Perjanjian Zaragoza: Penyelesaian Sengketa Wilayah Maluku antara Spanyol dan Portugis
Perjanjian Zaragoza adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529 antara Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Portugis untuk menyelesaikan sengketa wilayah di Kepulauan Maluku. Perjanjian ini dicapai setelah bertahun-tahun terjadi konflik antara kedua negara di wilayah tersebut.
Latar Belakang
Pada awal abad ke-16, Spanyol dan Portugis adalah dua kekuatan kolonial terbesar di Eropa. Kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Asia. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka, yang merupakan pusat perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia Tenggara. Spanyol kemudian merespons dengan mengirim armada ke Maluku, yang berhasil menaklukkan Ternate pada tahun 1521.
Penaklukan Ternate oleh Spanyol memicu konflik dengan Portugis. Portugis mengklaim bahwa Maluku adalah wilayah mereka berdasarkan Perjanjian Tordesillas, yang ditandatangani pada tahun 1494. Perjanjian ini membagi dunia menjadi dua bagian, dengan Spanyol menguasai wilayah barat dan Portugis menguasai wilayah timur.
Perjanjian Zaragoza
Untuk menyelesaikan sengketa wilayah di Maluku, Spanyol dan Portugis sepakat untuk menandatangani Perjanjian Zaragoza pada tahun 1529. Perjanjian ini menetapkan batas antara wilayah Spanyol dan Portugis di Asia. Spanyol diberi wilayah di sebelah barat garis bujur 149°30′ BT, sedangkan Portugis diberi wilayah di sebelah timur garis tersebut.
Perjanjian Zaragoza juga menetapkan bahwa Spanyol harus membayar kompensasi kepada Portugis sebesar 350.000 dukat. Kompensasi ini diberikan karena Spanyol telah merebut Ternate dari Portugis.
Dampak Perjanjian Zaragoza
Perjanjian Zaragoza berhasil menyelesaikan sengketa wilayah antara Spanyol dan Portugis di Maluku. Perjanjian ini juga membuka jalan bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam perdagangan rempah-rempah.
Namun, Perjanjian Zaragoza tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah kolonialisme di Maluku. Spanyol dan Portugis terus bersaing untuk memperebutkan wilayah dan pengaruh di wilayah tersebut. Persaingan ini akhirnya memicu Perang Maluku, yang berlangsung dari tahun 1565 hingga 1595.
Leave a Comment