Adanya Illegal Logging Dan Illegal Fishing Yang Mengeruk

administrator

0 Comment

Link

Adanya Illegal Logging Dan Illegal Fishing Yang Mengeruk – • Waspadalah terhadap penipuan demi penipuan • Waspadalah terhadap penipuan cinta! • FESTIVAL KREATIVITAS GENERASI TEPAT 2021.

Indonesia dikenal sebagai megabiversitas laut terbesar di dunia. Hasil kajian Puji Rahmadi, peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI), mengungkapkan nilai kekayaan laut di Indonesia telah mencapai 1.772 triliun rupiah. Namun, kekuatan maritim Indonesia telah dirusak oleh ancaman pasokan

Adanya Illegal Logging Dan Illegal Fishing Yang Mengeruk

Dapat diartikan sebagai illegal fishing atau penangkapan ikan yang dilakukan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penangkapan ikan. Berdasarkan pengumuman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2014, disebutkan kerugian negara akibat

Snt23092014 By Suara Ntb

Menurut Menteri Perdagangan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, kerap menjadi wahana kejahatan lain, seperti perdagangan manusia, narkoba, dan perbudakan.

Di Indonesia. Hingga saat ini, penyitaan kapal dan ikan yang diambil masih merupakan upaya pengumpulan barang bukti. Namun, ia tidak dapat mengungkapkan sifat yang sangat kompleks di baliknya dan siapa yang terlibat di dalamnya. Juga, mungkin saja jumlah bukti yang dikumpulkan masih sedikit dibandingkan dengan manfaatnya

Yang dirampas para penjahat sebelum waktu itu. Kerugian negara tidak dapat dipulihkan dengan kebijakan ini. Namun, lebih lanjut berurusan dengan kejahatan

, Hal ini karena dalam banyak kasus memiliki beberapa karakteristik. Pertama, ada kerjasama antara lebih dari dua orang. Seperti yang kita ketahui, penangkapan ikan bukanlah industri tunggal, tetapi melibatkan nelayan itu sendiri, pemilik kapal, pemodal dan kelompok lain yang bekerja sama dalam pembiayaan dan penangkapan ikan, dan dalam penjualan akhir ikan. Lainnya,

Kemenlu Soal Abk Indonesia: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung Di Laut

Mereka bekerja di tingkat global. Penangkapan ikan secara ilegal dapat terjadi di perairan suatu negara, lintas batas atau lepas pantai. Ikan yang ditangkap secara ilegal diangkut dan dijual di banyak negara. Ketiga, para pelaku kejahatan ini umumnya menggunakan berbagai teknik pencucian uang untuk menjaga keuntungan dan keuntungan dari penangkapan ilegal. Akibatnya, ada banyak tahapan dalam rantai pasokan industri perikanan di mana keuntungan dari penangkapan ikan ilegal dikelola sedemikian rupa sehingga tampak seperti keuntungan yang sah, sebuah proses yang dikenal sebagai pencucian uang. Dana ilegal dapat diinvestasikan dalam infrastruktur (peralatan baru, pabrik, pengolahan ikan, kapal) atau dalam kebutuhan operasional (panen, pengolahan dan transportasi).

BACA JUGA  Pukulan Servis Bulu Tangkis Yang Melambung Tinggi Ke Belakang Disebut

(tindak pidana asal) sebagaimana diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang pasal 2 ayat 1. Oleh karena itu, sebagai upaya pemberantasan tindak pidana

, melalui metode APU-PPT (Anti Pencucian Uang, Pencegahan dan Pendanaan Terorisme), kita bisa mengkaji lebih luas pihak-pihak yang terlibat. Apalagi cara ini bukan hanya penyitaan barang bukti, seperti kebijakan penenggelaman kapal. Kami berharap kebijakan pemungutan hasil kejahatan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan motivasi pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan lebih banyak lagi tindak pidana.

. Upaya ini diharapkan tidak hanya mengungkap pelaku kejahatan tetapi juga memutus mata rantai jaringan kriminal dimana pendanaan menjadi salah satu kunci dari setiap proses yang terus berlangsung. Terakhir, metode ini diharapkan dapat menjadi cara untuk memulihkan kerugian negara akibat keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas yang menjadi ancaman bagi wilayah perairannya. Penangkapan ikan secara ilegal merupakan ancaman bagi perairan Indonesia. Energi sumber daya laut terus dieksploitasi sehingga banyak biota laut yang terdegradasi hingga mati. Tidak hanya sumber daya laut yang terkena dampak illegal fishing, namun illegal fishing berdampak pada keamanan dan perekonomian Indonesia. Penangkapan ikan secara ilegal merugikan nelayan lokal yang sebenarnya mencari ikan. Nelayan lokal tidak dapat melakukan aktivitasnya secara bebas di laut karena banyak sumber daya air yang dikuasai oleh nelayan ilegal. Nelayan lokal tidak bisa bersaing dengan mereka, sehingga pendapatan dari menangkap ikan di laut tidak sebanyak illegal fishing. Dengan cara ini, banyak nelayan lokal yang merugi karena wilayahnya dikuasai oleh pencuri ikan. Selain itu, dampak illegal fishing juga berdampak pada perekonomian Indonesia. Banyaknya hasil air yang dicuri oleh para pelaku illegal fishing mengakibatkan rendahnya pendapatan negara.

Waspada,jumat 9 Januari 2015 By Harian Waspada

Penangkapan ikan secara ilegal mengkhawatirkan pemerintah Indonesia. Masalah ini merupakan masalah besar yang akan terus dihadapi negara. Di Indonesia, negara yang dikelilingi perairan, penangkapan ikan secara ilegal adalah hal biasa. Penyalahgunaan hasil laut menyebabkan merosotnya perekonomian nasional, membahayakan kesejahteraan masyarakat karena sumber daya air yang seharusnya menjadi wilayah kerjanya, tetapi tidak dapat diandalkan karena hasil air yang terus menerus. berkurang karena penggunaan yang berat. Hilangnya komunitas ini akibat illegal fishing membuat nelayan lokal tidak mampu bersaing sehingga mata pencaharian mereka berkurang. Eksploitasi yang berlebihan tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

BACA JUGA  Proses Penjernihan Dengan Cara Mengisikan Oksigen Ke Dalam Air Disebut

Dampak dari illegal fishing adalah kerusakan ekosistem laut dan sumber daya alam. Banyak terumbu karang yang rusak dan hancur karena penangkapan ikan menggunakan alat dan perlengkapan yang tidak sesuai. Penggunaan bahan kimia berbahaya dan alat yang tidak berhubungan dengan lingkungan hanya akan membunuh biota laut, yaitu membunuh ikan yang tidak boleh ditangkap karena penggunaan alat tangkap dan bahan yang tidak baik untuk lingkungan. Populasi ikan akan rendah karena penggunaan alat tangkap dalam skala besar, yang dapat menyebabkan terganggunya penangkapan ikan secara berkelanjutan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, illegal fishing di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya penegakan hukum dalam menangani masalah tersebut. Kebijakan pemerintah dalam mengawasi dan mengelola perairan Indonesia juga mempengaruhi terjadinya illegal fishing.

Kebijakan dalam pengawasan dan pengelolaan perairan Indonesia telah melihat adanya pergantian pemerintahan antara pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyon dan Presiden Joko Widodo, yang berdampak pada penegakan hukum dalam mengatasi insiden illegal fishing. Perbedaan program negara kedua pemimpin tersebut akan dijelaskan pada bab selanjutnya Surabaya – Kasus illegal fishing merupakan ancaman terbesar bagi wilayah laut Indonesia. Kasus ini paling terkenal dibandingkan kejahatan maritim lainnya seperti pembajakan, penyerangan kapal dan pencurian sumber daya Indonesia. Pertemuan Presiden dan Kapten Kapal Patroli di Hotel Tunjungan, Surabaya, Selasa (15/4/2014).Kepala Departemen Harian (Kalakhar) Komite Keselamatan Maritim (Bakorkamla) mengatakan agar tidak dicurigai, kapal-kapal Thailand masuk ke perairan Indonesia berbendera Indonesia, mereka berburu ikan menggunakan hiu macan yang bisa merusak seluruh biota laut. Perairan selatan Laut Indonesia, Maluku, Aru, Papua dan Perairan Timur.”Bakorkamla selalu mensinkronisasikan perangkat dalam mewujudkan keselamatan, keamanan dan penegakan hukum di wilayah Indonesia. “Kata Mamahit. Patroli, diakui Mamahit, menjadi faktor penting dalam upaya ini. Saat ini, Bakorkamla memiliki 9 kapal kecil yang digunakan untuk berpatroli. “Setidaknya harus ada 3 kapal patroli baru dengan panjang 48 meter dan 80 meter yang akan digunakan untuk patroli. bisa patroli Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang merupakan kawasan rawan illegal fishing,” kata Mamahit.

Ancaman Illegal Fishing: Arti, Dampak Dan Hukumnya Di Indonesia

Kegiatan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab tidak hanya terbatas pada kegiatan illegal fishing, tetapi juga kegiatan penangkapan ikan yang merusak. Kegiatan ini juga dapat menimbulkan kerugian yang besar terutama terhadap kelestarian ekosistem perairan yang ada. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Pertama Perlindungan Laut dan Perikanan (PSDKP) terus berupaya melindungi laut dari ancaman destruktif fishing.

BACA JUGA  Ubarampe Tingkeban

Kegiatan penangkapan ikan secara destruktif yang dilakukan oleh unsur masyarakat umumnya menggunakan bahan peledak (bom ikan) dan menggunakan bahan beracun untuk menangkap ikan. Penggunaan bahan-bahan tersebut menyebabkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya serta menyebabkan kematian berbagai jenis dan ukuran di perairan tersebut. Setidaknya, hasil studi Bank Dunia tahun 1996 menunjukkan bahwa penggunaan bom seberat 250 gram akan menyebabkan rusaknya terumbu karang seluas 5,30 m2.

Dengan memantau kegiatan penangkapan ikan yang merusak, Dirjen PSDKP melalui pengawas ikan di seluruh Indonesia berhasil mencegah kegiatan penggunaan bom ikan. Keberhasilan terakhir diraih oleh yayasan PSDKP Tual yang melakukan pencegahan bom penangkapan ikan di perairan Tual Maluku pada Maret 2017. Selain itu, pada 10 April 2017, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB bersama TNI AL juga berhasil mencegah penangkapan ikan. dengan menggunakan bom ikan di dalam air. Lombok Timur. Sementara itu, pada 30 Mei 2017, Polda Sulsel juga menangkap pelaku penangkapan ikan menggunakan bom di perairan Barang Lompo, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, berdasarkan UU No. 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Penangkapan Ikan, menyatakan bahwa setiap orang dilarang memiliki, menguasai, membawa dan/atau menggunakan alat penangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu kegiatan penangkapan ikan. dan perusakan sumber daya ikan secara berkelanjutan pada kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia. Apabila diketahui dan ada bukti yang cukup bahwa ada unsur masyarakat yang melakukan kegiatan penangkapan ikan secara merusak dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2 miliar.

Menteri Susi Ungkap Alasan Kapal Asing Tak Kapok Curi Ikan Di Laut Ri

Dengan wilayah laut Indonesia yang sangat luas, tentu ada batasan kemampuan pemerintah untuk memantau kegiatan penangkapan ikan yang merusak. Mulai dari keterbatasan personel pengintai, kapal pengintai dan sekitarnya

Skripsi illegal logging, pengertian illegal logging, illegal logging, contoh illegal logging, makalah illegal logging, illegal logging di indonesia, kasus illegal logging, dasar hukum illegal logging, illegal fishing, gambar illegal logging, cara mengatasi illegal logging, apa yang dimaksud illegal logging

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment