Suatu Kebijakan Untuk Membatasi Jumlah Barang Impor Yang Masuk Ke Dalam Negeri Disebut

administrator

0 Comment

Link
Suatu Kebijakan Untuk Membatasi Jumlah Barang Impor Yang Masuk Ke Dalam Negeri Disebut

Suatu Kebijakan Untuk Membatasi Jumlah Barang Impor Yang Masuk Ke Dalam Negeri Disebut

Kebijakan Impor dan Dampaknya pada Perekonomian Nasional

Impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang melibatkan masuknya barang dari luar negeri ke dalam suatu negara. Kegiatan impor dapat dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau individu. Kebijakan impor adalah seperangkat aturan dan prosedur yang mengatur kegiatan impor barang ke dalam suatu negara. Kebijakan impor dapat berupa tarif, kuota, atau kombinasi keduanya.

Tujuan Kebijakan Impor

Kebijakan impor bertujuan untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak negatif perdagangan internasional. Dampak negatif tersebut dapat berupa defisit neraca perdagangan, hilangnya lapangan kerja, dan penurunan daya saing industri dalam negeri. Kebijakan impor juga bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara melalui bea masuk.

Jenis-jenis Kebijakan Impor

Ada beberapa jenis kebijakan impor, yaitu:

  1. Tarif: Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang impor. Tarif dapat berupa tarif ad valorem, tarif spesifik, atau tarif gabungan. Tarif ad valorem adalah tarif yang dikenakan berdasarkan nilai barang impor. Tarif spesifik adalah tarif yang dikenakan berdasarkan jumlah atau berat barang impor. Tarif gabungan adalah kombinasi tarif ad valorem dan tarif spesifik.

  2. Kuota: Kuota adalah batasan jumlah barang impor yang boleh masuk ke dalam suatu negara. Kuota dapat berupa kuota global, kuota bilateral, atau kuota unilateral. Kuota global adalah kuota yang berlaku untuk semua negara. Kuota bilateral adalah kuota yang berlaku untuk dua negara tertentu. Kuota unilateral adalah kuota yang diberlakukan oleh suatu negara secara sepihak.

  3. Kombinasi tarif dan kuota: Kombinasi tarif dan kuota adalah kebijakan impor yang menggabungkan tarif dan kuota. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap perekonomian nasional.

Dampak Kebijakan Impor terhadap Perekonomian Nasional

BACA JUGA  Gejala Virus Corona

Kebijakan impor dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian nasional. Dampak positif kebijakan impor antara lain:

  1. Melindungi perekonomian nasional dari dampak negatif perdagangan internasional. Kebijakan impor dapat melindungi industri dalam negeri dari persaingan dengan barang impor yang lebih murah.

  2. Meningkatkan penerimaan negara melalui bea masuk. Kebijakan impor dapat meningkatkan penerimaan negara melalui bea masuk yang dikenakan terhadap barang impor.

  3. Menjaga nilai tukar rupiah. Kebijakan impor dapat membantu menjaga nilai tukar rupiah agar tidak melemah.

Dampak negatif kebijakan impor antara lain:

  1. Meningkatkan biaya produksi. Kebijakan impor dapat meningkatkan biaya produksi bagi industri dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh bea masuk yang dikenakan terhadap bahan baku dan barang modal yang diimpor.

  2. Menurunkan daya saing industri dalam negeri. Kebijakan impor dapat menurunkan daya saing industri dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh masuknya barang impor yang lebih murah ke dalam pasar domestik.

  3. Defisit neraca perdagangan. Kebijakan impor dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan. Hal ini disebabkan oleh nilai impor yang lebih besar daripada nilai ekspor.

Kesimpulan

Kebijakan impor merupakan salah satu kebijakan ekonomi yang penting. Kebijakan impor bertujuan untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak negatif perdagangan internasional. Namun, kebijakan impor juga dapat memberikan dampak negatif terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang dampak positif dan negatif dari kebijakan impor sebelum memutuskan untuk menerapkannya.

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment