Pertanyaan Tentang Non Blok

administrator

0 Comment

Link

Pertanyaan Tentang Non Blok – Berakhirnya Perang Dunia Kedua (1939-1945) membuka pintu bagi sebagian besar wilayah di Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin untuk lepas dari penjajahan. Namun pada kenyataannya, perang tidak pernah berakhir. Kekuatan yang pernah bertemu di satu kubu bubar dan melanjutkan konflik dengan cara yang berbeda.

Terbentuklah Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Mereka menggunakan metode politik, ekonomi, dan propaganda untuk mendapatkan pengaruh dan dukungan dari negara-negara yang baru merdeka.

Pertanyaan Tentang Non Blok

Untuk menggambarkan keadaan ketegangan ini, istilah “Perang Dingin” pertama kali digunakan oleh penulis Inggris George Orwell dalam esainya “You and the Atomic Bomb” yang diterbitkan pada tahun 1945.

Promo Bayar Tagihan Tv First Media Murah

Selama 1947-1948, Amerika dan Soviet berjuang keras untuk mendapatkan pengaruh. Amerika Serikat meluncurkan bantuan ekonomi yang disebut Marshall Plan ke negara-negara Eropa Barat yang terkena dampak krisis pasca perang dan terancam oleh ekspansi Soviet. Sementara itu, sebagian besar kawasan Eropa Timur berada di bawah pengaruh Soviet, dengan pemerintahan komunisnya masing-masing. Di dunia militer, AS menciptakan aliansi NATO dan Soviet menciptakan aliansi Pakta Warsawa.

Perang Dingin tidak melibatkan konfrontasi militer AS-Soviet secara langsung, tetapi pengaruhnya terasa di negara-negara bekas jajahan.

Soviet mengirim pasukan untuk berpartisipasi dalam pembentukan pemerintahan komunis di berbagai negara, seperti Jerman Timur (1953), Korea Utara (1950), Hungaria (1956), Cekoslowakia (1968), dan Afganistan (1979). Sebaliknya, Amerika Serikat membantu menggulingkan pemerintah kiri di Guatemala (1954), mendukung Korea Selatan (1950), mendukung invasi yang gagal ke Kuba (1961), dan menginvasi Republik Dominika (1965) dan Grenada (1983).

Di antara memanasnya Blok Barat dan Blok Timur yang selalu berebut pengaruh, lahirlah ide poros baru yang ingin netral. Gagasan itu dipromosikan oleh negara-negara yang baru merdeka. Akibatnya, mereka juga menciptakan Gerakan Non-Blok (GNB).

Sejarah Gerakan Non Blok: Tujuan, Latar Belakang, & Peran Indonesia

Akarnya dari Bandung, Konferensi Asia Afrika (KAA) membuka jalan bagi Gerakan Non Blok di Bandung. Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Ceylon (Sri Lanka), India dan Pakistan. Sebanyak 29 negara mengirimkan wakilnya ke Bandung dalam konferensi yang diselenggarakan dari 18-24 April 1955.

Perdebatan KAA antara lain mempertanyakan kebijakan Soviet di Eropa Timur dan Asia Tengah, ketegangan AS dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pengaruh Prancis di Afrika Utara, dan banyak lagi. Pembahasan ini tidak secara langsung menyentuh persoalan pengaruh Blok Barat dan Blok Timur dan banyak mencapai kesepakatan netral, seperti kebijakan penentuan nasib sendiri, non intervensi, non agresi, saling menghormati kedaulatan negara. , mengakhiri diskriminasi rasial. . , perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan lain-lain.

Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito termasuk di antara orang-orang yang mengagumi gagasan KAA, meskipun ia tidak hadir dalam konferensi tersebut. Itu dekat dengan negara-negara Asia dan Afrika. Pada Juli 1956, Tito bertemu dengan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan mengembangkan lebih lanjut konsep non-blok.

BACA JUGA  Allah Swt Telah Menentukan Bahwa Semua Makhluk Hidup Akan

O. Suryanayanan dalam tesisnya yang berjudul “Konferensi Bandung dan Evolusi Non-Blok” (2002) menyatakan bahwa semangat solidaritas Asia-Afrika merupakan landasan yang kuat bagi perjuangan nonblok. Mereka mengusung semangat tidak memihak atau lepas dari pengaruh Blok Barat dan Blok Timur.

Jual Kotex Soft And Smooth Maxi Plus Non Wing Di Lotte Mart

Akhirnya, pada tanggal 1 September 1961, 57 tahun yang lalu, diadakan konferensi pertama Gerakan Non-Blok (GNB) di Beograd, Yugoslavia (sekarang Serbia). Konferensi ini dipimpin oleh lima pemimpin negara: Josip Broz Tito, Sukarno, Gamal Abdel Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India) dan Kwame Nkrumah (Ghana).

Konferensi GNB pertama dihadiri oleh Afghanistan, Aljazair, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, Siprus, Mesir, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia, Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi .. , Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia dan Yugoslavia.

Dari daftar negara peserta konferensi GNB pertama, nampaknya tidak semua anggota KAA Bandung ikut serta. Hal ini dikarenakan peserta KAA tidak seragam dalam merespon posisi yang salah. Beberapa negara di Konferensi Asia Bandung, seperti Vietnam Selatan, Iran, Thailand, Turki, Filipina, dan Jepang, memiliki kerjasama atau keterlibatan militer dengan Amerika Serikat pada saat itu.

Sejak awal, GNB telah mendukung kemerdekaan Puerto Riko dari AS, mendukung hak penentuan nasib sendiri di wilayah Sahara Barat, menentang praktik apartheid di Afrika Selatan, dan banyak lagi.

Soal Latihan & Jawaban

Syarat keanggotaan GNB juga kuat dengan pendekatan nonblok Blok Barat dan Blok Timur. Negara-negara yang ingin bergabung dengan GNB diharuskan untuk tidak menjadi bagian dari NATO atau Pakta Warsawa atau menandatangani perjanjian militer yang disengaja dengan salah satu blok tersebut.

Tidak seperti asosiasi dunia lainnya seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Organisasi Negara-negara Amerika, GNB tidak memiliki konstitusi resmi atau sekretariat tetap. Semua anggota GNB memiliki bobot yang sama dalam organisasi. Konferensi tersebut diadakan setiap tiga tahun sekali dan para menteri luar negeri dari setiap negara anggota bertemu secara rutin, khususnya pada pembukaan sidang Majelis Umum PBB.

Perdebatan dan Signifikansinya Hari Ini Sejak awal, Blok Barat telah mengajarkan GNB sebagai kumpulan negara-negara oportunistik. Pada tahun 1985, GNB telah menjadi objek ejekan di AS. Presiden AS Ronald Reagan dalam pidatonya mengecam GNB sebagai konfederasi negara-negara teroris dan penuh dengan orang-orang aneh. Menurutnya, lima negara GNB – Iran, Kuba, Korea Utara, Libya, dan Nikaragua – adalah sekutu terdekat Uni Soviet.

Padahal, di dalam organisasi GNB banyak terdapat kontradiksi dalam semangat perdamaian dan kebebasan yang mereka bela. Hal ini tidak terlepas dari dinamika kawasan anggota GNB sebagai negara baru. Ada pemerintahan monarki absolut, ada presiden sosialis, ada yang mengandalkan NATO, ada juga yang mengandalkan Soviet.

BACA JUGA  Bentuk Bilah

Asessment, Pembuatan Soal

Ada juga yang terlibat dalam konflik bersenjata. Misalnya, India dan Pakistan, Irak dan Iran (1980-1988), berperang satu sama lain. Soviet menginvasi Pakistan (1979) dan membagi GNB menjadi dua faksi tajam: negara Muslim yang menentang invasi dan Kuba yang mendukung Soviet.

Prinsip non-intervensi terkadang disalahgunakan dengan melindungi pelanggaran HAM dan mencegah pihak luar menuntut reformasi. Prinsip antikolonialisme juga diuji dalam menghadapi gerakan separatis yang menuntut penentuan nasib sendiri di banyak negara anggota GNB.

Yang menyatukan mereka adalah hampir semua negara anggota GNB adalah bekas jajahan Eropa. Siprus dan Malta pernah menjadi anggota GNB di Eropa, namun tidak bertahan lama ketika bergabung dengan Uni Eropa.

Pembubaran Uni Soviet pada akhir tahun 1991 mengakhiri Perang Dingin. Hanya satu langkah yang diambil oleh blok Barat yang dipimpin oleh AS. GNB kembali diuji relevansinya dengan situasi saat ini.

Hasil Ktt Gerakan Non Blok: Pentingnya Solidaritas Lawan Corona

Keith Gottschalk, seorang ilmuwan politik di University of the Western Cape di Afrika Selatan, mengatakan dalam tulisan yang dimuat di The Conversation bahwa NAM XXI. Cara terbaik untuk tetap relevan di abad ke-21 adalah menyesuaikan pemrogramannya dengan isu terkini.

GNB, kata Gottschalk, harus hadir dan aktif memperkuat perdamaian dan keamanan internasional. Ini termasuk mendukung hak untuk menentukan nasib sendiri, mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina, mendukung perlucutan senjata nuklir, melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia, mengutuk tindakan terorisme dan mengutuk perusakan warisan budaya dan agama. Ini juga menyerukan dialog antar peradaban, menghormati keragaman agama, sosial dan budaya.

Juga adil untuk mengatakan bahwa GNB sekarang kurang penting karena tantangan mereka lebih besar dan anggota GNB semakin partisan. India adalah salah satunya. Meski sudah lama menjadi anggota GNB, perwakilan India sering absen dari KTT GNB. Perdana Menteri Narendra Modi merasa lebih bermanfaat untuk membangun kemitraan militer dengan AS. Belum lagi negara GNB lain yang memiliki kepentingan serupa dengan India.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa GNB saat ini telah kehilangan agenda dan tujuan utamanya di tengah kondisi geopolitik yang dinamis. Jika GNB sudah benar-benar kehilangan relevansinya, apakah masih layak dipertahankan?Berikut adalah gambaran sejarah GNB, termasuk latar belakang dan tujuan GNB, serta peran Indonesia dalam GNB.

Pas Sejarah Indonesia Xii Worksheet

Gerakan Non Blok (GNB) didirikan pada tahun 1961 tepatnya pada tanggal 1 September. Gerakan Non Blok didirikan pada tahun 1961 oleh berbagai tokoh yaitu Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Kwame Nkrumah (Ghana) dan Joseph Broz Tito (Yugoslavia). .

Para pemimpin beberapa negara yang baru merdeka di Asia, Afrika, dan Eropa Timur mulai membentuk Gerakan Non-Blok (GNB) sebagai tanggapan atas situasi politik dunia pada tahun 1950-an dan 1960-an.

BACA JUGA  Tangga Nada Pentatonis Yang Menggunakan Nada Nada 1234567 Disebut

Latar Belakang Gerakan Non Blok Latar belakang berdirinya Gerakan Non Blok yang berdiri pada tahun 1961 tidak lepas dari peta politik global pasca Perang Dunia Kedua. Saat itu, dunia terbagi menjadi 2 blok besar: Barat-Timur.

Blok Barat adalah aliansi politik yang mengusung ideologi Liberalisme-Demokrasi-Kapitalisme di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Inggris Raya. Di sisi lain, Blok Timur menjadi aliansi negara-negara yang mendukung ideologi sosialis-komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet (Rusia) saat itu.

Pdf) Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Menyelesaikan Soal Hots Mata Pelajaran Matematika

Berdasarkan apa yang dikatakan Nansy Rahman dalam Modul Sejarah (2020:13) terbitan Kemendikbud, meski kekuatan kedua blok mendominasi percaturan politik dunia, masih banyak negara yang benar-benar netral. Negara-negara tersebut kemudian bergabung dengan Gerakan Non-Blok (GNB).

Telah disebutkan bahwa dua blok lahir sebelum pembentukan GNB. Blok Barat terdiri dari 8 negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, Belgia, Belanda, Norwegia, Luksemburg, dan Kanada. Sedangkan Blok Timur terdiri dari 4 negara, dimulai dari Uni Soviet, Cekoslowakia, Jerman Timur, dan Rumania.

Hubungan antara negara-negara yang tidak berperang tetapi milik faksi yang berbeda telah menjadi masalah dalam kehidupan internasional. Menyikapi situasi tersebut, negara-negara kawasan Asia-Afrika yang baru merdeka juga melakukan pembahasan, bahkan di kawasan Bandung Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jawa Barat.

Mengutip situs Kementerian Luar Negeri RI, Konferensi Asia Afrika memiliki hubungan erat dengan Gerakan Non Blok. Pada tahun 1955, pada pertemuan negara-negara anggota KAA di Indonesia, lahirlah kesepakatan “Sepuluh Prinsip Bandung”. Ini mencakup prinsip-prinsip kerja sama internasional.

Jual Buku Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita Karya Simuh

Setelah itu, khususnya pada tanggal 1 sampai 6 September 1961, diadakan lagi KTT di Beograd, Yugoslavia. Dengan konferensi yang dihadiri oleh 25 negara, termasuk Indonesia, maka dibentuklah organisasi negara netral yaitu GNB. Oleh karena itu, GNB resmi berdiri pada tanggal 1 September 1961.

Tujuan Gerakan Non Blok Setidaknya ada tiga kesepakatan yang mendasari tujuan Gerakan Non Blok, yaitu Sepuluh Prinsip Bandung, pidato Jawaharlal Nehru dan Deklarasi Havana tahun 1979. Berdasarkan ketiga hal tersebut, tujuan Gerakan Non Blok pembentukan NAM. akhirnya terbentuk.

Bentuk kejahatan internasional yang ditentang oleh Gerakan Non Blok adalah imperialisme, neokolonialisme, kolonialisme, apartheid, rasisme, agresi militer dan dominasi satu faksi dalam politik dunia.

Lalu perang dingin

Tolong Dijawab Bagian Ii. 1 10 Kecuali 4,6,8,9

Pemrakarsa gerakan non blok, lambang gerakan non blok, artikel gerakan non blok, peran gerakan non blok, anggota non blok, negara non blok, non blok, anggota gerakan non blok, pendiri gerakan non blok, pertanyaan tentang stroke non hemoragik, organisasi non blok, kaldu blok non msg

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment