Peta Kabupaten Asmat

syarief

0 Comment

Link

Peta Kabupaten Asmat – Jalan merupakan salah satu bentuk transportasi darat yang penting yang memfasilitasi perekonomian. Tersedianya jalan yang baik akan meningkatkan upaya pembangunan terutama dalam upaya memperlancar pergerakan manusia dan memperlancar pergerakan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat lain.

Berdasarkan data tahun 2012, panjang jalan seluruh wilayah Asmat mencapai 167.418,34 meter, menurut pengelolanya seluruh jalan kabupaten. Berdasarkan jenis permukaannya, 56,34 persen dari seluruh jalan di wilayah Asmat merupakan jalan kayu, 42,46 persen merupakan jalan berkerikil, 0,53 persen merupakan jalan beton, dan 0,66 persen merupakan jalan baja komposit. Selain itu, seluruh jalan di Asmat 100 persen dalam kondisi baik.

Peta Kabupaten Asmat

Transportasi laut merupakan salah satu sarana transportasi utama yang digunakan di Asmat. Jenis transportasi yang digunakan di Asmat adalah perahu putih, perahu kayu, perahu motor, dan perahu dayung.

Mengenal 7 Wilayah Adat Di Papua Yang Menjadi Pembahasan Dalam Konferensi Aps

Transportasi udara menjadi salah satu pilihan pergerakan barang dan akomodasi di Kabupaten Asmat karena letak geografis Asmat yang berair dan masih banyak hutan. Jumlah penerbangan datang dan berangkat dari Asmat pada tahun 2012 tercatat sebanyak 200 penerbangan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011.

Perjalanan keluar masuk wilayah Asmat mengakibatkan terjadinya arus penumpang dan barang yang masuk dan keluar dari wilayah Asmat. Jumlah penumpang yang tiba di wilayah Asmat pada tahun 2012 sebanyak 2.252 penumpang dan jumlah penumpang sebanyak 2.103 orang.

Pos, giro dan media sosial adalah beberapa cara yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Jumlah kantor pos dan giro hanya 1 unit pada tahun 2012.

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang sangat penting untuk mempercepat perekonomian. Peningkatan kualitas jalan akan mendukung proyek pembangunan, terutama memperlancar pergerakan orang dan mempercepat transportasi barang dan jasa dari satu daerah ke daerah lain.

Demokrasi Indonesia: Peta Papua (kabupaten Kota)

Total panjang jalan di Asmat pada tahun 2012 mencapai 167.418,34 meter. Menurut badan pengelola, semua jalan berada di bawah kewenangannya. Berdasarkan jenis jalan, sekitar 56,34 persen dari seluruh jalan di Asmat merupakan jembatan kayu, 42,46 persen merupakan jalan nasional, 0,53 persen merupakan jembatan beton, dan 0,66 persen merupakan jembatan buatan. Selain itu, jalan menuju Asmat 100 persen bagus.

Transportasi laut merupakan salah satu sarana transportasi utama yang digunakan di Asmat. Jenis transportasi yang digunakan di Asmat adalah perahu putih, perahu kayu, speed boat, dan perahu tangan.

Transportasi udara menjadi salah satu cara untuk memindahkan barang dan orang di Asmat karena letak geografis Papua yang merupakan perairan dan masih banyak hutan. Jumlah penerbangan yang berangkat dan tiba pada tahun 2012 sebanyak 200 penerbangan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011.

BACA JUGA  Terjadi Masalah Dengan Api Dapodik Kemdikbud Ltmpt

Penerbangan keluar masuk Asmat menyebabkan terjadinya arus penumpang dan barang yang masuk dan keluar Kabupaten Asmat. Penumpang yang tiba di Kabupaten Asmat pada tahun 2012 sebanyak 2.252 penumpang, sedangkan penumpang yang keluar dari Asmat sebanyak 2.103 penumpang.

Konsultan Jalan Trans Papua Ditemukan Meninggal

Pos, giro dan media sosial adalah beberapa cara yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Jumlah kantor pos dan giro pada tahun 2012 hanya 1 unit. Di Asmat, total 24 anak meninggal karena penyakit campak dan gizi buruk. Kapasitas masyarakat harus diperkuat, terutama pada layanan dasar, termasuk kesehatan.

AGATS, Sebanyak 24 anak meninggal dunia akibat wabah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat Papua, dalam empat bulan terakhir. Jumlah korban jiwa mungkin bertambah karena pemerintah Asmat masih melakukan pendataan.

Berdasarkan pengawasan Rumah Sakit di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, pada Jumat (12/1), terdapat 12 anak di bawah usia lima tahun (balita) yang dirawat. Tubuh mereka kurus dan kondisi kesehatannya tidak stabil. Salah satunya adalah Theresia Bewer (4), anak asal Desa Beritem, Kecamatan Agats. Berat badan Theresia hanya 10 kg. Campak menyerangnya bersamaan dengan pneumonia.

Barnabas Berpit (3 tahun) dirawat di Unit Perawatan Intensif RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, akibat menderita penyakit campak dan gizi buruk, Jumat (12/1). Sepanjang bulan Januari, 34 pasien rawat jalan dan 29 pasien rawat jalan dirawat karena campak.

Mapa De Colores De Papúa Del: Vector De Stock (libre De Regalías) 2237657173

Pihak rumah sakit berusaha merawat anak-anak tersebut dengan sebaik-baiknya, termasuk dengan memberikan makanan tambahan seperti biskuit dan susu khusus anak. Pasien juga menerima cairan dan oksigen.

Ketinggian dan jumlah tempat tidur mencukupi. Ada tiga departemen dan dua ruang perawatan khusus. Ada dua atau tiga pasien di setiap departemen. Ruangan khusus yang disebut VIP dan HCU (High Care Unit) itu ditempati oleh empat anak yang kesehatannya kurang stabil.

Martha Ponam (30), warga Kecamatan Pulau Tiga, mengatakan, ketiga anaknya meninggal karena campak pada Desember lalu. Saat ini Martha sedang bepergian bersama kedua anaknya yang dirawat di RS Agat karena penyakit campak, bernama Yusuf (3) dan Balter (2). .

Ibu tujuh anak ini mengaku kesulitan membawa anaknya ke Puskesmas di Nakai untuk mendapatkan vaksinasi karena letaknya yang jauh. Dengan speedboat, waktu tempuh dua jam.

Bencana Kesehatan Di Asmat

Data 24 orang meninggal dunia akibat bencana alam (KLB) campak dan kekurangan pangan tersebut diperoleh dari laporan tokoh agama di Asmat dan tenaga medis di RS Agat.

BACA JUGA  Apa Gaya Yang Digunakan Saat Mengayuh Sepeda

Pendeta Hery Nahak dari Keuskupan Agat yang bekerja di banyak desa di Kecamatan Pulau Tiga mengungkapkan, 23 orang meninggal di distrik itu, 8 anak dari Desa Kapi dan 15 anak dari Desa As dan Desa Atat. “Korbannya berusia 1-3 tahun,” ujarnya. Seorang anak meninggal di RS Agat.

Dokter RS ​​Agat, Carol Jaqueline mengatakan, kematian seorang anak, Minggu (7/1), di rumah sakit tersebut disebabkan karena kekurangan makanan. “Dia meninggal karena terlambat mendapat perawatan medis,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat Steven Langi mengatakan, 12 anak yang dirawat di RSUD Agat terkena penyakit campak dan kekurangan pangan, serta penyakit lain seperti TBC, pneumonia, dan malaria. “Tiga anak tertular campak dan kesehatannya kurang baik dan sudah kembali ke rumah sakit,” ujarnya.

Sudah 10 Distrik Di Merauke Zona Merah Covid 19

Terdapat lima kabupaten pedalaman yang terdampak campak dan gizi buruk, yakni Swator, Fayit, Pulau Tiga, Jetsy, dan Siret. Pemerintah Asmat telah mengirimkan empat tim ke lima kabupaten sejak Selasa (9/1). Selain pemberian bantuan medis dan makanan, kelompok ini juga mencatat jumlah korban meninggal.

Menurut Kepala Dinas Pencegahan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Papua, Aaron Rumainum, wabah campak terjadi di Asmat sejak Oktober 2017. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018, terdapat 171 anak yang terjangkit. terdaftar di RS dan 393 anak dirawat di luar RS di Agat karena tertular.

Kekuasaan pemerintah Asmat dalam menangani permasalahan gizi buruk dan campak perlu diperkuat. Hal ini mencakup pengelolaan anggaran, personel, dan penyaluran bantuan kesehatan, khususnya bagi ibu hamil, bayi, dan anak.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Jumat di Jakarta yang dimuat di “Papua sekarang punya otonomi khusus. Jadi, bupati harus diprioritaskan,” ujarnya.

Inilah Daftar 3 Provinsi Baru Di Papua

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala II Staf Presiden RI Yanuar Nugroho. Terkait permasalahan gizi buruk dan campak di Papua, Kementerian Kesehatan bertugas mengarahkan dan membimbing cara yang harus dilakukan. Namun sesuai dengan pengaruh kebijakan otonomi daerah, tanggung jawab utama seharusnya dipikul oleh pemerintah daerah.

“Integrasi pelayanannya ada di pemerintah daerah. Untuk kesehatan sudah ada anggarannya di APBD, termasuk integrasi tenaga kesehatan yang akan dilakukan daerah,” ujarnya. Untuk itu, kata Yanuar, kapasitasnya Peran pemerintah daerah harus diperkuat, terutama dalam hal layanan dasar, termasuk kesehatan dan pendidikan.

Pengawas wilayah Provinsi Papua di Kementerian Kesehatan yang juga Kepala Badan Pembangunan telah dihubungi. Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri mengatakan pihaknya masih menunggu konfirmasi dari kelompok di Papua. Bila diperlukan, pihak balai akan memberikan bantuan, baik yang berkebutuhan khusus maupun peningkatan kebutuhan gizi.

BACA JUGA  Sikap Dasar Kaki Yang Menyatakan Kesiapan Untuk Menari Disebut

Direktur Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengakui vaksinasi anak di Papua masih rendah. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka cakupan vaksinasi di Papua sebesar 46,1 persen hingga November 2017. Baru tercatat angka tersebut sekitar 61 persen.

Mengenal Provinsi Paling Timur Di Indonesia Yang Jarang Diketahui, Ternyata Ini Keunikannya

Menurut data Badan Sensus Pemerintah Asmat, terdapat 8.395 anak di bawah usia lima tahun di Asmat, 4.292 laki-laki dan 4.103 perempuan. (FLO/DD04)

Pada Jumat (12/1/2018), tiga dari 15 pasien campak yang dirawat di RSUD Agats, Papua, kembali ke keluarganya. Dua orang pasien sudah bisa kembali ke keluarga karena kondisinya sudah membaik, sedangkan satu orang pasien berhasil lolos dari rumah sakit, Kabupaten Asmat merupakan salah satu kabupaten di provinsi Papua yang ada di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Agats. Luas wilayahnya 29.658 km2 dan jumlah penduduknya 76.577 jiwa (2010). Nama Asmat sudah dikenal dunia sejak tahun 1904. Tercatat pada tahun 1770 sebuah kapal Kapten James Cook tiba di sebuah teluk dekat Asmat. Tiba-tiba muncul banyak perahu panjang yang didayung oleh ratusan pria berkulit gelap yang wajah dan tubuhnya dilumuri warna merah, hitam dan putih. Mereka menyerang dan berhasil melukai serta membunuh beberapa anak buah James Cook.

Berabad-abad kemudian, pada 10 Oktober 1904, SS Flamingo tiba di sebuah teluk di barat daya Irian Jaya. Menceritakan kembali apa yang pertama kali terjadi pada James Cook dan krunya. Mereka disapa oleh ratusan pendayung yang tinggi, berkulit gelap, dan kurus. Tapi kali ini tidak ada hubungan darah. Sebaliknya, terjadi perbincangan baik antara kedua belah pihak. Penggunaan bahasa isyarat memungkinkan pertukaran barang. Sejak itulah masyarakat mulai berdatangan ke tempat yang disebut tempat Asmat. Perjalanan yang dilakukan di kawasan ini antara lain perjalanan yang dilakukan oleh warga Belanda bernama Hendrik A. Lorentz pada tahun 1907 hingga 1909. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan Inggris yang dipimpin oleh A.F.R Wollaston pada tahun 1912 hingga tahun 1913. Suku Asmat yang semi nomaden.

Peta suku asmat, peta kabupaten ponorogo, peta kabupaten wonosobo, peta kabupaten garut, peta kabupaten ngawi, kabupaten asmat papua, peta kabupaten cianjur, kabupaten asmat, peta kabupaten indramayu, peta kabupaten bantul, peta kabupaten situbondo, peta kabupaten blitar

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment