Edukasinewss – Publik kini dihebohkan dengan munculnya penyakit hepatitis B akut yang misterius pada anak-anak.
Ratusan anak menderita penyakit misterius ini di berbagai negara di dunia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini ada lebih dari 170 kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun di 12 negara berbeda.
Kasus pertama ditemukan pada 5 April 2022 di Inggris dengan 10 kasus hepatitis akut pada anak yang tidak diketahui etiologinya.
Sejauh ini, 3 anak di Indonesia telah ditemukan terjangkit penyakit tersebut.
Selain itu, memperlakukan dr. RSUPN telah dirawat. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan suspek hepatitis akut.
Kementerian Kesehatan RI meningkatkan kewaspadaan selama dua minggu terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia dan belum diketahui penyebabnya sejak 5 April lalu. 2022.
Anda juga perlu lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit misterius ini.
Anda juga perlu mengetahui tanda dan gejala serta cara pencegahannya agar dapat memantau kondisi anak jika terjadi sesuatu.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia yang dibagikan di akun Twitteridai_tweets resminya, berikut adalah tanda dan gejala hepatitis akut gaib pada anak.
1. Kurangnya kesadaran
2. Suhu tinggi atau riwayat demam
3. Perubahan warna urin gelap dan/atau warna tinja terang
4. Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
5. Gatal tanpa sebab
6. Mual, muntah, sakit perut
7. Kelesuan dan/atau kehilangan nafsu makan
8. Diare mendadak
9. Serum aspartic transaminase (AST) atau alanine transaminase (ALT) lebih besar dari 500 unit/liter
Menurut diagnosis kerja penjelasan, tidak ada bukti virus hepatitis A, B, C, D dan E pada orang dengan hepatitis aktif.
Lihat infografis di bawah ini untuk informasi lebih lanjut tentang gejala dan tanda dan cara mencegahnya.
.
.
.
.
#IDAI #Masyarakat Anak Indonesia #Hepatitis Akut #Hepatitis Akut Asal Tidak Diketahui pic.twitter.com/IcoQ448vPM– IDAI (@idai_tweets) 2 Mei 2022
Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Anda dapat melakukan tindakan pencegahan untuk anak Anda dengan cara berikut.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Minum air matang bersih
Makanlah makanan yang bersih dan dimasak sepenuhnya. Jangan memberinya makanan mentah atau setengah matang
Buang tinja atau popok sekali pakai di tempat yang tepat
Biasakan menggunakan peralatan makan Anda. Jangan berbagi piring, cangkir, sendok, atau peralatan makan satu sama lain
Pakai masker dan jaga jarak
Periksakan kondisi anak secara rutin, jika menemukan tanda-tanda yang telah dijelaskan di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Leave a Comment