Ornamen Berasal Dari Kata Ornare Yang Berarti

syarief

0 Comment

Link

Ornamen Berasal Dari Kata Ornare Yang Berarti – Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari berbagai daerah dan suku, dan hampir setiap daerah mewarisi hasil karya mereka berupa karya seni yang besar dan mempesona. Ternyata hasil seni tersebut masih hidup dan terpelihara dengan baik hingga saat ini. Kenyataan tersebut memberikan harapan bagi keberlangsungan kesenian tradisional yang memiliki nilai tinggi dan luhur dalam berbagai variasinya, serta semakin meningkatnya perhatian masyarakat dan pihak berwenang dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan hal tersebut sangat disayangkan jika kesenian tersebut hilang akibat globalisasi dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, sehingga wajar jika kita bangsa Indonesia dan generasi muda ikut serta dalam pelestarian dan pengembangan. seni budaya yang kita miliki.

Seperti yang kita ketahui, cabang seni tradisional yang ada di Indonesia antara lain seni tari, musik, seni rupa, seni suara, seni sastra, dan lain sebagainya. Dalam bidang seni rupa masih dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah seni dekoratif.Ornamen merupakan salah satu unsur cabang seni rupa yang tidak kalah pentingnya dalam memenuhi kebutuhan spiritual.

Ornamen Berasal Dari Kata Ornare Yang Berarti

Misalnya saja ornamen yang banyak diaplikasikan pada rumah, candi, tekstil, batik, alat ritual, alat berburu, alat transportasi, rumah adat, alat pertanian, cinderamata, dan lain-lain.

Ornamen Masjid Mamuju

Banyak ahli berpendapat bahwa kata hiasan berasal dari kata Ornare (Latin) yang artinya menghiasi, dalam Ensiklopedia Indonesia halaman 1017 hiasan adalah hiasan apa pun yang berbentuk geometris atau gaya lainnya. Ornamen yang dibuat berupa dasar kerajinan (furnitur, pakaian, dan lain-lain) dan arsitektur. Disebut ornamen dalam bahasa Inggris dan Siermotieven dalam bahasa Belanda.

Dari pengertian tersebut jelas bahwa ornamen adalah karya seni yang dibuat untuk melayani atau menunjang tujuan tertentu dari produk tersebut, yaitu untuk meningkatkan nilai estetika suatu benda/produk, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai ekonomi dari benda atau produk tersebut. produk. Dalam hal ini, ada dekorasi pasif dan aktif. Pasif artinya ornamen hanya mempunyai fungsi dekoratif saja, tidak ada kaitannya dengan hal lain seperti menjaga struktur atau keawetan benda tersebut. Sedangkan ornamen mempunyai fungsi aktif, artinya selain sebagai penghias suatu benda, ia juga menunjang hal-hal lain pada benda tersebut, misalnya menambah kekuatannya (pola belalai gajah/kaki elang, kaki kursi).

Pada tingkat selanjutnya yang dimaksud dengan ornamen adalah suatu komponen suatu produk seni yang ditambahkan atau dilakukan dengan sengaja untuk keperluan dekorasi. Pengertian lain dari ornamen adalah suatu bentuk karya seni yang sengaja ditambahkan atau dilakukan pada suatu benda agar produk atau benda tersebut menjadi lebih indah.

BACA JUGA  Kelebihan Dan Kekurangan Buku Novel

Ornamen juga berarti hiasan atau hiasan, sehingga ornamen sering juga disebut desain dekoratif atau desain dekoratif. Dalam banyak hal pengertian ornamen dan hiasan sama, karena hiasan berarti dan menghiasi. Namun demikian, masih terdapat perbedaan yang signifikan, karena dekorasi dalam banyak kasus lebih menekankan pada aplikasi tertentu, misalnya dekorasi interior, dekorasi panggung. Menyikapi permasalahan tersebut, barangkali pemikiran kita akan lebih terbuka jika kita menyadari bahwa ornamen dapat menjadi unsur atau unsur penghias, namun tidak sebaliknya. dekorasi bukanlah elemen dekoratif. Oleh karena itu, makna ornamen akan tergantung dari sudut mana kita mengamatinya, dan setiap orang bebas mengambil kesimpulan menurut sudut pandangnya masing-masing.

Digambar Atau Dipahat) Pd Candi (gereja Atau Gedung Lain); N

Pandangan lain adalah: Ornamen adalah pola dekoratif yang dibuat dengan cara melukis, memahat, dan mencetak untuk membantu meningkatkan kualitas dan nilai suatu benda atau karya seni. Ornamen juga merupakan benda yang menyertai gambar (lukisan atau karya lainnya) sebagai bagian dari struktur internal. (Susanto, 2003). Pandangan ini cukup luas, ornamen tidak hanya digunakan sebagai penghias suatu benda/produk fungsional, tetapi juga sebagai unsur utama dalam karya seni (lukisan, patung, grafis), sedangkan teknik visualisasinya tidak hanya sekedar desain saja. terkenal, tetapi juga dipahat dan dicetak.

Dalam perkembangan selanjutnya, penciptaan karya seni dekoratif tidak hanya bertujuan untuk melestarikan keindahan benda saja, namun dalam semangat kreativitas para seniman mulai menciptakan karya seni dekoratif sebagai karya seni yang mandiri tanpa perlu menunjang atau mengabdi pada kepentingan lain. . Karya jenis ini dikenal dengan istilah seni dekoratif (lukisan atau karya lain yang menggunakan hiasan sebagai unsur utamanya).

Dari pertimbangan di atas dapat disimpulkan bahwa: hiasan adalah suatu karya seni dekoratif yang biasa digunakan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk, atau merupakan suatu karya seni dekoratif (seni murni) yang berdiri sendiri dan tidak melekat pada suatu fungsi. benda/produk di mana ia berada.

Berbicara tentang ornamen, kita tidak bisa memisahkan pola dan pola karena pola dan pola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ornamen. Model dalam bahasa Inggris disebut “models”, N.V. Fowler dan F.G. Fowler menyebut motif sebagai desain ‘dekoratif’ yang dilakukan pada karpet, permadani, gorden, dll.’, sedangkan Herbert Read menjelaskan motif sebagai distribusi garis dan warna dalam bentuk pengulangan tertentu. Masih sulit memahami polanya jika kita tidak memahami motivasinya. Dalam Ensiklopedia Indonesia dijelaskan bahwa pola merupakan dasar subjek suatu karya seni.

Ornamen Memiliki Arti Hiasan, Ketahui Fungsi Dan Berbagai Motifnya

Berdasarkan pandangan di atas, jika terlihat adanya garis lengkung (sebagai contoh saja), maka garis tersebut disebut pola, yaitu pola garis lengkung, jika garis lengkung tersebut berulang.

BACA JUGA  Nama Makanan Dari Huruf A Sampai Z

Secara simetris akan diperoleh gambar kedua, yaitu gambar kedua yang polanya diperoleh dengan menggunakan pola garis lengkung, kemudian jika gambar kedua mempunyai pola dan diulangi untuk membuat gambar ketiga, maka gambar tersebut dapat menjadi disebut pola atas, pola kedua, dan seterusnya. Jadi, dari semacam pola, sesederhana apa pun, seperti garis-garis lengkung yang dijadikan contoh, setelah diulang-ulang akan didapat suatu pola, tidak hanya satu, tetapi tergantung kemampuan kreatif orang yang menyusunnya. . Penyusunan pola dilakukan dengan cara melebarkan pola secara berurutan, merajut secara bergantian, berjajar atau memvariasikan pola yang satu dengan pola yang lain.

Demikian pula apabila pola yang dihasilkan diaplikasikan atau dijadikan hiasan pada suatu benda, misalnya dengan cara diukir (misalnya pada kursi), maka tempat pola tersebut adalah sebagai hiasan pada kursi tersebut. Pada tahap ini terlihat jelas bahwa pola merupakan dasar atau awal dari suatu desain, dimana setelah pola tersebut mengalami proses perakitan dan produksi berulang maka muncullah sebuah desain. Kemudian, setelah pola tersebut diterapkan pada objek lain, pola tersebut menjadi ornamen.

O Pola adalah pola yang dibuat berkali-kali, terjalin secara berurutan atau variasi pola yang satu dengan pola yang lain.

Jambika Archi: Ornamen Bali

1. Garis kontinu dengan segala variasinya, mis. berupa garis lurus, garis putus-putus, garis lengkung, garis bergelombang, serta garis yang berfungsi sebagai garis pembatas.

3. Bentuk hiasannya lengkap dan lengkap, meliputi keseluruhan bentuk applique, dengan kain rajut yang tertanam, disambung, berturut-turut berdekatan. Padahal, garis padat, lurus, warna solid yang biasa digunakan untuk membuat garis pemisah, seperti garis vertikal, termasuk dalam elemen desain. Awalnya, garis-garis jenis ini ada dalam berbagai variasi. Misalnya: garis putus-putus, garis putus-putus, garis zigzag, garis zigzag dan lain sebagainya.

A) Simetris, yaitu pola yang dibuat, kanan dan kiri atau atas dan bawah sama.

Fungsi pemotongan adalah sebagai pedoman penciptaan bentuk, maksudnya sebagai pedoman dalam produksi agar tidak menyimpang dari bentuk/motif yang diinginkan, sehingga hasil karya sesuai dengan gagasan yang diungkapkan.

Kamaludin Godebag: September 2012

Pola ornamen tertua adalah figur geometris, pola ini menggunakan unsur geometri seperti kurva dan garis lurus, lingkaran, segitiga, segi empat, bentuk berliku, swastika dan bentuk spiral, pola “L/T” Mesir, dll. Pada mulanya hiasan ini dilakukan dengan guratan-guratan yang mengikuti bentuk benda yang dihias dan dalam perkembangannya pola ini dapat diterapkan di berbagai tempat dan teknik yang berbeda-beda (dicat, diukir, dicap).

BACA JUGA  Eksplorasi Gerak Tari

Disebut pola geometris karena pola ini mengacu pada bentuk-bentuk geometris seperti: garis lurus, garis lengkung, lingkaran, segitiga, segi empat, dan lain-lain.

Penggambaran motif tumbuhan dalam seni dekoratif dilakukan dengan berbagai cara, natural dan stilisasi sesuai keinginan seniman, dan jenis tumbuhan yang dijadikan subjek/inspirasi juga berbeda-beda tergantung pada lingkungan (alam, sosial dan kepercayaan pada suatu tempat). waktu tertentu ). ) dimana motifnya berada .terjadi. Motif tumbuhan yang dihasilkan dari komposisi tersebut jarang dapat dikenali dari wujud dan bentuk tumbuhan yang digubah/stilisasi sebenarnya karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya.

Representasi binatang dalam ornamen sebagian besar merupakan hasil komposisi/stilisasi, lebih jarang berupa binatang alam, namun hasil komposisi tersebut masih mudah dikenali dari bentuk dan jenis binatang yang dikandungnya, dalam visualisasinya. dari bentuk binatang. Terkadang hanya di beberapa bagian (tidak seluruhnya) dan dipadukan dengan motif lain. Jenis hewan yang digunakan sebagai subjek komposisi antara lain burung, singa, ular, kera, gajah, dan lain-lain.

Gorga Singa Singa Mencari Ayah

Manusia sebagai salah satu objek dalam penciptaan pola hias mempunyai banyak unsur, baik secara individu sebagai topeng, maupun secara keseluruhan sebagai tokoh dalam wayang.

Dunia atau pola wujud fisik dalam penciptaannya biasanya disusun sedemikian rupa menjadi pola sifat tertentu sesuai dengan sifat bendanya, yang diungkapkan dengan memperhatikan unsur dan prinsip estetika. Misalnya saja motif batu yang biasanya diletakkan pada bagian bawah benda atau ruang yang akan dihias dengan motif tersebut.

Dunia atau pola alam dalam penciptaannya dikatakan mengacu pada bentuk-bentuk alam seperti: awan, batu, air, batu, gunung, dll.

Makan Motif kreatif/fantasi merupakan bentuk hasil kreativitas yang tidak ada di alam nyata, misalnya motif makhluk gaib, raksasa, dewa, dan lain-lain.

Pdf) Pelatihan Menggambar Ornamen Tradisional Bali Di Panti Asuhan Yayasan Dharma Jati Ii Penatih Denpasar

Bentuk hiasan imajiner merupakan hasil daya dan imajinasi manusia berdasarkan persepsinya, motif menggambar dari sumber gagasan di luar dunia nyata. Contoh motif tersebut adalah : motif kalus, motif putri duyung, raksasa dan motif makhluk gaib lainnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan standar adalah hasil kesepakatan

Kata yang berarti, kata indonesia berasal dari, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yang berarti, demokrasi berasal dari kata, hijrah berasal dari bahasa arab yang berarti, komputer berasal dari kata to compute yang berarti, yoga berasal dari kata yuj yang artinya, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha wira berarti, zakat berasal dari kata, teater berasal dari kata, kata batik berasal dari, aqiqah berasal dari kata

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment