Polio

administrator

0 Comment

Link

Polio

Polio atau Poliomyelitis adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf pusat, terutama sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anggota gerak.

Penularan

Virus polio ditularkan melalui kontak langsung dengan feses atau dahak penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut. Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa minggu dan dapat dengan mudah menyebar terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

Gejala

Gejala polio dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pada sebagian besar kasus, gejala polio bersifat ringan dan tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, pada beberapa kasus, virus polio dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Kesemutan atau nyeri otot
  • Kelumpuhan pada satu atau lebih anggota gerak

Komplikasi

Komplikasi polio dapat berupa:

  • Kelumpuhan permanen pada anggota gerak
  • Masalah pernapasan
  • Masalah jantung
  • Masalah menelan
  • Masalah penglihatan
  • Masalah bicara

Diagnosis

Diagnosis polio ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat penyakit, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan analisis cairan tulang belakang.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk polio. Pengobatan polio bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan dapat berupa:

  • Pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri dan demam
  • Fisioterapi untuk membantu meningkatkan kekuatan dan fungsi otot
  • Terapi oksigen untuk membantu mengatasi masalah pernapasan
  • Nutrisi yang baik untuk membantu pemulihan

Pencegahan

Pencegahan polio dapat dilakukan dengan:

  • Imunisasi polio
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Menghindari kontak dengan penderita polio atau benda-benda yang terkontaminasi virus polio

Program Imunisasi Polio

Program imunisasi polio sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Imunisasi polio diberikan dalam bentuk vaksin polio oral (OPV) atau vaksin polio suntik (IPV). Vaksin polio OPV diberikan kepada bayi dan anak-anak pada usia 0, 2, 4, 6, dan 18 bulan. Vaksin polio IPV diberikan kepada bayi dan anak-anak pada usia 2, 4, 6, 15-18 bulan, dan 4-6 tahun.

BACA JUGA  Program Ekonomi Ali Baba Kata Ali: Memperbaiki Perekonomian Indonesia di Era Demokrasi Liberal

Imunisasi polio sangat efektif dalam mencegah penyakit ini. Di Indonesia, kasus polio terakhir dilaporkan pada tahun 2006. Namun, polio masih menjadi ancaman global dan masih ada beberapa negara yang belum bebas polio. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan imunisasi polio untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment