Penemu Magnet Pertama

administrator

0 Comment

Link

Penemu Magnet Pertama – Ketersediaan listrik telah mengubah wajah dunia, mulai dari manufaktur, komunikasi, transportasi, dan lain-lain. Ketersediaan listrik ternyata sudah jauh untuk kita nikmati saat ini.

Bisakah Anda menjalani hari tanpa listrik? Hmm…pasti seperti jaman dulu, tak terbayang kalau berdiam diri di toilet hanya membaca resep sampo. Meski pengaruh listrik sangat besar, ternyata banyak orang-orang berjasa di baliknya. Mari kita lihat perjalanan penemuan listrik.

Penemu Magnet Pertama

Saat pertama kali ditemukan, aliran listrik tidak langsung berasal dari colokan atau baterai lho geng. Manusia pertama kali mengalami kehadiran energi tak kasat mata secara tidak sengaja. Daripada menyalahkan makhluk gaib, masyarakat memilih mempelajari keberadaan energi tersebut agar dapat dimanfaatkan.

Awal Mula Sejarah Listrik

Listrik yang kita gunakan saat ini sepertinya berasal dari fenomena sepele. Ini dimulai oleh pemikir Yunani Thales, yang tinggal di B.C. 640-546 Dimana ia mulai mengamati ambar dan bulu kucing yang ternyata tertarik pada rumput kering. Meski Thales masih terkagum-kagum saat itu, namun tulisannya menunjukkan bahwa orang dahulu sudah mulai mengamati fenomena listrik statis.

Fenomena listrik statis Thales mulai diketahui pada awal abad ke-18. Masyarakat saat itu menggunakan listrik statis sebagai hiburan, dan itu hanya lelucon. Orang-orang mulai menggosokkan batang kaca pada kain wol dan menyentuh seseorang hingga menyetrum mereka. Bahkan Louis XV pernah memerintahkan 180 tentaranya untuk bergabung agar disetrum olehnya.

Ada pula misteri menarik tentang sejarah kelistrikan, khususnya dari kota Bagdad. Artefak berusia 2.000 tahun berbentuk vas berisi struktur komposisi menyerupai baterai basah ditemukan di sana. Vas tersebut diyakini pernah digunakan sebagai alat kesehatan untuk terapi listrik. Namun karena kurangnya bukti kuat, fenomena ini dianggap hanya kebetulan belaka.

Fenomena listrik diselidiki lebih lanjut oleh ilmuwan Inggris William Gilbert. Pada tahun 1600, ia adalah orang pertama yang mempelajari keberadaan gravitasi listrik dan medan listrik. Pada tahun 1733, ahli kimia Perancis Charles F. Dufay juga mempelajari bahwa ada dua muatan listrik: positif dan negatif.

Siapa Sosok Ibu Leonardo Da Vinci? Halaman All

Listrik dieksplorasi lebih lanjut oleh Benjamin Franklin, seorang pemikir dan peneliti kelistrikan terkenal dari Amerika Serikat. Pada tahun 1751, Franklin berhasil menerbitkan buku tentang kelistrikan yang berjudul:

Dalam bukunya Franklin menyebutkan beberapa istilah kelistrikan seperti adanya dua kutub pada aliran listrik, negatif dan positif. Franklin percaya bahwa petir juga merupakan fenomena listrik. Karena tidak puas, dia melakukan eksperimen langsung dengan naga tersebut.

Jika kamu sering melihat gambar Franklin tersambar petir saat terbang dengan balon udara, itu salah sobat. Tapi ceritanya seperti ini. di tengah hujan, Franklin menerbangkan balon yang diikatkan pada pedang besi. Ia ingin membuktikan bahwa hujan dapat menghasilkan listrik statis dalam jumlah besar.

BACA JUGA  Tari Balen Dadas Dari

Kemudian di bagian bawah garis balon, dengan jarak sekitar setengah meter, Franklin menggantungkan kunci logam. Sedangkan genggaman Franklin menggunakan sambungan benang sutra untuk mencegah stun gun mengenai tangannya secara langsung. Tanpa gejolak apa pun, Franklin dengan hati-hati memegang kunci itu dalam bayang-bayang, dan voila. Ada sengatan listrik kecil yang menyengatnya.

Panel Energi Petir

Eksperimen ini menunjukkan perpindahan elektron listrik dari awan ke kutub positif, yaitu tubuh itu sendiri. Eksperimen Franklin juga menunjukkan bahwa listrik dapat dipelajari, dipelajari, dan bahkan dikendalikan dalam skala energi yang besar. Hal ini membuatnya viral di seluruh dunia dan penelitian tentang kelistrikan kembali menjadi menarik.

Setelah eksperimen Franklin, banyak penemuan besar tentang listrik terjadi. Pada tahun 1800, fisikawan Italia Alessandro Volta berhasil menemukan baterai sebagai sumber listrik. Pada tahun 1808, Humphrey Davy juga berhasil mengubah listrik menjadi cahaya pada lampu busurnya.

Penemuan ini berlanjut hingga ditemukannya seorang ahli listrik asal Inggris bernama Michael Faraday. Ia dilahirkan di Newington pada tahun 1791. Pada awalnya, Faraday bekerja sebagai penyusun buku dan membaca banyak makalah penelitian. Ketertarikannya menyebabkan dia diundang untuk memberi kuliah oleh ilmuwan terkenal Humphrey Davy, dan juga menjadi asisten profesor di laboratorium Davy.

Di sana, Faraday mulai melakukan eksperimen, salah satu yang paling menonjol adalah penemuan fenomena elektromagnetik. Dengan menggunakan baterai, ia memperhatikan bahwa kumparan tembaga yang dihubungkan ke baterai sebenarnya menghasilkan medan magnet. Faraday kemudian berhipotesis jika listrik dapat menghasilkan magnet, maka magnet juga dapat menghasilkan listrik.

Penemu Termometer Pertama Kali

Faraday juga menggunakan kumparan tembaga untuk mengelilingi magnet, ternyata ada arus listrik yang dihasilkan ketika magnet tersebut bergerak. Hasilnya, Faraday menyimpulkan bahwa jika magnet bergerak di dalam kumparan tembaga yang tertutup maka akan dihasilkan arus listrik. Dari percobaannya tersebut, Faraday menemukan adanya induksi elektromagnetik.

Induksi elektromagnetik inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dinamo, dimana energi listrik dapat dihasilkan dari energi kinetik (gerak). Pada awal tahun 1931, ia mendemonstrasikan hasil dinamo induksi elektromagnetik. Berkat penemuan cemerlangnya tersebut, ia disebut sebagai bapak kelistrikan dunia dan menjadikan listrik dapat langsung digunakan.

Jadi siapa yang menemukan listrik? Setelah membaca hal ini, rasanya tidak begitu penting untuk memperdebatkannya, karena bisa diasumsikan bahwa penemuan selalu berubah menjadi cerita unik. Benjamin Franklin mungkin berhasil mengajukan pertanyaan tentang fenomena listrik, namun Faraday mampu menerjemahkan pemikiran Franklin ke dalam percikan yang lebih besar yaitu listrik untuk digunakan.

BACA JUGA  Kesimpulan Cerita Danau Toba

Penemu hebat tentunya memulai dengan observasi mendalam terhadap sains. Ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang ilmu pengetahuan di sekitar kita? Nah, yuk gunakan aplikasi Ruangbelajar dan temukan berbagai hal menarik yang membuat kita tidak bosan untuk mempelajarinya. Michael Faraday percaya bahwa ada hubungan mendalam antara magnet dan listrik. Dan melalui penelitian, dia akhirnya menemukan “induksi elektromagnetik”.

Peneliti Ungkap Gambar Terbaru Lubang Hitam Supermasif Yang Dikelilingi Medan Magnet Halaman All

Nancy Wertheimer menghabiskan satu atau dua hari seminggu mengemudi di Colorado, AS pada tahun 1974. Sebagai ahli epidemiologi di Departemen Kesehatan, ia bertugas mencari penyebab rentetan kematian tersebut. Epidemi leukemia.

Korban tinggal di berbagai tempat, mulai dari rumah kecil, besar yang terbuat dari kayu atau semen padat, hingga apartemen di lantai dua ke atas. Mereka pun berasal dari daerah bersih dan kotor, keluarga kaya dan miskin. Hal ini menghilangkan anggapan bahwa epidemi terjadi karena gaya hidup yang buruk.

“Saya melakukan ini dengan mengunjungi rumah korban leukemia untuk mencari pola tertentu,” kata Wertheimer. “Sayangnya, saya belum menemukan pola apa pun.”

Namun Wertheimer, yang telah dilatih untuk mengamati dengan cermat dan cermat dari almamaternya, Universitas Michigan dan Universitas Harvard, akhirnya “menemukan sesuatu yang tidak biasa” pada kunjungannya yang ketiga atau keempat. Ia mencatat, tempat tinggal korban terletak di sebelah tiang gantung atau pemasangan kabel listrik dan saluran telepon.

Daftar Nama Penemu Di Dunia, Ada Yang Berasal Dari Indonesia!

Berdasarkan data Biro Pelayanan Umum, ternyata tiang tersebut bukan tiang listrik biasa. Merupakan batang pemberi aliran listrik dalam jumlah besar dan menjadi sumber utama sistem pengurang arus listrik, dari 230 ribu volt menjadi 13 ribu volt.

Wertheimer tiba-tiba teringat artikel yang dibacanya di majalah. Artikel ini tentang seorang pria yang memegang bola lampu dan menyala dengan koneksi nirkabel. Penyebabnya adalah anak tersebut berada dalam medan listrik.

Induksi elektromagnetik merupakan fenomena yang ditemukan secara ilmiah pada tanggal 29 Agustus 1831, tepatnya 191 tahun yang lalu, oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Michael Faraday yang lahir pada tanggal 22 September 1791.

Keingintahuan yang besar Michael Faraday, putra seorang pandai besi dari Yorkshire, London, meninggalkan sekolah pada usia 14 tahun dan memutuskan untuk bekerja sebagai penyusun buku. Tapi dia menyukai ilmu pengetahuan. Karena itu, Faraday tidak menghentikan segala aktivitasnya untuk menimba ilmu.

Kelas Sains Penemu

Di sela-sela jam kerja, Faraday sering mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh seorang ilmuwan bernama Sir Humphrey Davy. Tak ingin ilmu yang didapatnya secara cuma-cuma terlupakan, Faraday kerap mencatat.

BACA JUGA  Pernyataan Berikut Yang Bukan Termasuk Sifat Gelombang Elektromagnetik Adalah

(2009) mengatakan Davy terkesan dengan catatan Faraday. Maka, tak ingin keahlian Faraday terbuang percuma, Davy menawarinya pekerjaan sebagai asisten pribadi.

Bekerja di bawah bimbingan Davy memperkenalkan Faraday pada etos kerja para ilmuwan. Lambat laun, karena yakin Faraday mempunyai kemampuan analisis yang baik, Davy “membebaskan” Faraday menjadi ilmuwan sendiri.

Hal ini terjadi pada awal tahun 1800-an ketika muncul penemuan baru dalam ilmu pengetahuan yang disebut listrik. Keduanya tentu saja terkesan, tapi Faraday lah yang paling tertarik.

Biografi Michael Faraday

Faraday semakin terkesan dengan penemuan barunya ini ketika ia kebetulan menyaksikan fenomena berupa munculnya arus listrik pada kawat ketika magnet sedang bergerak; juga pergerakan jarum kompas ketika arus listrik dialirkan. Menurut Faraday, kedua fenomena ini “aneh”.

Yang ia sadari adalah bahwa kompas tidak lebih dari sebuah sensor magnetik yang secara alami menunjuk ke utara menuju medan magnet bumi di Kutub Utara. Faraday kemudian berhipotesis: Jika ia bisa menggerakkan jarum kompas, maka arus listrik tersebut akan menciptakan semacam medan magnet buatan yang lebih kuat dari medan magnet bumi.

Faraday kemudian bereksperimen dengan kabel, magnet, dan kompas. Dari situ akhirnya ia mengambil dua kesimpulan tentang fenomena yang menyulut rasa penasarannya. Pertama, arus listrik menciptakan medan magnet. Kedua, magnet yang bergerak menimbulkan arus listrik.

Ini bukan satu-satunya penemuan. Faraday juga menyadari bahwa kedua fenomena tersebut dipengaruhi oleh “kekuatan alam” yang disebut medan elektromagnetik. Medan elektromagnetik adalah sebuah konsep abstrak dalam dunia fisika tentang perilaku milyaran partikel subatom yang digambarkan oleh Faraday sebagai rangkaian garis atau “garis fluks”.

Siapakah Sebenarnya Penemu Radio Itu?

Untungnya ada James Clerk Maxwell yang mampu sedikit memperbaiki penemuan Faraday. Melalui persamaan matematika sederhananya, Maxwell menemukan bahwa perubahan medan listrik menyebabkan perubahan medan magnet. Sebaliknya.

Dan jika “listrik” dan “magnetisme” dikeluarkan dari kesimpulan yang disederhanakan, maka “medan” akan tetap menjadi satu-satunya fenomena yang ada.

Medan tersebut bergerak maju, mundur, kiri, dan kanan untuk mempersiapkan efek percikan baik berupa listrik maupun magnet sebagai gelombang. Gelombang alam (kemudian disebut gelombang Maxwell) merambat terus menerus dengan kecepatan 299.792.458 meter per detik, menurut perhitungan Maxwell. Ya, Gelombang Maxwell berada pada atau sama dengan kecepatan cahaya.

Peningkatannya terus meningkat, termasuk

Pernah Membaca Biografi Tokoh Penemu? Simak Perbedaan Biografi Dan Autobiografi Di Video Ini

Penemu android pertama, sejarah penemu magnet, penemu keyboard pertama kali, penemu pertama telepon, penemu pesawat pertama kali, penemu medan magnet, penemu magnet pertama kali, penemu gaya magnet, siapakah penemu magnet, penemu magnet, penemu kompas pertama kali, nama penemu magnet

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment