Terangkan Proses Pengapuran Kolam Terpal

admin 2

0 Comment

Link

Terangkan Proses Pengapuran Kolam Terpal – Dibuat pada: 13-12-2016 07:26:23 Penulis: PURWANTI, A.Md (Pengawas Perikanan, Departemen Budidaya Perikanan) Berita terkait tanggung jawab dan tugasnya Baca: 23757

Kolam tanah liat banyak dijumpai di tengah perkampungan dan di pekarangan rumah. Keuntungan dari kolam adalah kaya akan kehidupan. Pasalnya, tanah di dasar danau merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai organisme yang menjaga kelangsungan hidup ikan. Organisme ini juga digunakan sebagai makanan alami ikan. Biaya pembuatan kolam di atas tanah relatif murah dibandingkan dengan jenis kolam lainnya.

Terangkan Proses Pengapuran Kolam Terpal

Jenis kolam di atas tanah. Ada banyak jenis kolam bawah tanah yang dikenal saat ini. Diantaranya adalah kolam tanah dengan tanggul tanah, kolam tanah dengan dinding atau tanggul batu, dan kolam air payau. Petani ikan tradisional sering menggunakan kolam tanah dengan tepian tanah. Membangun kolam jenis ini murah dan mudah. Namun perawatannya memerlukan kesabaran, karena pelapis kolam mudah pecah dan bocor. Tanah tanggul juga sering dirusak oleh hewan penggali seperti kepiting. Kolam di atas tanah yang berdinding disebut juga kolam semi intensif. Kolam ini lebih awet dan tahan lama. Hewan tidak dapat merusak kolam.

Edisi Revisi Buku Guru. Smp/mts Kelas

Pengeringan. Drainase kolam tanah liat sebaiknya dilakukan pada awal setiap budidaya ikan. Caranya dengan mengosongkan isi kolam dan mengeringkan dasarnya. Pengeringan memerlukan waktu 3-7 hari, tergantung cuaca dan jenis tanah. Umumnya pengeringan selesai bila tanah terlihat retak. Tanah bisa menjadi berbatu akibat pengeringan yang terlalu lama. Lebih baik jangan biarkan seperti ini. Untuk mengukurnya, melangkahlah ke bawah kolam. Jika hanya tersisa bekas sedalam 1 cm di telapak kaki, berarti sudah cukup kering. Jika bekasnya tertinggal dalam, berarti efek pengeringannya kurang baik. Tanah dasar kolam dikeringkan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit yang mungkin ada pada musim tanam sebelumnya. Sebagian besar mikroorganisme patogen mati saat terkena sinar matahari. Selain itu, pengeringan juga membantu menghilangkan gas beracun dari dasar kolam.

BACA JUGA  A Friend Is Absent Because She Is Sick

Pembajakan. Bajak atau kukui dasar kolam yang dikeringkan dan dijemur. Bajak hingga kedalaman sekitar 10 sentimeter. Tujuan membajak adalah untuk membalik dan menggemburkan tanah. Saat Anda membajak, hilangkan lumpur hitam yang sering tertinggal di dasar danau. Lumpur hitam terbentuk dari sisa makanan yang tidak dimakan ikan. Lumpur hitam seringkali berbau busuk dan mengandung gas beracun seperti hidrogen sulfida (H2S), nitrit (NO2) dan amonia (NH3). Selain itu, dilakukan pemeriksaan tanggul atau tanggul. Jika ada yang bocor atau rusak, segera perbaiki. Singkirkan juga kerikil dan puing-puing anorganik dari dasar kolam.

Fajar. Kolam tanah yang digunakan untuk budidaya ikan seringkali meningkatkan keasaman tanah (pH lebih rendah). Oleh karena itu perlu ditambahkan kapur pertanian atau dolomit untuk netralisasi. Keasaman yang ideal untuk perkembangan ikan biasanya pada pH 7-8. Jika keasaman tanah lebih rendah dari ini, kapur harus diberikan. Jumlah kapur yang digunakan untuk menetralkan pH adalah sekitar 2 ton/ha. Pemberian kapur bersamaan dengan pengolahan tanah. Campurkan kapur dengan tanah yang sudah digarap hingga merata. Usahakan mencampurkan jeruk nipis sedalam 10cm. Setelah itu kolam didiamkan selama 2-3 hari.

Menerapkan pupuk. Setelah proses pemberian kapur selesai, langkah selanjutnya adalah pemberian pupuk. Sebaiknya gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Jika dirasa kurang, Anda bisa menambahkan pupuk kimia atau pupuk lainnya ke dalam tanah. Pupuk organik sangat penting untuk mengembalikan kesuburan tanah. Pupuk organik merangsang kehidupan tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik merupakan tempat berkembang biaknya berbagai organisme. Organisme ini sangat bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Jenis pupuk organik yang digunakan biasanya berupa kompos atau pupuk kandang. Dosisnya sekitar 1-2 ton per hektar. Sebarkan pupuk secara merata di permukaan dasar kolam. Apabila dirasa kurang, dapat ditambahkan pupuk kimia. Pupuk yang umum digunakan untuk dasar kolam adalah urea dan bispersulfat. Setelah pemupukan, diamkan kolam selama 1-2 minggu. Kemudian, kolam siap diisi air.

BACA JUGA  Sebutkan Bahan Alam Yang Dapat Diperoleh Dari Pantai

Terangkan Proses Pengapuran Kolam Terpal! Tolong Bantu Yaamakasihh…​

Tenggelam. Langkah terakhir dalam mempersiapkan kolam inground Anda adalah membanjiri kolam dengan air. Cara ini dilakukan secara bertahap. Pertama, isi air 10-15 cm di dasar kolam. Pada kedalaman air tersebut, sinar matahari masih bisa menembus dasar kolam. Biarkan berbagai hewan dan tumbuhan tumbuh subur. Biarkan seperti ini selama 2-3 hari. Warna airnya akan menjadi hijau. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah penangkapan ikan telah berkembang sebagai biota perairan dan makanan ikan. Setelah itu, permukaan air bisa naik hingga 60-75 cm dan danau bisa dipenuhi jenis ikan.

Proses pembesaran ikan lele di kolam terpal, proses pembuatan kolam terpal, jelaskan proses pembesaran ikan lele di kolam terpal

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment