Sejarah Perkembangan Sosiologi Di Indonesia

admin 2

0 Comment

Link

Sejarah Perkembangan Sosiologi Di Indonesia – Dan orang lain di sekitar Anda. Seperti perkembangan sosiologi di negara-negara lain, meskipun hal ini terjadi di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, pergerakannya tidak mudah diprediksi dan karena itu tidak mudah untuk ‘mengatur’ ke mana. Begitu juga di Indonesia, dan sejarah perkembangan sosiologi sangat berbeda dengan negara atau daerah yang menjadi basis sosiologi. secara sederhana

Sosiologi, seperti ilmu-ilmu lainnya, memiliki tiga tahap analisis: dasar pengembangan ilmu, fakta-fakta yang berkembang saat ini, dan arah masa depan. Dari ketiga analisis tersebut, arah masa depan adalah yang paling ambigu dan karena itu paling sulit ditetapkan. Hal ini tidak hanya karena ilmu sosial pada umumnya lebih tanggap terhadap peristiwa sosial yang melingkupinya, tetapi juga karena temuan atau hasil kajian penelitian ilmu sosial tidak terstruktur dalam suatu sistem temuan yang berurutan.

Sejarah Perkembangan Sosiologi Di Indonesia

Di setiap wilayah studi. Setidaknya dua dari kelemahan tersebut merupakan faktor yang membuat sosiologi (dan memang sebagian besar ilmu sosial lainnya) sulit memprediksi dirinya sendiri, bahkan lebih sulit dari memprediksi fenomena di sekitarnya. Maka artikel ini hanya mencoba melihat fakta-fakta terkini dan bagaimana perkembangan sosiologi di Indonesia. Setelah itu, kita bisa menelaah dan mengkritisi kemana arah sosiologi Indonesia ke depan. Tanggung jawab perkembangan sosiologi di Indonesia tentunya berada di pundak sosiolog Indonesia, bukan di pundak sosiolog di luar Indonesia, meskipun hal ini tidak jelas.

Sejarah Perkembangan Sosiologi Dari Abad Ke 19 Hingga Zaman Modern

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PERTAMA DI EROPA DAN AMERIKA Tidak semua sosiolog setuju bahwa Comte adalah pelopor dan orang pertama di Bumi yang memperkenalkan sosiologi sebagai ilmu di Prancis. Tetapi sebelum itu banyak tanda, atau apa yang digunakan John Lewis Gillin pada awal abad ke-20, muncul.

Ini adalah ‘sikap sosial’ yang ditunjukkan oleh individu atau ilmuwan yang menjelaskan masalah masyarakat atau kemanusiaan. Jadi apakah itu berarti, tanda atau

Orang menyajikan analisis mereka menunjukkan karakteristik sosiologis. Pemecahan masalah sosial menunjukkan karakteristik yang serupa. Oleh karena itu, Gillin menyebutkan pendekatan seperti itu

Sosiologi tidak ada sebelum Comte mendirikan HNVSOLVLW OLKDW -RKQ /HZLV *LOOLQ ≥Perkembangan Sosiologi di Amerika Serikat _¥ $PHULFDQ 6RFLRORJLFDO 6RFLHW_ , vol XXI, 1927). Metodologi selalu lahir belakangan dan merupakan spesies baru yang modern dan bergengsi. Pada awalnya, ‘analisis deskriptif’ adalah kuncinya

BACA JUGA  Mengapa Inggris Turut Serta Dalam Aksi Penjelajahan Samudra

Sejarah Perkembangan Sosiologi Pendidikan

Berpikir dan berpikir, lebih suka berpikir dan berpikir. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan modern, yang kemudian mengadopsi metode modern, semuanya berangkat dari filsafat. Sosiologi tumbuh dari ‘pola pikir sosiologis’ yang menjadi populer akibat Revolusi Politik di Prancis (1792-1802) dan Revolusi Industri di Inggris (awal pertengahan abad ke-19). Jika Auguste Comte dan Emile Durkheim muncul di Prancis, maka Herbert Spencer dan Radcliffe-Brown muncul di Inggris, dan jangan lupa Max Weber juga muncul di Jerman pada awal abad ke-19. Mengapa dua revolusi, khususnya Revolusi Perancis, mampu membuat manusia berpikir secara sosiologis? Revolusi Prancis menyebabkan kerusakan besar pada tatanan sosial masyarakat Prancis dan dampaknya menyebar ke seluruh benua Eropa. Perekonomian berjuang untuk pulih, tidak ada pemikir ekonomi yang dapat membuka jalan bagi perekonomian untuk tumbuh, semua orang terhenti. Situasi dan keadaan seperti itu mendorong para pemikir sosial memutar otak dan kemudian menjadi berkah bagi sosiologi di kemudian hari. Kelahiran demokrasi di Prancis dan ekspansi selanjutnya ke Eropa dan kemudian Amerika adalah berkah dari pemikiran sosiologis yang brilian. Kisah ini mengajarkan kita poin penting: sosiologi lahir di Eropa ketika masyarakat menanggapi fenomena sosial yang tidak biasa. Kejadian ini akan menjadi pembanding kita ketika menelaah lahirnya sosiologi di Indonesia nanti. Sebelumnya, kami secara singkat menelusuri perkembangan awal sosiologi di Amerika. Di Amerika, seperti di Prancis dan negara-negara besar Eropa lainnya, sosiologi muncul di garis depan.

(1861-1865). Lebih jauh lagi, pengaruh para pemikir Jerman, Inggris, dan Perancis sangat kuat terhadap para pemikir muda Amerika saat itu. Di antara yang paling berpengaruh adalah tulisan-tulisan Comte

Kemajuan sosiologi di Amerika sangat pesat karena setelah itu lahir dan besar tokoh-tokoh besar modern di Amerika. Diantaranya adalah Talcott Parsons dan Robert K. Merton, Louis A. Kosar, serta Bronislav Malinovsky yang berdarah Rusia. Sebelumnya, Charles Horton Cooley, Albion Small, William Graham Sumner, Edward A. Rosa, Lester F. Ada perintis seperti Ward, Franklin Henry Giddings dan nama-nama lain yang tidak diketahui mahasiswa Indonesia. Tentu saja ada Ralf Dahrendorf di Jerman dan Claude Lévi-Strauss di Prancis, yang juga sangat populer di daratan Amerika. Ada begitu banyak tokoh dan pemikir sosiologis berpengaruh dari abad ke-19 hingga awal abad ke-21 sehingga tidak mungkin dan tidak perlu disebutkan satu per satu dalam esai ini.

BACA JUGA  Bahasa Yang Digunakan Dalam Biografi Termasuk Bahasa

Menikah dengan etnografi, tulisannya memiliki gaya sosiologis. Salah satu karyanya adalah tentang budaya. Schrick juga menganalisis perubahan kekuatan politik dan ekonomi di Nusantara antara abad ke-16 dan ke-17. Tulisan Schrick sebagian besar berbahasa Belanda, dan baru pada tahun 1955 kumpulan tulisannya dalam bahasa Inggris muncul. Selain Schrieke, orang Belanda lainnya adalah J. Van Leur (tinggal di Indonesia 1934-1942). Salah satu tulisannya yang terkenal

Sosiologi Sebagai Ilmu Dan Perkembangannya Di Indonesia

Orang lain yang lebih terkenal yang menulis tentang Indonesia kontemporer adalah Prof. Pada usia yang sangat lanjut, mencapai 102. അദ്ദേഹം റെക്റ്റ്‌സ് ഹോഗെസ്‌കൂളിലും (1937) ബോഗോർ ഇൻസ്റ്റിറ്റ്യൂട്ടിലും പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു, അക്കാലത്ത് യുഐ ഓഫ് ഓഫ് അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു ഓഫ് ഓഫ് ഓഫ് പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു പഠിപ്പിച്ചിരുന്നു ഓഫ് ഓഫ് ഓഫ് ഓഫ് അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു അഗ്രികൾച്ചറായിരുന്നു ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ നാളുകൾ നാളുകൾ sosiolog senior kami dengan formasi hukum 1960-70 menonjol Prof. Hardjono dan Prof. Sodjito Sosromhardjo, Prof. Soleman Somerdi dari UGM, Prof. , Marx dan Simmel terbukti.Pengaruh sosiolog Amerika tidak terlihat pada tahun-tahun awal. Baru pada pertengahan 1950-an Indonesia mulai mengirim lebih banyak mahasiswanya ke Amerika Serikat daripada ke Eropa. Mulai mengirim ke Selo Somardajan, Meli G. Tan, Harsya Bachtiar dan Umar Kaya m juga diperhatikan. Setelah itu, pengaruh sosiologi Amerika semakin bergema dan buku-buku karya sosiolog Amerika masuk ke perpustakaan Indonesia. Siswa diperkenalkan dengan Malinowski, Parsons, Merton, Coser, Jonathan Turner dan banyak lainnya. Perkembangan sosiologi di Indonesia memasuki masa yang paling menggembirakan.

Sosiologi memasuki kampus-kampus di Indonesia Sosiologi secara formal dikembangkan di kampus-kampus baru-baru ini dibandingkan cabang ilmu sosial terkait lainnya di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Proses perkembangan seperti itu nampaknya unik, dan pertanyaannya adalah mengapa butuh waktu lama untuk berkembang, mengingat sosiologi adalah ilmu analisis makro-teoretis yang dapat menjadi landasan dan payung bagi cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Tidaklah aneh jika sosiologi mendahului hukum atau ekonomi karena pertumbuhannya di Eropa dan Amerika. Namun, mengapa ilmu administrasi negara dan hubungan internasional mendahului sosiologi, misalnya. Jurusan Sosiologi yang pertama tercatat dalam sejarah, oleh karena itu yang tertua di Indonesia adalah Universitas Gadja Mada yang berdiri pada tahun 1955, namun Jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Hubungan Internasional didirikan jauh lebih awal.

BACA JUGA  Serangkaian Gerakan Indah Dari Anggota Tubuh Merupakan Unsur

Sebelumnya, yaitu ketika Fisipol berbentuk Akademi Ilmu Politik dan kemudian menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik UGM pada tahun 1949 (lihat website Fisipol Sosiologi UGM Yogyakarta, profil, 2009). Hal yang sama juga terjadi di kampus-kampus lain yang memiliki ilmu sosial dan ilmu politik, sosiologi selalu dijadikan ‘ilmu lanjutan’ setelah sekian lama mengembangkan disiplin ilmu lain (Sosiologi-UI atau ID juga buka. 2009. ). Barangkali jawaban atas pertanyaan di atas adalah kembali ke keadaan seputar perkembangan ilmu-ilmu tertentu pada masa itu. Di era Indonesia baru tercipta pasca kemerdekaan, kebutuhan akan lulusan yang mampu mengisi kekurangan sumber daya manusia tentu menjadi alasan utama preferensi terhadap program studi atau disiplin ilmu tertentu. Pada masa pasca kemerdekaan, situasi sumber daya manusia di Indonesia masih sangat genting, apalagi jabatan yang sebelumnya dipegang oleh pejabat Belanda atau Jepang tidak mau berganti karir atau pekerjaan sebagaimana mestinya. Memang, kebutuhan tenaga ahli tata negara perlu segera dipenuhi untuk mengisi kekosongan di sektor pemerintahan dalam negeri. Demikian pula untuk melengkapi korps profesional di bidang peminatan diplomasi dan hubungan luar negeri membutuhkan lulusan hubungan internasional yang kredibel untuk mengisi jabatan-jabatan diplomatik atau posisi-posisi yang masih lowong di luar negeri. Situasi ini tidak memikirkan perlunya sosiologi. Tentu saja, ini berbeda dengan apa yang terjadi di Eropa pasca Revolusi Perancis. Saat itu pertumbuhan peradaban mereka tidak terhenti dan pertumbuhan ilmu pengetahuan sudah dimulai. Di Indonesia pertumbuhan ilmu pengetahuan melalui lembaga universitas baru dimulai setelah kemerdekaan. Di Eropa, universitas dibangun pada paruh pertama abad ke-12, dan peradaban Islam memiliki catatan tertua di dunia, seperti Universitas Al Qarawiyeen di Maroko yang didirikan pada 859 M (lihat www. Leiden, 2009).

Sekilas tentang sosiologi terkini

Alsa Indonesia Law Journal

Sejarah perkembangan ilmu sosiologi, sejarah perkembangan sosiologi menurut para ahli, perkembangan ilmu sosiologi di indonesia, sejarah perkembangan sosiologi, bagaimana perkembangan sosiologi di indonesia, jelaskan perkembangan sosiologi di indonesia, perkembangan sosiologi di indonesia, sejarah perkembangan sosiologi di dunia, sejarah perkembangan sosiologi di eropa, sejarah perkembangan sosiologi dunia, sejarah perkembangan sosiologi di indonesia secara singkat, sejarah perkembangan sosiologi pendidikan

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment