Seorang Petani Ingin Memberikan Pupuk Pada Tanaman Padinya

syarief

0 Comment

Link

Seorang Petani Ingin Memberikan Pupuk Pada Tanaman Padinya – Tanjung Morawa, IDN Times – Beras memegang peranan penting dalam industri pangan Indonesia. Faktanya, nasi masih menjadi makanan pokok manusia karena mengandung karbohidrat yang mampu mengenyangkan. Tak heran jika hingga saat ini belum ada yang menggantikan nasi sebagai makanan pokok. Padahal, konsumsi beras Indonesia terbesar keempat di dunia yakni mencapai 35,3 juta ton.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022 luas panen padi berkisar 10,45 juta hektar. Dibandingkan luas tanam tahun 2021, bertambah 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen. Meski peran sektor pertanian sangat penting bagi ketahanan pangan negara, namun generasi muda masih enggan menjadi petani.

Seorang Petani Ingin Memberikan Pupuk Pada Tanaman Padinya

Banyak orang bilang menjadi petani di Indonesia itu tidak kaya. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab generasi muda bisa menjadi petani terkaya secara besar-besaran jika mereka tahu cara mengelola sawah dengan baik. Selain itu, hingga saat ini masih terdapat generasi muda yang gemar bertani.

Sikap Sempurna Jumani Berbuah Embung

Sebagai petani di Tanjung Morawa, Iyan mengatakan air tanah merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk diperhatikan. Jika ada pemerintah yang mengairi sawah, maka sawah terancam kekeringan dan kekurangan air. Bagi para petani muda yang baru tertarik dengan dunia pertanian, perhatikan persediaan air dan tanah di bawahnya. Sawah yang kami kelola menyediakan cukup air atau tidak.

“Dalam upaya mengurangi gagal panen akibat kekeringan, saya anjurkan untuk mengecek air di bawah sawah. Padi ini harus mempunyai air yang cukup, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Iya, petani yang punya sawah. kenapa harus ada pengelolaan sawah yang baik,” kata Wonosari.

Ia juga berpendapat, untuk sawah, setidaknya harus ada lubang kecil yang menjadi tempat keluarnya air dari sungai atau aliran sungai. “Kenapa perlu saluran kecil agar tidak terjadi baku hantam air, kalau nanti misalnya mengering?” Oleh karena itu, banyak petani yang kesulitan karena air tidak mengalir. Oleh karena itu, saya juga menyarankan agar ada sumur tertutup jika drainasenya sedikit atau air di sawah kita tidak mencukupi, kata Iyan.

Benih terbaik sekalipun akan menghasilkan beras terbaik. Benih seringkali disesuaikan dengan budaya pertanian. Misalnya ada yang ditanam di lahan yang sering tergenang air, ada yang ditanam di lahan basah, bahkan ada pula yang bibitnya bisa ditanam di lahan kering. Ian berpesan kepada para petani muda untuk sering bertemu dengan petani lain. Karena prinsip kerjasama antar petani sudah benar. Salah satunya adalah mendapatkan bibit yang baik.

BACA JUGA  Hakikat Debat Adalah Menentukan

Jangan Sampai Kemarau Pengaruhi Pasokan Beras Bengkulu

“Di desa ini kami petani biasanya menggunakan satu bibit karena lahannya sama. Manajemen ada di sini. Terkadang kami mendapat bibit gratis dari desa. Gunakan benih yang berkualitas baik. “Menyenangkan, penuh dan berkembang,” kata petani berusia 51 tahun itu.

Ia juga menawarkan rekomendasi untuk beras biasa dan berkualitas tinggi. “Biasanya di daerah Delhi Serdang, Inpari 23, Inpari 42, bahkan RAHA (Petani Indonesia) menggunakan 16 varietas,” jelasnya.

Seperti halnya vitamin bagi manusia, pupuk juga mempunyai peran serupa pada tanaman, khususnya padi. Ian merekomendasikan pupuk yang sering ia gunakan saat mengolah padi. Pertama, ia menganjurkan untuk menebarkan pupuk SP36 di lahan sebelum menanam benih.

Kemudian berikan pupuk urea dan pupuk KCI pada umur 7 hari setelah tanam. Saat tanaman padi berumur 20 hari, petani bisa kembali memberikan pupuk urin. Dan setelah 30 hari, perlu dilakukan pemberian pupuk urea dan KCI.

Mendorong Kemajuan Pertanian

“Kalaupun iya, terkadang harga pupuknya mahal. Namun dalam bercocok tanam, saya selalu melakukan pemupukan secara rutin agar padi tetap sehat

Bagi Ian, waktu menanam hanya pada saat hendak menanam padi dan setelah dua bulan menanam padi. Jika tidak, petani perlu rutin memantau kondisi padinya. Jika ingin menanam misalnya, petani harus menjaga kecukupan air, menggemburkan atau menggemburkan tanah, menabur benih, tidak menabur benih yang sudah jadi dan menebar pupuk. Jadwalnya yang padat hanya itu saja.

“Kita sering mencermati keadaan padi terlebih dahulu untuk memahami pertumbuhan dan perkembangannya. Kedua, jika ada permasalahan dalam budidaya padi di negara kita, maka kita bisa menyiapkan langkah-langkah mitigasinya. Yang ketiga adalah mengetahui apakah padi kita terserang. melalui serangga atau tidak. Dan yang terakhir, untuk mengontrol persediaan air di sawah kita, kata petani yang mengelola sawah hingga tahun 1997 itu: “Dia kuat.

Bukan hanya padi saja, salah satu kunci sukses menjadi petani adalah dengan melihat hubungan antar petani. Kalau hubungan kita baik banyak manfaatnya, pertama kata Ian bisa

Petani Dapat Kur, Bisa Lunasi Setelah Panen

Terkait pengelolaan padi. Kedua, kami paham ketika lahan petani lain rendah dan lahan kami tinggi.

“Seperti di rumah, tentu kita punya tetangga. Begitu juga dengan sawah. Sawah di sebelah kita adalah tetangga kita. Kalau mata kita kurang, petani lain cenderung dengan sukarela mengambil sisa benih bersama kita. petani. “Mungkin ada kendala khusus dan akhirnya air dari saluran pembuangan ke lahan kami ditutup,” ujarnya.

BACA JUGA  Bagaimana Listrik Ditransmisikan Hingga Ke Rumah-rumah Konsumen

Selain itu, Iyan juga berharap generasi muda tertarik bertani. Iyan sangat menyayangkan anak muda mendapatkan sawah, padahal sawah adalah yang terakhir dijual untuk membangun rumah atau usaha.

“Bagi saya sangat bermanfaat jika mempunyai sawah, walaupun hanya satu baris dan tanamannya hanya 3 juta, karena hasilnya bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan kita, karena kita punya beras, kita tidak perlu beli beras. . “Namun, jika harga pupuk dan pestisida tinggi, kami para petani terkadang merasa kalah.” Di Provinsi Karawang, Jawa Barat, ketersediaan pupuk untuk bantuan tidak mencukupi. dalam budidaya padi Pemupukan yang terlambat Mempengaruhi produksi pertanian.

Padi Inpari 10 Di Tangerang

KARAWANG, – Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ketersediaan pupuk bersubsidi belum mencukupi. Beberapa petani masih kesulitan mendapatkan pupuk untuk budidaya padi. Keterlambatan pemupukan mempengaruhi produksi tanaman pada musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi Chaniago mengumumkan pada Selasa (1/9/2020): “Pupuk di Wilayah Karawang masih belum mencukupi”.

Saat ini sentra pupuk Karawang sebanyak 38 ribu 890 ton urea, 6 ribu 623 ton SP-36, dan 23 ribu 500 ton SP-36. Padahal kebutuhan pupuknya dua kali lipat dari kuota yakni Urea 56.845 ton, SP-36 25.064 ton, dan NPK 31.876 ton.

Pengurangan kuota ini berdampak pada kekurangan pupuk di sektor pertanian. Balai Hanefi mengusulkan untuk memberikan tambahan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani Karawang.

Siapa Dalang Naik Turun Harga Padi

Ijam Sujana, Wakil Presiden Komunikasi Tani dan Nelayan Wilayah Karawang, mengatakan kekurangan pupuk bersubsidi sudah terjadi sejak awal Agustus 2020. Petani baru mulai menanam padi di sawah.

Penggunaan pupuk urea pada awal tanam merupakan salah satu komponen utama pupuk yang sangat berguna untuk mempercepat pertumbuhan padi. Namun informasi mengenai pupuk urea adjuvant belum ada dari publikasi resminya.

Pupuk non-moneter kini tersedia secara luas dengan harga AMD lebih dari 2.500 per kilogram. Sesuai Undang-Undang Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pembagian Subbagian Pupuk dan Harga Maksimal Pertanian Tahun 2020, harga jualnya adalah 1.800 Ariary/kg Urea Maksimal (HET).

Menurut Icem, biaya produksi petani akan meningkat jika tidak ada subsidi pupuk. Selain itu, musim tanam saat ini rentan terhadap kekeringan dan hujan pada musim panen. Situasi ini dapat menyebabkan kegagalan produk atau penurunan harga jual.

Agritani: Januari 2016

Seorang pekerja petani melindungi padi siap panen dari serangan burung di Kecamatan Chilamaya Kulon, Karawang, Selasa (8/10/2019) sore.

BACA JUGA  What Is The Kind Of The Text

“Kondisi ini tidak mudah, kita berisiko merugi. Kita memerlukan pupuk bersubsidi pemerintah untuk menunjang produksi pertanian ke depan,” kata Ijam yang merupakan Ketua Gabungan Tani Gemah Ripah I Kabupaten Karawang Tempuran.

Situasi ini tidak mudah, kita bisa saja kehilangan uang. Pupuk bersubsidi pemerintah sangat penting untuk mendukung tanaman di masa depan

Ketua Gabungan Petani Mekarsar II Saepuddin Pasirmulya asal Desa Majalaya (55) mengatakan, pupuk yang kurang di wilayahnya adalah pupuk yang terkumpul dan tidak mencukupi. Ia sempat mencari varietas tersebut di daerah lain untuk tanaman padi 70 hari setelah tanam (HST).

Seorang Petani Ingin Memberikan Pupuk Pada Tanaman Padinya. Pupuk Yang Diberikan Harus Mengandung

Karena tidak dapat menemukannya, akhirnya dia mengumpulkan semacam kompos. Sebaiknya pemberian pupuk urea dilakukan 2-3 minggu lalu. “Kami tidak memberikan pupuk sekarang, tapi seharusnya kami memberikan pupuk dalam beberapa minggu terakhir.” “Pupuknya tidak mencukupi, jadi saya mencari ke luar ke daerah lain,” kata Saepuddin.

Menurut Rusli Abdullah, Ekonom Institute of Economic and Financial Development (Indef), pemerintah harus memperbarui data aktual kebutuhan pupuk bersubsidi dan luas lahan minimal setahun sekali. Ketidakkonsistenan ini dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti kurangnya produksi di lapangan.

Pada saat yang sama, perencanaan pengomposan manual harus dilakukan enam bulan sebelumnya. Warga harus segera diberitahu mengenai pembatasan atau pengurangan apa pun dari pusat. Hal ini dilakukan agar petani tidak membutuhkan pupuk pada awal musim tanam. Menunda pemberian ASI dapat mengurangi kegunaan produk.

Petani di Jawa Barat, Pertanian Karawang, Cita-Cita Daerah, Jawa Barat, Kelompok Tani, Berita NPK, Urea Asli, Pupuk Subsidi, Dinas Pertanian Karawang, Pupuk Subsidi, SP-36 KTNA Karawang, Desa Salassae dikelilingi dua sungai utama. . luasnya sekitar 10,8 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 4000 atau sekitar 926 ekor. Luas areal persawahan di kota ini sekitar 100 ha.

Petani, Sebuah Profesi Yang (mungkin) Akan Punah (?)

Suasananya sangat bagus. Sawahnya ditata bertingkat-tingkat di sepanjang pegunungan. Ada sungai yang mengalir dengan air bersih, ratusan komodo beterbangan, burung bangau bersembunyi di sawah.

Ancaman besar terhadap praktik pertanian yang bergantung pada

Tugas seorang petani, seorang petani, pupuk petani, seorang petani anggrek membutuhkan pupuk sebanyak 9 kg, cerita pendek seorang petani, pupuk gratis untuk petani, pekerjaan seorang petani, kisah seorang petani sukses, foto seorang petani, cara memberikan pupuk npk pada tanaman hias, cara memberikan pupuk npk pada pohon mangga, cerita seorang petani

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment