Tidak Melakukan Perburuan Liar Merupakan Contoh Tindakan Menjaga

administrator

0 Comment

Link

Tidak Melakukan Perburuan Liar Merupakan Contoh Tindakan Menjaga – Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau dengan kekayaan alam yang beragam. Hutan di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Salah satunya adalah hewan liar. Namun semakin hari satwa liar semakin berkurang bahkan terancam punah. Lalu apa efek berburu binatang liar?

Dikutip dari buku berjudul Buku Teks Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang ditulis oleh Dr. Sarintan Efratani Damanik, M.Si (2019: 39) Satwa liar adalah satwa yang hidup di darat, air, dan udara yang masih memiliki ciri-ciri liar, baik satwa bebas maupun yang dipelihara oleh manusia.

Tidak Melakukan Perburuan Liar Merupakan Contoh Tindakan Menjaga

Perburuan satwa liar digunakan untuk kepentingan atau kepentingan ekonomi manusia dengan cara mengambil bagian tubuh hewan tertentu. Kebutuhan manusia semakin meningkat dan menyebabkan perburuan hewan semakin meluas. Selain itu, semakin banyak permintaan dengan sedikit pasokan, semakin mahal harganya, membuat oknum pemburu liar semakin kejam. Jika perburuan tidak dihentikan, lama kelamaan kepunahan berbagai jenis hewan tak terhindarkan.

Tema 1 Subtema 3 Pb 4 Interactive Worksheet

Perburuan hewan liar oleh oknum pemburu dapat menyebabkan keseimbangan terganggu. Jika satwa liar terus diburu maka akan terjadi kepunahan, ekosistem menjadi tidak seimbang akibat hilangnya satu satwa dalam satu lingkungan. Misalnya, jika harimau punah, meskipun harimau adalah rantai makanan teratas, hewan di bawahnya akan kelebihan populasi, yang menyebabkan kekurangan makanan.

Ketika hewan mati karena perburuan ilegal, konsumen hilang dalam rantai makanan. Akhirnya dapat merugikan manusia. Seperti ular buruan, populasi tikus pemakan nasi pun semakin bertambah. Sehingga banyak petani akan mengalami gagal panen dan akhirnya dilanda kekurangan beras.

Dampak perburuan liar secara tidak langsung mempengaruhi kualitas ekosistem di luar hutan. Karena semakin banyak manusia berburu di hutan tertentu, mereka akhirnya menciptakan ruang yang digunakan untuk transportasi baru. Lambat laun area transportasi bertambah dan hutan menyusut.

Game liar sering dikonsumsi atau digunakan sebagai obat. Namun, banyak hewan memiliki penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia. Akibatnya banyak kasus yang disebabkan oleh penyakit yang dimiliki hewan. Seperti H5N1 atau flu burung.

Apa Saja Hewan Yang Dinyatakan Benar Benar Telah Punah?

Perlindungan hewan dapat menjaga rantai makanan pada hewan dan juga melindungi makhluk hidup lainnya. Selain itu, ada undang-undang perpajakan. Pasal 5 Tahun 1990 Pasal 21 Ayat 2 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyatakan bahwa masyarakat dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, membawa, dan memperdagangkan satwa hidup dan mati. (MZM) Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, hayati dan hewan. Sekalipun memiliki sumber daya yang melimpah, alam harus dilestarikan agar tetap lestari dan manfaatnya dapat dinikmati secara turun-temurun. Lalu bagaimana cara menjaga alam?

BACA JUGA  Perusahaan Yang Kekurangan Modal Sehingga Mengeluarkan Saham Disebut

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, semakin banyak sumber daya alam yang terkuras. Misalnya bahan bakar mobil, listrik dan energi lain yang kita gunakan sehari-hari, sebagian besar mengambil bahan mentah dari alam.

Seiring dengan pesatnya perkembangan populasi manusia, eksploitasi alam atas nama kebutuhan semakin masif dan tak terelakkan. Dalam situasi seperti itu perlindungan terhadap alam menjadi sangat relevan.

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Kabupaten Buleleng melalui Kementerian Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, setidaknya ada 10 cara menjaga dan merawat alam yang bisa dilakukan sehari-hari. berikut rinciannya.

Pengertian Eksploitasi, Jenis Dan Dampak Eksploitasi Hutan

Salah satu indikator sungai yang sehat adalah tidak adanya sampah. Seperti kita ketahui, limbah tersebut merusak kualitas sungai karena bahan kimia dan bakteri di dalamnya merusak ekosistem.

Selain itu, sampah yang menumpuk di sungai juga menyebabkan aliran air sungai menjadi tergenang dan tidak lancar. Jika hal ini tidak segera diatasi, opsi terburuknya adalah bencana banjir.

Namun, sampah tidak boleh dibakar sembarangan. Pembakaran sampah yang baik membutuhkan mekanisme kerja yang tidak merusak lingkungan. Kalaupun tidak, sampah tersebut dapat didaur ulang sesuai aturan pengelolaan sampah modern.

Efek pembakaran sampah sembarangan dapat mengeluarkan asap yang mengandung bahan kimia berbahaya, baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan.

Akibat Perburuan Liar, Populasi Harimau Sumatra Semakin Menyusut

Minyak, gas dan listrik merupakan contoh energi yang masih digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Sayangnya, energi ini membutuhkan waktu lama untuk beregenerasi.

Seiring waktu, jumlah energi ini menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penghematan energi. Tujuan konservasi energi adalah untuk mengurangi habisnya energi sehingga dapat digunakan oleh generasi mendatang.

BACA JUGA  Keyboard Terdiri Atas Empat Bagian Utama Kecuali

Daur ulang adalah elemen sentral dalam pengelolaan sampah modern yang menempati proses ketiga dalam hirarki sampah 4R (

). Tujuan daur ulang adalah untuk mengurangi limbah dengan menghasilkan produk atau bahan baru yang dapat digunakan kembali.

Plis Tolong, Yang No 3,4 Cerita Nya Diatas Soal

Menanam pohon dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Seperti yang kita ketahui, pohon memiliki banyak manfaat, antara lain menyimpan cadangan air, mencegah banjir dan tanah longsor, mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kualitas udara. Menanam pohon merupakan kegiatan yang relevan saat ini, karena selalu ada penebangan liar.

Praktek perburuan liar masih marak. Sekalipun tindakan berburu itu bertentangan dengan peraturan untuk konservasi dan pengelolaan satwa liar. Jika perburuan tidak dapat dihentikan maka ekosistem alam akan terganggu, salah satu penyebab kelangkaan satwa adalah rusaknya lingkungan atau habitat aslinya. Kerusakan lingkungan terjadi karena alam itu sendiri dan perbuatan manusia.

Misalnya, kebakaran hutan di Rio yang menyebabkan beruang madu terancam punah, kebakaran hutan di Kalimantan yang membakar beberapa orangutan, lampuk semakin langka karena mati terjerat jaring nelayan, dan masih banyak lagi lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan berpartisipasi dalam pelestarian satwa langka di Indonesia agar tidak punah.

Orangutan, Gorila, Dan Simpanse Dikarantina Karena Terancam Virus Corona

Menurut ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang konservasi jenis tumbuhan dan satwa. Jenis satwa dapat digolongkan sebagai satwa yang dilindungi jika memenuhi tiga kriteria, yaitu:

Pendidikan tetap dilaksanakan untuk seluruh lapisan masyarakat, namun mengutamakan niat di tempat-tempat yang sering terjadi perusakan lingkungan dan perburuan hewan, seperti; Masyarakat di pantai dan di sekitar hutan.

Masyarakat harus mendukung upaya pemerintah dan instansi terkait yang melakukan pelestarian lingkungan dan satwa.

Masyarakat yang dididik dan mendukung upaya konservasi ini harus membuat papan larangan dan peringatan. Ini juga membantu mempromosikan upaya pemerintah untuk melindungi lingkungan dan hewan.

Penyebab Kebakaran Hutan Di Indonesia

Masyarakat bisa membuat rambu-rambu yang melarang berburu, menebang pohon, maupun hal terkecil seperti tidak meninggalkan kotoran (misalnya di jalur pendakian).

BACA JUGA  Kruispas Merupakan Sebutan Lain Dari Langkah

Jika masyarakat melihat orang merusak lingkungan atau melihat orang melakukan kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan, masyarakat harus memberikan teguran dan melaporkan kepada pihak berwajib agar dikenakan sanksi sesuai dengan perbuatannya.

Selain merusak lingkungan, masyarakat juga harus melapor ketika melihat orang berburu, membunuh atau memperdagangkan satwa langka.

Tujuannya adalah untuk menciptakan efek jera bagi orang yang berburu dan memberikan peringatan kepada orang lain yang ingin melakukan hal yang sama.

Hewan Endemik Yang Tersebar Di Kepulauan Indonesia

Ada beberapa kasus di Indonesia dimana terjadi transaksi satwa langka. Mereka bertukar burung cendrawasih, macan dahan, owa, dan banyak lagi untuk kebutuhan pribadi mereka.

Tidak hanya di Indonesia, orang-orang ini juga bertransaksi dengan orang di luar Indonesia dengan harga yang bervariasi.

Oleh karena itu, apapun bentuk transaksinya dan berapapun keuntungan dari penjualan tersebut, masyarakat harus menghindari perilaku tersebut. Masyarakat juga harus waspada terhadap tindakan mereka yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainnya.

Bagi orang yang sangat mampu dan berdedikasi dalam usahanya menjaga lingkungan dan satwa, masyarakat bisa mogok.

Modul Pembelajaran Ayo Lestarikan Sumber Daya Alam

Penangkaran dapat melindungi satwa dari ancaman pihak yang tidak bertanggung jawab dan memberikan peluang bagi satwa untuk bereproduksi. Jelas, perkembangan reproduksi ini sangat penting bagi hewan yang terancam punah.

Berdasarkan ketentuan pasal 21 ayat (2) huruf A dan B UU No. 5 Tahun 1990 tentang pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, di dalamnya diumumkan bahwa semua:

Penulis yang melanggar hal tersebut di atas akan dikenakan sanksi pidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2.5 Tahun 1990 tentang Pelestarian Alam. sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Perburuan hewan liar, dampak negatif perburuan liar, perburuan hewan secara liar, perburuan liar harimau sumatera, perburuan liar, menjaga kesehatan tubuh merupakan, dampak perburuan liar, cara mengatasi perburuan liar, perburuan liar di indonesia, mengapa manusia melakukan perburuan liar, makalah perburuan liar, gambar perburuan liar

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment