Tentukan Jenis Cerita Si Pahit Lidah Berdasarkan Latar Ceritanya

administrator

0 Comment

Link

Tentukan Jenis Cerita Si Pahit Lidah Berdasarkan Latar Ceritanya – Cerita rakyat dan legenda tentang cerita Si Pahit Lidah sangat terkenal di Sumatera terutama di bagian selatan (Sumatera Selatan, Begkulu dan Lampung). Kepopuleran legenda tersebut masih dapat dilihat hingga saat ini, baik di ranah masyarakat maupun para ahli waris legenda ini telah diwariskan secara turun-temurun. Popularitas legenda ini semakin tak terbantahkan di dunia maya yang digandrungi banyak orang saat ini. Ada 10 (sepuluh) halaman atau bahkan lebih

Kisah legenda Si Pahit Lidah. Terbitnya serial cerita rakyat atau buku sejenis tentu semakin memperkuat popularitas tokoh ini dan meneruskan warisan cerita ini dari generasi ke generasi. Pengisahan cerita ini tidak hanya berpindah antar kelompok masyarakat yang mempercayai tokoh Si Pahit Lidah dalam cerita ini, tetapi juga menyebar ke nusantara bahkan dunia.

Tentukan Jenis Cerita Si Pahit Lidah Berdasarkan Latar Ceritanya

Berdasarkan kisah Legenda Pahit Lidah, ada dua pola cerita yang membagi legenda menjadi dua versi. Kisah legendaris Si Pahit Lidah yang pertama memiliki alur cerita tentang kehidupan Si Pahit Lidah bersama istri dan adik iparnya, Aria Tebing. Dalam cerita versi ini, pertentangan Serunting Sakti dan Aria Tebing menambah konflik dalam hubungan kedua tokoh dalam cerita ini. Muara permusuhan antara kedua tokoh ini menyebabkan Serunting Sakti menarik diri dari kehidupan sosial dan akhirnya memperoleh kesaktian. Setelah keluar dari pengasingan dan kembali ke kehidupan masyarakat. Mantra Serunting Sakti memiliki dampak positif dan negatif. Efek buruk dari kesaktian lidah Serunting Sakti. Setiap kata yang dia umpat terhadap orang, hewan, dan benda berubah menjadi batu. Efek positif dari mantra Serunting Sakti adalah membantu suami istri yang tidak memiliki anak akhirnya memiliki anak dari seikat rambut mereka. Dan mengubah daerah gersang dan tandus menjadi gurun yang lebat [versi cerita i].

Kisah Si Pahit Lidah

Cerita kedua Si Pahit Lidah memiliki plot tentang pertarungan antara Si Pahit Lidah melawan Si Mata Empat. Dalam cerita ini ia hanya bercerita tentang kekuatan gaib antara Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Pahit Lidah mati akibat tipu daya si Mata Empat. Begitu pula dengan Los Cuatro Ojos yang ditemukan tewas akibat keracunan Si Pahit Lidah [versi cerita ii].

Secara umum, ini adalah model cerita dan legenda Si Bittertongue yang beredar di masyarakat. Kecuali cerita dan legenda Si Bittertongue yang tersebar luas. Ternyata di kalangan masyarakat daerah Besemah memiliki cerita versi mereka sendiri terkait dengan cerita Si Pahit Lidah. Beberapa kisah yang dituturkan memiliki orientasi naratif yang dipengaruhi oleh latar reruntuhan megalitik di daerahnya. Berkaitan dengan cerita Si Pahit Lidah yang disampaikan oleh Bapak Idriansyah dari Desa Tanjung Telang Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat. Di Desa Tanjung Telang terdapat sebuah situs megalitik yang terletak di sekitar SMA Merapi Barat di Kabupaten Lahat.

BACA JUGA  Organisasi Pergerakan Nasional Yang Berfokus Menumbuhkan Rasa

Menurut penuturan Pak Idriansyah, cerita orang tua tentang patung-patung di Tanjung Telang. Kalau istilah sehari-hari kita adalah “Batu Beteri”, nama patung itu dikenal dengan nama Batu Putri. Putri Batu ini adalah adik dari Si Pahit Lidah. Dahulu, kebiasaan menjemur padi di wilayah ini dilakukan di pinggiran desa. Penjemuran padi tidak diperbolehkan di tengah desa. Daerah kami berada di pegunungan, antara kota dan penjemuran beras, dipisahkan oleh sungai.

Karena sang putri sudah lama keluar untuk menjemur beras dan hari sudah malam. Tanpa mengenal si Pahit Lidah, dia berkata, “Di mana saudaraku, dia telah berubah menjadi batu”. Si Pahit Melampaui tata bahasa. Apa yang dia katakan menjadi kenyataan, adik laki-lakinya telah berubah menjadi batu.

Tentukan Jenis Cerita Si Pahit Lidah ! 2.berdasarkan Latar Ceritanya Sebutkan Ciri Ciri Cerita

Setelah lama menunggu kakak perempuannya yang masih belum juga pulang. Acıdil meninggalkan rumah tanpa banyak berpikir dan pergi ke tempat saudara perempuannya untuk menjemur beras. Setelah sampai di lokasi yang diinginkan, Si Pahit Lidah memanggil adiknya, namun tidak mendapat jawaban. Si Pahit Lidah juga menemukan adik laki-lakinya yang telah berubah menjadi batu setelah berusaha mencarinya.

Dahulu kala, seorang pangeran bernama Serunting tinggal di wilayah Sumidang Sumatera Selatan. Ia merupakan keturunan dari raksasa bernama Putri Grace. (satu)

Suatu hari, Pangeran Serunting menikah dengan seorang gadis desa bernama Sitti, dan setelah mereka menikah, ia mengajak istrinya untuk tinggal di istana. Tapi Sitti bingung. Di satu sisi dia tidak mau meninggalkan adiknya Aria Tebing, di sisi lain dia harus patuh pada suaminya.(2)

Sitti berkata kepada suaminya, “Dinda aku tidak tahu harus berbuat apa lagi, Kanda. Dinda tidak tahan berpisah dengan adik satu-satunya Dinda, Aria Tebing.”

Kelas 07 Smp Bhs Indonesia Siswa By Desa Mandalahurip

Sitti pun menerima lamaran tersebut. Namun, saat hal tersebut dikomunikasikan kepada Aria Tebing, sang kakak menolak. Ia lebih memilih hidup bebas di desa daripada tinggal di istana yang penuh aturan. (4)

Akhirnya, Sitti dan Aria Tebing sepakat untuk membagi dua kebun yang mereka warisi dari orang tua. Taman yang menjadi bagian dari Sitti ini juga secara tidak langsung menjadi milik Pangeran Serunting. Pangeran Serunting juga mengusulkan agar kebun mereka diberi batas untuk menghindari konflik di antara mereka. (5)

BACA JUGA  Wangsalan Rangkep Uga Bisa Diarani Wangsalan

“Lebih baik ada pembatas di tengah lapangan agar tidak terjadi konflik nantinya,” kata Pangeran Serunting.

Keesokan harinya, Aria Tebing dan Serunting pergi ke taman dengan pembatas kayu. Sesampainya di sana, mereka memasang papan pembatas tepat di tengah lapangan.(7)

Tentukan Jenis Cerita

Setelah beberapa hari, tanaman gabus atau gabus tumbuh di tepi kayu. Tetapi jamur yang tumbuh di batang kayu sangat berbeda. Jamur yang masuk ke kebun Serunting adalah jamur biasa, dan jamur yang masuk ke kebun Aria Tebing adalah jamur emas. Aria Tebing pun menjual jamur emas tersebut dan menjadi sangat kaya. Rupanya Serunting iri dengan nasib baik iparnya.(8)

Suatu hari, Serunting menghampiri Aria Tebing yang sedang memetik jamur emas di ladangnya. Ia tidak bisa lagi mengendalikan rasa cemburu yang melingkupi hatinya (9).

“Aduh, kamu bohong! Kamu pasti menipuku,” tuduh Pangeran Serunting, “kamu membelokkan barikade agar jamur emas bisa masuk ke ladangmu!” (10)

Aria Cliff semakin bingung dengan tuduhan terhadapnya. Dia merasa belum pernah melewati barikade. Jamur emas tumbuh dengan sendirinya. Meski Pangeran Serunting sudah meminta maaf dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya, ia tidak mau menerimanya. Bahkan, Aria mengajak Tebing untuk bertarung. (sebelas)

Rerangka Filsafat Pra Socrates Halaman All

Hi Cliff Aria. Anda tidak perlu banyak alasan. Lawan aku jika kamu berani! Aku tantang kamu!” untuk menantang Pangeran Serunting.(12)

Aria Cliff bingung menjawab tantangan itu. Mandragon ajaib menyadari bahwa dia bisa mengatasi saudara iparnya. Namun, jika ia menolak tantangan tersebut, Pangeran Serunting pasti akan membunuhnya. (13)

“Oke Kanda. Aku terima tantangan Kanda tapi beri aku waktu 2 hari untuk berpikir!” tanya Aria Cliff.(14)

“Nah, kalau itu maumu. Kalau perlu asah kemampuanmu sebelum waktunya tiba!” seru Pangeran Serunting sinis, (15)

Dalam Buku Pelengkap Pelajaran W Ajffi Nonbahasaindones~ Pada Tingkat Sekolah Dasar. Sri Winarti Tri Saptarini Nantje Harijatiwidjaja

Sejak saat itu, Aria Cliff sulit memejamkan mata. Ia bingung mencari cara untuk mengalahkan Pangeran Serunting. Sehari sebelum pertarungan dimulai, dia akhirnya menemukan jalan keluar.(16)

“Kak Sitti, tolong beritahu saya tentang kelemahan Pangeran Serunting!” Aria meyakinkan Cliff, “Kalau tidak, dia pasti akan membunuhku.” (18)

Sitti tidak menjawab, hatinya bingung, dia tidak ingin adiknya mati, tapi dia juga tidak bisa mengkhianati suaminya.

BACA JUGA  Contoh Gerakan Lemah Dalam Tari

“Tolong aku Kak,” keluh Aria Tebing, “kalaupun aku tahu kelemahan Pangeran Serunting, aku tidak akan membunuhnya sedangkan dia membunuhku pasti. Apa kau ingin melihatku mati di tangan suamimu sendiri?” (dua puluh satu)

Kelas Xi, Bahasa Indonesia By Pt. Commeta Niaga Raya

“Rahasia kesaktian suamiku ada pada rerumputan yang selalu bergetar, meski tidak tertiup angin,” kata Sitti, “kalau dilempar rerumputan itu langsung hilang kekuatannya.” (24)

Pada hari yang ditentukan, Pangeran Serunting dan Aria Tebing pergi ke padang rumput yang ditumbuhi rumput liar. Sesampai di sana, terjadi perkelahian. Baru saja pertarungan dimulai, Aria Tebing sudah mendapat tekanan dari serangan kakak iparnya. Hal ini menunjukkan betapa tingginya kesaktian Pangeran Serunting.(26)

Meskipun demikian, Aria Cliff tidak takut karena dia sudah mengetahui kelemahan sang pangeran, dan pada saat yang tepat dia menombak rumput liar yang bergetar di lapangan. (27)

Merasa dikhianati istrinya, Pangeran Serunting pergi dari kampung halamannya ke Gunung Siguntang untuk bertapa. Sesampainya di sana, tiba-tiba ia mendengar suara gaib dari Sang Hyang Mahameru.(28)

E Prosiding Riksa Bahasa Xi Pdf

Sang Hyang Mahameru berkata, “Baik, tetapi saya memiliki satu syarat, bahwa Anda harus bersemedi di bawah pohon bambu sampai daun bambu menutupi seluruh tubuh Anda,” (29)

Pangeran Serunting menyetujui syarat ini tanpa pikir panjang. Kemudian dia memulai penyamarannya dengan seluruh konsentrasinya. Semua bentuk kehidupan duniawi telah lenyap dari pikiran dan ingatannya. Dia tidak lagi merasa lapar atau haus. Semakin lama dia tinggal di sana, semakin dia bisa larut dalam meditasinya, sehingga dia tidak menyadari bahwa dia telah dipenjara selama 2 tahun. Saat itu, seluruh tubuhnya tertutup daun bambu yang berguguran.(30)

Sang Hyang Mahameru berkata, “Wahai anak muda. Karena kamu telah berhasil memenuhi syarat tersebut dengan baik, sekarang saatnya mewariskan ilmu kesaktian kepadamu.”

Pangeran Serunting segera pulang ke kampung halamannya dengan perasaan gembira, dan dalam perjalanan pulang terpikir olehnya untuk menguji kesaktian yang baru diperolehnya. “Jadilah batu, tebu!” serunya.(32)

Gki Coyudan • A Podcast On Anchor

Berkat kesaktian lidahnya, luasnya pohon tebu tiba-tiba berubah menjadi batu. Oleh karena itu, Pangeran Serunting disebut Pahit Lidah karena kekuatan lidahnya. Selain itu, Si Pahit Dil menemukan sebuah bukit tandus dan gersang bernama Bukit Serut. Dia kemudian mengubah bukit tandus menjadi gurun. Tiba di sebuah kota. Pahit lidah memenuhi keinginan pasangan lansia untuk memiliki anak. Dengan

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment