4 )) pengembangan pusat informasi bahasa dan sastra melalui penelitian, inventarisasi, registrasi, dokumentasi dan pengembangan jaringan informasi dan (5) pengembangan keterampilan, bakat dan keberhasilan di bidang bahasa dan sastra sastra melalui promosi, organisasi kompetisi dan pemberian dana dan hadiah kepada siswa. Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, Pemerintah kali ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendirikan Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah dan Sastra Indonesia Daerah di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Bahasa (Central Research Project) dengan tugas melakukan penelitian tentang bahasa Indonesia. dan sastra daerah dalam segala aspek, termasuk terminologi, dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian mempertimbangkan skala masalah linguistik dan sastra yang perlu digarap dan luas wilayah penelitian yang dibutuhkan. tercapai, sejak tahun 1976 proyek ini didukung oleh 10 proyek yang berada di 10 provinsi yaitu (1) Daerah Istimewa Aceh dikelola Universitas Syiah Kuala, (2) Sumatera Barat dikelola IKIP Padang, (3} Sumatera Selatan dikelola Sriwijaya Universitas, (4) Kalimantan Selatan dioperasikan oleh Uni1ers~ Lambung v

BACA JUGA  Banyak Susunan Yang Dapat Dibentuk Dari Kata Postulat Adalah

5 Mangkurat, (5) Sulawesi Selatan dioperasikan oleh IIOP dan Balai Ponelitian Bahasa Ujungpandang, (6) Sulawesi Utara dioperasikan oleh Universitas Sam Ratulangi, (7) Bali dioperasikan oleh Universitas Udayana, (8) Jawa Barat dioperasikan oleh IIOP Bandung, (9) Daerah Istimewa Yogyakarta dioperasikan oleh Pusat Penelitian Bahasa Yogyakarta dan (10) Jawa Timur dioperasikan oleh IIOP Malang. Rencana kerja proyek kesepuluh di bidang ini merupakan bagian dari rencana kerja Proyek Pusat Penelitian di Jakarta, yang disusun berdasarkan rencana induk Pusat Pelatihan dan Pengembangan. Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelaksanaan program proyek daerah terutama dilakukan oleh staf perguruan tinggi di daerah yang bersangkutan atas dasar bimbingan dan koordinasi Proyek Penelitian Pusat. Setelah lima tahun beroperasi, Central Research Project telah menghasilkan lebih dari 250 laporan penelitian bahasa dan sastra serta manuskrip kamus lebih dari 30 istilah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan setelah tiga tahun bekerja, sepuluh proyek di kawasan itu telah menghasilkan 135 manuskrip laporan penelitian berbagai aspek bahasa dan sastra di empat kawasan. Ratusan manuskrip ini tentunya akan sia-sia jika hanya disimpan di gudang, tidak diterbitkan dan disebarluaskan ke publik. Buku Sastra Lisan Sunda: Mitos, Legenda, dan Legenda aslinya merupakan teks laporan berjudul “Sastra Lisan Sunda” yang disusun oleh kelompok peneliti Fakultas Sastra dan Seni Institut Seni dan Pendidikan Bandung sebagai bagian dari Bahasa dan Sastra. Riset. Proyek untuk wilayah Indonesia dan Jawa Barat tahun 1976/1977. Setelah proofreading dan editing di Jakarta, naskah tersebut diterbitkan oleh Pusat Pengembangan dan Pelatihan Bahasa dengan dana dari Proyek Penelitian Pusat untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada para peneliti sastra, peminat sastra, dan masyarakat umum. Akhirnya kepada Dr. S. Effendi, ketua proyek penelitian pusat, dan staf, dr. Yus Rusyana, ketua Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Jawa Barat, serta para staf, tim peneliti, penerbit, dan semua pihak yang telah memungkinkan terbitnya buku ini, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan peningkatan bahasa dan sastra di Indonesia. Jakarta, Februari 1979 Prof. Dr. Amran Halim Kepala Pusdiklat Beb, u.a

BACA JUGA  Tari Kupu-kupu Berasal Dari Daerah

6 KATA PENGANTAR Kajian sastra lisan Sunda ini dilakukan sebagai bagian dari Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia dan Jawa Barat pada tahun 1976/1977, dalam upaya memantapkan bahasa dan sastra daerah di Jawa Barat. Sesuai dengan ketentuan project, penelitian ini dilakukan oleh research group yang terdiri dari empat orang yaitu Ora. Yetty Kusmiyati Hadish sebagai Presiden, Ami Raksanegara, BA, Sekarang. Ai Ananias dan Ora. Nunung Saptiah sebagai anggota. Dan berdasarkan keahlian yang ada dan waktu yang tersedia, kami tim peneliti telah berupaya mengumpulkan, menulis, menerjemahkan dan menganalisis sastra lisan Sunda, dan menyajikannya dalam laporan ini. Kita tahu bahwa hasil penelitian ini masih lemah. Dalam melakukan penelitian ini, kami telah menerima bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Berkat bantuan itu, quest ini akhirnya selesai dengan aman. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada: I. Pimpinan proyek penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Wilayah Jawa Barat, serta para staf yang telah mempercayai tim dalam melaksanakan penelitian ini; 2. Pusat pelatihan dan pengembangan proyek penelitian bahasa dan sastra di daerah; 3. Dr. Yus Rusyana sebagai konsultan research group; 4. Camat Tingkat II dan desa-desa di Kabupaten Ciarnis, Tasikmalaya, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Pandeglang, Lebak dan Serang yang telah berkenan memberikan ijin dan bantuan kepada tim untuk melakukan penelitian di wilayahnya. 5. Pelaksana dan Pengelola Dikbud, Diknas yang berdedikasi membantu dan informan yang bertindak sebagai narasumber dari dokumen lisan. 6. Mahasiswa GSP di wilayah studi yang berperan sebagai informan dalam pendataan di wilayahnya. Hasil penelitian sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya Pendo untuk mempromosikan sastra ke seluruh dunia1. Tim Peneliti Bandung Februari 1977 vii

Kalawarta Basa Sunda Anu Masih Maneuh Nepika Kiwari Nya Eta

7 DAFTAR ISI Kata Pengantar V sampai Kata Pengantar VII 1. Pendahuluan 1.1 Konteks: masalah desain dan konstruksi

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment