Sholat Tahajud Apa Harus Tidur Dulu

Sholat Tahajud Apa Harus Tidur Dulu?

Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, setelah tidur. Namun, ada sebagian orang yang bertanya-tanya apakah shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu.

Dalam masalah ini, para ulama berbeda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu, ada pula yang berpendapat bahwa tidak perlu.

Pendapat yang pertama didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengerjakan shalat malam, kecuali setelah tidur terlebih dahulu. Jika beliau bangun di malam hari, beliau akan membersihkan giginya dengan siwak, kemudian melakukan wudu’, dan shalat dua rakaat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mendahului shalat tahajud dengan tidur terlebih dahulu. Namun, perlu dicatat bahwa hadits ini tidak bersifat mutlak, karena ada beberapa hadits lain yang menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu.

Sementara itu, pendapat yang kedua didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: Barangsiapa bangun di malam hari, lalu shalat dua rakaat, maka akan dicatat baginya pahala shalat malam, meskipun ia tidak tidur setelahnya." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menganjurkan untuk melakukan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu.

Berdasarkan kedua hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada ketentuan mutlak mengenai apakah shalat tahajud harus didahului dengan tidur terlebih dahulu atau tidak. Hal ini diserahkan kepada masing-masing individu, sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Jika seseorang merasa lebih baik dan lebih bersemangat untuk melakukan shalat tahajud setelah tidur terlebih dahulu, maka tidak ada salahnya untuk melakukannya. Namun, jika seseorang merasa lebih baik dan lebih bersemangat untuk melakukan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu, maka tidak apa-apa juga.

Yang terpenting adalah niat ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan berusaha untuk melaksanakan shalat tahajud dengan sebaik-baiknya.