Pembuatan Antibodi Monoklonal Dilakukan Dengan Teknologi

admin 2

0 Comment

Link

Pembuatan Antibodi Monoklonal Dilakukan Dengan Teknologi – Awalnya, antibodi dibuat dengan menyuntikkan antigen ke hewan seperti tikus, kelinci, atau kambing. Setelah antigen disuntikkan, hewan tersebut akan merespon secara imunologis dengan memproduksi antibodi tergantung dari jenis antigennya, sehingga antigen tersebut dapat dikenali dan ditangkap kemudian diproses untuk dimusnahkan.

Seiring dengan kemajuan zaman, serta kebutuhan akan antibodi yang dapat melawan antigen tertentu, misalnya untuk kebutuhan klinis (pengobatan), masyarakat berhasil mengembangkan teknologi produksi antibodi monoklonal. Antibodi dibuat dalam hibridoma, bukan hewan.

Pembuatan Antibodi Monoklonal Dilakukan Dengan Teknologi

Selanjutnya, setelah munculnya teknologi kloning, orang dapat menghasilkan antibodi rekombinan. Yaitu, urutan basa yang mengkodekan protein yang diinginkan, yang dimasukkan ke dalam bakteri seperti E.coli atau kultur sel mamalia untuk reproduksi selanjutnya (kultur, fermentasi untuk bakteri, reaksi biologis untuk sel mamalia), kemudian didaur ulang. antibodi dipanen dan dimurnikan dan selanjutnya dikultur.

Ketikan Tika: 2011

Protein sebagai antigen yang dipelajari dapat terlibat dalam jalur biologis tertentu atau penyakit tertentu. Antibodi yang baik harus memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang baik. Oleh karena itu ia mampu mengidentifikasi protein secara spesifik dan dalam konsentrasi rendah. Namun, tidak semua antibodi bekerja sebagaimana mestinya, idealnya. Hasilnya adalah apa yang disebut “ketidakstabilan lingkungan” (1).

Antibodi non-spesifik ini sangat berbahaya dalam penelitian karena berpotensi menyia-nyiakan sumber daya yang ada (yang seringkali sumber daya terbatas) dan menghambat kemajuan penelitian manusia (2). Mengulang kegiatan penelitian karena hasil yang tidak konsisten merupakan pemborosan waktu, tenaga dan tentunya biaya.

Oleh karena itu, antibodi harus melalui proses validasi. Salah satu metode deteksi antibodi spesifik yang telah diadopsi adalah uji tumbukan sel (3). Kehadiran teknologi penyuntingan gen di abad 21 ini membawa banyak aplikasi turunan. Salah satunya adalah metode verifikasi Knocked Off (KO).

Kemudian yang lebih maju lagi, nenek moyang ini dapat diuji pada sel-sel yang mengedit gen protein yang diinginkan. Oleh karena itu, gen sel tidak mengekspresikan protein yang menjadi target dari monoklonal Ab ini, sehingga menjadikan sel ini sebagai kontrol negatif yang sebenarnya karena dapat ditentukan bahwa protein yang diinginkan bukanlah hasil penghilangan gen yang mengkode ini. protein. menarik . Konfirmasi dilakukan dengan menggunakan metode Western Blot.

Pdf) Antibodi Monoklonal Streptokokus Mutans 1(c) 67 Kda Dalam Pasta Gigi Bahan Dasar Untuk Menghambat Pertumbuhan Streptokokus Mutans

Keuntungan dari antibodi yang diuji KO adalah memastikan spesifisitas antibodi sehingga suatu penelitian tidak mengalami inkonsistensi dalam hasil penelitian, yang dapat menyebabkan perlunya menarik publikasi ilmiah dari peredaran. Risikonya terlalu besar untuk reputasi institusi dan peneliti. Tolong, jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang KO Validated Antibody, Anda dapat menghubungi saya.

3. Zhong, Z. dkk. Gunakan deteksi hit skala besar untuk menentukan spesifisitas antibodi. J. Imun. 200, 120.18 LP-120.18 (2018). Setelah lama para ilmuwan mempelajari imunoterapi pada kanker, akhirnya dalam sepuluh tahun terakhir (hingga tahun 2000), produk berbasis antibodi mulai digunakan di bidang onkologi dalam pengobatan berbagai jenis kanker.

BACA JUGA  Perkembangan Ilmu Teknologi Yang Digunakan Sebagai Sumber Energi Listrik Adalah

Terapi antibodi monoklonal merupakan bentuk imunoterapi pasif (passive immunotherapy), karena antibodi diproduksi dalam jumlah banyak di luar tubuh. Oleh karena itu pengobatan ini tidak memerlukan sistem imun pasien untuk aktif melawan kanker.

Antibodi diproduksi dalam jumlah besar di laboratorium dengan menggabungkan sel myeloma (sejenis kanker sumsum tulang) dengan sel B tikus yang menghasilkan antibodi spesifik. Sel-sel yang menyatu ini disebut hibridoma.

Anti Gen Anti Body

Kombinasi sel B yang mengenali antigen spesifik dan sel myeloma hidup akan mengubah sel hibridoma menjadi semacam pabrik untuk produksi antibodi tanpa batas. Karena semua antibodi yang dihasilkan identik, berasal dari sel hibridoma (mono) tunggal, mereka disebut antibodi monoklonal (disingkat MAb).

Antibodi poliklonal, dalam suatu populasi antibodi terdapat lebih dari satu jenis antibodi, atau campuran antibodi yang mengenali epitop yang berbeda pada antigen yang sama.

Antibodi monoklonal (MAb) adalah antibodi homogen dengan spesifisitas yang sama yang dihasilkan dari klon tunggal sel penghasil antibodi.

Jika ada mutasi pada enzim yang terkait dengan sintesis nukleotida, kita dapat mengobati sel susu. HGPRT (Hypoxanthine-guanine phosphoribosyl transferase) adalah enzim penting dalam jalur metabolisme. HGPRT mengkatalisis pembentukan nukleotida purin dari ribosa, hipoksantin dan guanin.

Terapi Monoklonal Manjur Cegah Covid 19 Parah Kematian

Mutasi pada gen HGPRT dapat dipilih dengan menumbuhkan sel dalam media yang mengandung 8-azoguanin (analog purin). HGPRT akan mempertimbangkan 8-azoguanin sebagai substrat dan kemudian mengubahnya menjadi nukleotida monofosfat. Senyawa berbahaya ini kemudian diproses lebih lanjut dan mengikat DNA dan RNA. Oleh karena itu, sel yang mengandung enzim HGPRT yang ditumbuhkan pada media dengan 8-AG akan mati.

Masih ada, sehingga sel-sel dengan mutasi pada gen HGPRT terus berkembang biak. Dengan demikian, seleksi menggunakan 8-AG membunuh sel yang mengekspresikan HGPRT tetapi tidak berpengaruh pada sel mutan HGPRT.

Sel myeloma, yang kemudian terhubung dengan sel penghasil antibodi, tidak mensintesis atau mengeluarkan imunoglobulin dan HGPRT. Untuk memilih hibridoma yang sesuai, media HAT dapat digunakan.

. Hal ini menyebabkan blok pada jalur de novo karena kompetisi untuk pengikatan enzim dengan f-THFA. Kemudian sel harus menggunakan jalur penyelamatan untuk sintesis purin.

Bioteknologi Dalam Bidang Kedokteran

Namun, sel myeloma sendiri kekurangan enzim HGPRT dan akan mati pada media yang mengandung aminopterin. Splenosit tidak dapat tumbuh pada media HAT karena masa hidupnya yang pendek sekitar satu minggu.

Oleh karena itu, hanya hibridoma yang merupakan kombinasi sel-sel dari mieloma dengan splenosit yang dapat bertahan hidup pada media HAT, splenosit induk akan menambahkan enzim HGPRT-nya dan memberikan kemampuan sel-sel mieloma untuk bertahan hidup dan berkembang secara terus-menerus.

BACA JUGA  Peran Teknologi Dan Modal Dalam Pembangunan Ekonomi Adalah

Dalam jangka waktu 7-10 hari, akan banyak sel mati di dalam media tetapi ada juga beberapa koloni sel hidup, yaitu sel hibridoma. Hibridoma yang dihasilkan akan terus tumbuh terus menerus

Dan menghasilkan antibodi monoklonal. Selanjutnya, penting untuk menentukan hibridoma mana yang menghasilkan antibodi dan mana yang tidak. Tes ini dapat menggunakan metode ELISA.

Kombinasi Teknologi Antibodi Dan Teknologi Magnetik Menjelma Menjadi Teknologi Isolasi Sel Spesifik (macs — Magnetic Activated Cell Sorting)

Antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendeteksi protein tertentu dalam tubuh, misalnya antibodi monoklonal yang melekat pada logam inert pasien sinar-X. Dari hasil rontgen ini dimungkinkan untuk mengidentifikasi beberapa protein yang terlibat dalam penyakit. Metode ini juga digunakan untuk melihat metastasis pada sel kanker.

Antibodi monoklonal dapat diterapkan untuk mendiagnosis penyakit yang lebih dikenal dengan diagnosis imunologis. Dimana deteksi imunologi Deteksi imunologi merupakan sistem deteksi yang sensitif, spesifik dan sederhana. Contoh: perbedaan antara DBD dan tifus.

#4 Penelitian terapi obat (untuk obat yang menyelamatkan jiwa) #5 Sistem penghantaran obat (DDS) #6 Isolasi dan/atau pemurnian obat baru #7 Perawatan kanker

Spesialis dapat membuat antibodi monoklonal yang mampu menangani antigen spesifik dari berbagai jenis sel kanker. Dengan ditemukannya lebih banyak antigen kanker, ini berarti akan ada lebih banyak antibodi monoklonal yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

Program Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi Di Pair Batan Dalam Pelita Vii

Ketika antibodi mengikat antigen tumor spesifik pada permukaan sel, mereka juga dapat menyebabkan sel mengalami apoptosis. Misalnya, rituximab mengikat dua molekul CD20, yang memicu sinyal untuk memasuki sel yang menyebabkan apoptosis. Ketika rituximab berinteraksi dengan antibodi, sinyal apoptosis meningkat. Tautan silang ini juga dapat terjadi ketika antibodi berikatan dengan sel imun lain melalui reseptor Fc-gamma (FcR).

Pengobatan antibodi monoklonal terhambat dengan menghadirkan beberapa masalah. Pada percobaan pertama terjadi reaksi alergi terhadap bagian asing dari antibodi tikus percobaan yang disebut HAMA (human anti-mouse antibody) sehingga tidak dapat digunakan lebih dari satu kali. Para ahli memecahkan masalah ini dengan menghilangkan bagian antigen dari bagian tikus, menciptakan antibodi chimeric dan mAb yang dimanusiakan.

Rituximab adalah antibodi monoklonal pertama yang dimasukkan ke dalam mAb chimeric. Chimera diambil dari nama binatang misterius. Rituximab diproduksi dengan menggabungkan dua sel dari tikus dan manusia, meskipun banyak pusat transplantasi meningkat di seluruh negeri, para ahli menekankan bahwa pengobatan dengan antibodi monoklonal bukanlah pengganti ‘vaksin melawan Covid-19.

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan pengobatan antibodi monoklonal semakin meningkat, menyusul meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di AS, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

BACA JUGA  Teknologi HDMI

Antibodi Monoklonal Dan Poliklonal

Menurut Food and Drug Administration (FDA), pengobatan eksperimental ini menggunakan protein buatan laboratorium yang meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen berbahaya seperti virus SARS, CoV-2. Ini sangat berguna untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah yang mungkin tidak merespon dengan kuat terhadap vaksin Covid-19, dan orang lain yang berisiko tinggi terkena infeksi serius.

Meskipun antibodi monoklonal dapat mulai membersihkan virus corona dalam beberapa jam setelah dimasukkan ke dalam tubuh melalui vena (IV), perawatan ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang.

Itulah sebabnya para ahli merekomendasikan agar orang mendapatkan vaksinasi lengkap terhadap Covid-19, yang diketahui dapat mencegah penyakit serius dan rawat inap untuk penyakit tersebut.

Dikutip dari unkris.ac.id Antibodi monoklonal merupakan antibodi monospesifik yang hanya dapat berikatan dengan satu sampel primer. Antibodi monoklonal ini dapat diproduksi dengan menggunakan metode hibridoma. Sel hibridoma adalah campuran sel dan sel.

Dasar Dasar Bioteknologi (3) Genetika Terapan

Produksi sel hibridoma terdiri dari tiga langkah utama, yaitu inokulasi, fusi, dan kloning. Vaksinasi dapat diberikan dengan vaksinasi rutin, injeksi intrasplenik tunggal, atau vaksinasi in vitro.

Kombinasi sel ini menghasilkan sel hibrid yang dapat menghasilkan antibodi seperti sel limfoma dan dapat terus dikultur seperti sel myeloma. Frekuensi fusi sel relatif rendah, sehingga sel punca yang tidak peka terhadap fusi dibuang sampai sel menyatu.

Frekuensi fusi sel dapat digandakan dengan menggunakan polietilen glikol (PEG), DMSO dan menerapkan medan listrik. PEG berfungsi untuk membuka membran sel untuk memudahkan proses fusi.[2] Sel hibrida kemudian ditumbuhkan pada media pertumbuhan. Penambahan berbagai jenis sistem nutrisi dapat meningkatkan pertumbuhan sel hibridoma.

5 organisasi medis profesional di Indonesia juga telah mengeluarkan rekomendasi antibodi monoklonal sebagai pengobatan tambahan untuk pasien dengan gejala COVID-19 yang parah.

By: Nur Hidayati S.pd Smpn 1 Probolinggo

Kelima organisasi tersebut adalah Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Dokter Spesialis Anestesi dan Intensivis Indonesia (PERDATIN) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). .

Antibodi monoklonal adalah protein yang diproduksi di laboratorium dan memiliki kemampuan untuk meniru fungsi sistem kekebalan tubuh terhadap antigen berbahaya.

Jenis jenis antibodi monoklonal, terapi antibodi monoklonal, pembuatan antibodi monoklonal, produksi antibodi monoklonal, tahapan pembuatan antibodi monoklonal, monoklonal antibodi, cara pembuatan antibodi monoklonal, produksi antibodi monoklonal dilakukan dengan teknik, jurnal antibodi monoklonal, teknik pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan antibodi monoklonal melibatkan proses, untuk mendapatkan antibodi monoklonal dalam skala besar untuk pengobatan kanker dapat dilakukan dengan cara

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment